I Cant Give it Up -2- (+)

403 41 4
                                        

Tanda + bukan berarti harus full mature yaa. Cuma klo emang ada scene adult walaupun secuprit pasti aku kasih peringatan itu. Ok sayang.

Inget jangan lupa 25+ vote for next part.

.
.
.

Krystal meringkuk di atas tempat tidurnya. Masih enggan untuk beranjak, rasa malu itu masih menghinggapi dirinya selepas kepergian Chanyeol. Apakah Chanyeol datang kesini untuk memastikan bahwa kabar pria misterius itu tidak benar demi nama baik dirinya dan perusahaan? Atau dia benar-benar tidak ingin istrinya dimiliki oleh pria lain? Tapi untuk seseorang seperti Park Chanyeol, jawaban pertama rasanya lebih memungkinkan. Dia sama sekali bukan pria hangat seperti yang terlihat di mata publik. Pria yang jauh dari rasa tulus dan selalu memperhitungkan untung rugi dalam segala hal.

Krystal benci pada dirinya sendiri. Kenapa dia harus merasa terluka saat mendengar kabar tentang Yoona. Krystal tahu, tidak seharusnya dirinya membenci istri simpanan Park Chanyeol itu. Karena di dunia ini, tidak satu pun wanita yang mau menjadi istri kedua. Begitu juga dengan dirinya, tidak ada satu pun wanita yang mau diduakan. Tidak ada wanita yang bahagia melihat suami yang tidak pernah menyentuhnya lebih memilih menyentuh wanita lain.

Perlahan, Krystal menutup jubah mandinya yang tersingkap. Dilihatnya kembali sekeliling kamarnya yang sudah hancur. Dia tersenyum miris. Bagaimana pun juga dia harus membersihkan kamar ini sekalipun suasana hatinya lebih menyedihkan. Seorang pria berjalan menghampiri Krystal tanpa disadarinya.
Apakah, Chanyeol yang melakukan ini?
Krystal tertegun mendengar suara pria misteriusnya. Dirinya benar-benar tertekan sampai tidak menyadari kedatangan pria ini. Apakah pria ini melihat Chanyeol datang ke rumahnya? Apakah keduanya baru saja bertemu? Krystal berbalik dan tersenyum. Sekalipun ia menghapus habis air matanya, dia tidak akan bisa membohongi pria misterius ini.

Pria yang selalu memberinya perlindungan disaat dia tidak mampu menghadapi dirinya sendiri.

"Ya, Chanyeol yang melakukan, dia baru saja pergi. Apakah kalian bertemu?"

"Tidak, tadi saat aku berkunjung ke Penthouse, sekretarisnya memberitahuku bahwa Chanyeol pulang dengan tergesa-gesa."

"Lalu, kau tahu darimana jika dia menuju ke tempat ini?"

"Aku masuk ke ruangannya, aku tidak sengaja melihat layar komputernya yang dibiarkan menyala menampilkan berita tentang pria misterius yang berkunjung ke rumah Park Chanyeol. Itu berarti rumahmu. Kau tahu, para wartawan bodoh itu mengira rumah ini adalah rumah Park Chanyeol. Kurasa suamimu itu cukup cerdas memperhitungkan segala kemungkinan. Dia bebas melakukan apapun di rumahnya dan mengalihkan perhatian para wartawan ke rumahmu sekaligus mengawasimu."

Gulungan rasa sakit itu kembali menghantam Krystal mendengar penuturan pria misteriusnya. Wanita itu setengah mati menahan air matanya yang sejak tadi mendesak ingin tumpah.

"Bisakah kita berhenti membicarakan Park Chanyeol. Mengkhianati dia mungkin akan terasa lebih menyenangkan." Krystal tersenyum melihat pria misteriusnya.

Akhir-akhir ini dia selalu ditemani pria tampan ini. Mungkin saja dengan melakukan apa yang dilakukan Chanyeol terhadap dirinya, bisa membuat Krystal tidak perlu merasa sakit hati dan itu kedengarannya juga lebih adil.

"Maksudmu, kau menghasutku, Jung Krystal-ssi?" Senyum simpul khas pria misterius itu terasa menyejukkan.

Setidaknya Krystal menyadari bahwa dia tidak harus selalu meratapi kisah hidupnya saat bersama pria ini.

"Tadinya begitu, tapi sayang sekali, aku adalah wanita yang sangat sibuk dan tidak punya waktu untuk melakukan hal semacam itu dengan pria rendahan sepertimu." Krystal tersenyum menanggapi gurauan pria misteriusnya.

•SHORT SERIES• Season 2[M]✔️Where stories live. Discover now