Sudah tiga hari Sabiru dan Arabella pulang dari rumah sakit. Dan sekarang anak itu terus merengek ingin sekolah.
"Mamaaa~"
"Kenapa sayang?"
"Biyu mawu syekolah mawu temu Lenja syama Ajel" ucapnya dengan mata berkaca-kaca. Arabella mensejajarkan dirinya dengan Biru lalu menangkup kedua pipi anaknya.
"Adek kangen yaa sama Renja dan Hazel?" Tanya Arabella Biru mengangguk dengan bibir yang mengerucut.
"Sebentar lagi kan ulang tahunnya adek nanti ketemu sama Renja dan Hazel" ucap Arabella
"Hikss Mamaa~ adek mawu syekolah" Biru mulai menangis karena kesal Mamanya tidak mengerti jika dia ingin sekolah bukan hanya bertemu dengan teman-temannya.
Arabella membawa Sabiru ke gendongannya sambil menepuk-nepuk punggung anaknya.
"Iya nanti adek sekolah yaa setelah ulang tahun adek. Adek kan baru keluar dari rumah sakit, harus banyak istirahat dulu ya sayang" ucap Arabella menenangkan anaknya.
"Adek kenapa Bell?" Tanya Renata yang baru datang dan melihat Sabiru menangis.
"Mau sekolah mbak anaknya" Jawab Arabella.
Renata tersenyum lalu mengusap rambut Sabiru "adek mau liat ikan tidak? Kita kasih makan ikan yuk?" Sabiru yang mendengar kata ikan langsung melihat kearah Renata.
"Itan?"
"Iya ikan, adek mau kasih makan ikan?"
"Mawuuu.. Mama tuyun tasih itan matan"
"Iya ayo kita kasih makan ikan" ucap Arabella menggandeng tangan Sabiru menuju ke kolam ikan bersama Renata.
Kedua adik kakak ipar itu sekarang merasa tenang karena Sabiru sudah lupa dengan keinginannya untuk sekolah. Sekarang anak itu sedang melemparkan pelet ikan memberi makan ikan-ikan yang ada di kolam.
"Makasih ya mbak udah bantuin aku nenangin adek, aku benar-benar gatau tadi harus ngapain supaya adek gak nangis" ucap Arabella
"Iya sama-sama Bell, anak kecil emang harus di alihkan supaya lupa. Dan untungnya adek tuh suka banget sama hewan kan jadi tadi mbak inget ikan eh adek mau buat kasih makan sekarang anaknya anteng deh" ucap Renata.
"Gimana Ren, pesta ulang tahun adek?"
"Semuanya udah hampir jadi mbak undangan juga udah aku sebar karena kan gak banyak juga, aku sama Mas Gavin masih belum percaya banyak orang"
"Kamu jangan terlalu capek ya, kamu juga kan baru keluar dari rumah sakit"
"Gak capek kok mbak, lagian aku cuma ngatur aja kan. Aku juga seneng banget ternyata sebanyak ini ya mbak yang harus diurus kalau bikin acara"
"Iya emang banyak banget apalagi kalau kaya Naren sama Mars dulu mereka tuh banyak mau kalau adek kan dia asal temanya sesuai mau dia aja" ucap Renata
"Iyalagi mbak aku inget banget dulu Naren pengen semua orang pake kostum dinosaurus mana udah h-1 acara" ucap Arabella sambil tertawa mengingat Renata dan Sagara yang sibuk mencari kostum untuk dipakai di ulang tahun Naren.
"Naren masih mending Ra, inget gak kamu Mars waktu itu nangis-nangis pengen ulang tahunnya dirayain di planet mars soalnya namanya sama kaya dia. Ampun deh mbak pusing kalau inget kelakuan mereka waktu kecil" ucap Renata yang mengingat kelakuan anak-anaknya.
"Yang gak aneh-aneh emang cuma Jeff aja kayanya ya mbak"
"Dia juga sebenernya sama aja cuma ketutupan sama kelakuan adek-adeknya"
"Lagi ngomongin aku ya!!" Mengagetkan kedua ibu itu.
"Loh kok udah pulang Na?" Tanya Renata
"Iya soalnya ada rapat terus aku males ikut main mending main dirumah sama si bocil" ucap Naren
"Bocilll!!" Teriak Naren sambil berlari ke arah Sabiru yang sedang menepuk-nepuk air sehingga air kolam itu mengenai dirinya.
"Tata naaaaaa!!!" Sabiru ikut berteriak memanggil kakaknya.
"Yaampun bocil kakak kangen banget tau sama kamu, kalau aja kamu bisa di bikin jadi kemasan sachet pasti kakak bawa kamu kemana-mana" ucap Naren sambil menciumi adiknya.
"Tata Nanaaa deliii hahaha" Sabiru tertawa karena Naren menciumi perutnya membuat dia kegelian.
"Kakak bawa hadiah loh" Naren lalu mengeluarkan sebuah kotak di dalam tasnya.
"Taraaa!! Kita buka ya" Sabiru mengangguk antusias menunggu Naren membukakan hadiahnya.
Tapi saat melihat hadiah yang Naren berikan Biru langsung menangis.
"Hikss Mamaa~ tata Nana bawa syelam-syelam" ucap Biru Arabella langsung menggendong anaknya.
"Adeknya diapain ini Na? Sampe nangis gini" ucap Renata
"Mami Naren cuma kasih ini aja labubu tadi aku beli soalnya lucu dan lagi viral jugakan makanya aku beli buat adek" jelas Naren
"Ya lucu buat kamu buat Adek itu serem. Udah ah jauhin bonekanya, adeknya baru berhenti nangis malah kamu bikin nangis lagi" Omel Renata
Sementara itu disekolah Renja dan Hazel jadi lebih pendiam hari ini.
"Miss Talii"
"Iya Hazel?"
"Miss tapan bilu masuk syekolah ladi? Ajel mawu mayin" ucap Hazel yang cemberut.
"Iya Miss Lenja juda mawu mayin, Lenja tanen Miss" ucap Renja
"Hmm sebentar lagi kalian ketemu kok sama Biru, kalian udah dapet kan undangan birthday nya Biru. Nanti kalian bisa main lagi sama Biru" ucap Miss Tari sebenarnya Miss Tari tahu maksud dari Hazel dan Renja tapi dia juga tidak bisa berbuat apa-apa keputusan orang tua Sabiru sudah bulat akan menyekolahkan Sabiru homeschooling semenjak kejadian yang menimpa Sabiru dan Arabella.
"Syudah Miss" ucap semua anak.
"Ih Lenja ajel tuh mawunya mayin di syekolah butan besdey-besdey" ucap Hazel yang kesal.
"Iya Ajel Lenja juda mawu mayin butan besdey-besdey" ucap Renja.
"Nati tanya Mami saja Lenja, nati mami tanya-tanya Mamanya Bilu" ucap Hazel
"Iya nati aku juda tanya Mamiku Ajel" ucap Renja
Sesuai vote meskipun 1 orang hari ini aku up Biyuuu😙 jangan lupa komentarnyaaaaa😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Sabiru
FanfictionGavin Adhyaksa dan Arabella sudah menikah selama 10 tahun tapi mereka tidak bisa mendapatkan keturunan. Sampai akhirnya keduanya sepakat untuk mengadopsi anak dari panti asuhan. Awalnya mereka akan mengadopsi bayi tapi saat mereka datang ke panti m...