Chapter 25 (Zayn?)

20 2 0
                                    

28 September 2018

.
.
.

Hari ini, Anne dan kedua temannya pergi ke Malioboro, berniat untuk mengenang masa sekolah mereka, sekaligus mengingat kenangan sang kekasih.

"Eh foto ayo" ajak Anne dengan antusias.

"Bentar cok, Rai gue masih rembes" tolak awul sembari merapihkan rambutnya dan memoleskan bedak ke wajahnya.

"Yaelah mbak designer, muka lo udah cakep melebihi jisoo aespa itu. jangan tebel-tebel ah bedaknya ntar dempul" cibir Wio diiringi candaan yang langsung dibalas decakan kesal oleh Awul.

"Ayo cepetan, abis itu kita ke Parangtritis" sela Anne yang diangguki oleh kedua temannya.

Setelah puas berfoto-foto, mereka akhirnya pergi ke Parangtritis. Ketiganya duduk ditepi pantai sambil bercerita dan bercanda gurau.

"Eh gue jadi keinget sama trio ubur-ubur" celetuk Anne tiba-tiba.

"Eh iya anjing gue juga. Mereka apa kabar ya" ucap Wio dengan bibir mengerucut.

"Kangen ion..." Gerutu Awul dengan raut wajah murung.

"Ion plus?" Tanya Anne yang langsung dihadiahi pukulan oleh Awul.

"Jahat banget lo ne" protesnya yang membuat Anne tertawa puas.

"Lo pada inget ga tuh trio ubur-ubur nangkep salmon?" Tanya Wio yang langsung diangguki oleh kedua temannya.

"Inget. Lucu banget gila" jawab Anne yang tanpa sadar bibirnya melengkung membentuk senyuman.

"Plot twist tuh ikan bukan salmon, tapi bandeng" mendengar itu, awul langsung mencubit lengan Wio yang membuat sang empu menjerit keras.

"Aduh jangkrek" umpatnya menatap tajam Awul, tangannya bergerak mengusap lengannya yang dicubit.

"Bandeng ikan air tawar, bego" cibir awul kesal.

"Ya udah sih, gue kan ga tau" gerutu Wio yang langsung ditertawakan Anne.

"Yaelah wul, dia emang dasarnya bloon, kerjaannya dikelas aja cuma makan tidur doang, kepilih jadi ketos mah hoki doang aslinya" ejek Anne mengompori.

"Bangsat, lo pada jahat banget sih sama gue. Unfriend aja lah cok" mendengar itu, Anne dan Awul langsung tertawa terbahak-bahak.

Jam berlalu, langit mulai gelap, ketiga sahabat itu pulang ke rumah masing-masing.

.
.
.

Baru saja Anne selesai mandi dan berganti baju, berniat untuk tidur, tiba-tiba kamarnya dibuka dengan keras. Anne tersentak ketika seseorang melompat naik keatas kasurnya.

"Aiden! Bisa kalem gak sih!" Bentaknya kesal. Tapi mendengar bentakan kakaknya, Aiden hanya tertawa kecil.

"Hehe, maaf kak. Aku cuma mau ngasih tau kalo besok papa, mama, sama adek mau pulang" ucapnya antusias.

"Hm, terus?" Jawab Anne ketus, wajahnya tampak tak peduli dengan berita yang diberikan oleh adiknya.

"Kita jemput mereka di bandara" jawab Aiden berbinar-binar sementara Anne hanya memutar matanya malas.

"Ogah, lo aja sana yang jemput" mendengar itu, senyuman Aiden memudar.

"Ayolah kak, mau gimana pun mereka tetep orang tua kakak. Mau ya ya ya??" Rengeknya yang membuat Anne risih.

"Ck, iya iya. Udah sana balik ke kamar lo" jawab Anne pasrah. Aiden langsung melompat kegirangan kemudian kembali ke kamarnya.

Setelah adiknya pergi, Anne memijat pangkal hidungnya sambil mendengus keras sebelum kembali berbaring dan tertidur.

Thank You [ON GOING]Where stories live. Discover now