21. Obrolan di Kala Hujan

43 11 2
                                    

Hari ini, Surya lumayan sibuk. Dia dari pagi sudah berkutat di dapur, selain untuk membantu Jun menyiapkan sarapan, dia juga mulai kembali membuat kue untuk dia titipkan di warung-warung seperti biasanya.

Surya membuat kue cukup banyak hari itu, karena Bayu juga berpesan katanya tidak tau band yang dilatihnya akan menang atau tidak, tapi mereka akan merayakannya di kafe. Ya hitung-hitung merayakan kerja keras dan penampilan mereka yang maksimal. Dan dengan senang hati Surya mengiyakan permintaan Bayu.

Jadi saat di kafe, Surya bertanggung jawab di bagian dapur. Dia tidak tau jika teman-teman Bayu begitu banyak dan anak-anak band itu yang tukang makan. Gara-gara itu, Surya jadi membiarkan Yura sendirian. Makanya setelah dirasa bagian dapur tidak terlalu sibuk, Surya dengan buru-buru menghampiri meja Yura yang ada di pojok kafe.

"Yura, maaf ya, jadinya kamu malah sendiri." Ujar Surya sambil duduk di kursi depan Yura.

"Ga papa, ka Surya." Kata Yura sambil tersenyum kecil.

"Aku gak tau kalo kak Bayu tuh banyak banget temen nya ya?" Ujar Yura setelah sebelumnya melihat interaksi Bayu degan orang-orang yang ada di kafe.

Surya kemudian melihat sekeliling kafe setelah mendengar perkataan Yura tadi, hingga pandangan matanya menemukan sosok perempuan itu di sana, berada satu meja bersama dengan Gama dan juga Kamal.

Surya kemudian tersenyum tipis sambil menganggukkan kepalanya menyetujui ucapan Yura tadi.

"Oh iya, kak Surya besok malem mau ikut ke acara dies natalis kampusnya kak Gama?" Tanya Yura.

"Iya, kakak ke sana, soalnya si Bayu yang maksa-maksa kita biar dateng liat penampilan dia." Jawab Surya.

"Kenapa? Kamu mau ikut juga?" Tanya Surya.

"Pengen sih, tapi kalo acaranya sampe malem pasti gak bakal diijinin deh sama mama. Apalagi tadi katanya kak Bayu, kak Bayu tampilnya tuh sekitar jam 8 malem." Jawab Yura dengan kepala yang menunduk sedih.

"Kalo emang mau dateng, nanti kakak coba izin sama mama kamu, deh." Kata Surya.

"Kakak serius?" Tanya Yura sambil memegang tangan Surya dan Surya hanya menganggukkan kepalanya sambil tersenyum. Tidak tau saja, ada dua pasang mata yang memerhatikan mereka berdua dengan perasaan sedih.

Jam delapan malam, teman-teman Bayu sudah pada pulang bahkan sejak sore

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jam delapan malam, teman-teman Bayu sudah pada pulang bahkan sejak sore. Di kafe hanya tinggal ada mereka berlima dan juga beberapa pengunjung kafe.

Jun yang bediri di balik meja kasir, Teguh yang selalu berada di balik meja barista, Surya yang kembali sibuk di dapur, juga Kamal dan Bayu yang sedang duduk di kursi depan meja barista.

"Oh ya bang, kayaknya gue jadi tinggal di rumah lo. Gapapa kan?" Ujar Teguh, setelah pengunjung kafe pergi dari sana setelah mengangkat telpon.

"Ya gapapa, syukur lo mau tinggal bareng kita." Kata Jun yang diangguki oleh Bayu dan Kamal.

+×+ One Dream +×+Where stories live. Discover now