36-Kemarahan nyonya besar

14K 859 252
                                    

36-Kemarahan nyonya besar.

36-Kemarahan nyonya besar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🔥🔥🔥🔥

Baca pelan-pelan sayang-sayang qu🫶
Typo tandai yh🙏

****

Jesika melangkah keluar dari mobil dan langsung masuk kedalam mansion.

"Dimana anak sialan itu?" tanya Jesika pada pelayan yang membersihkan ruang tamu.

Mereka terdiam sambil menunjukkan raut wajah tidak paham siapa yang dimaksut sang nyonya besar.

"Dirga dimana dia?" ulang wanita tua itu dengan nada mendesak.

"Disini,"

Jesika langsung membalikkan badan, tidak jauh dari posisinya berdiri sosok yang tengah ia cari.

Dirga menjilat bibir bawahnya, dari ekspresi yang dikeluarkan wanita tua itu pasti setelah ini keadaannya tidak akan baik-baik saja, melihat Jesika melangkah padanya Dirga mempersiapkan diri untuk menerima amukan dari Mama-nya.

"Anak sialan! Siapa yang ngajarin kamu kurang ajar begitu, ha?" Brukk

Jesika melayangkan tas bermerek itu kewajah putranya, tidak segan-segan, bahkan sampai menarik rambut Dirga.

Pria itu hanya meringis pasrah, bekas pukulan sekretaris kurang ajar itu masih membekas ditambah lagi dengan Jesika yang menyiksanya.

"Ma, udah...tangan Mama nanti sakit, Ma--"

"Diam kamu!" bentak Jesika. Wanita tua itu mengambil napas tergesa-gesa karena kecapek-an menghajar tubuh keras putranya.

"Anak siapa yang kamu hamili? Jangan bilang kamu bermain dengan pelacur?"

"Engga Ma, bukan. Dirga bukan tipe lelaki macam itu," ucap Dirga membela diri.

"Lalu siapa? Kenapa ga bilang ke Mama sedari awal? Papa kamu sampai ngejek Mama loh, masa iya Papa keduluan mengetahui berita ini dari pada Mama!" tanya Jesika. "Dimana perempuan itu? Mama pengen ketemu sama dia,"

Dirga menggeleng.

"Kurang ajar!" Jesika melototkan matanya, "Kamu gak coba cari dia?"

Baru juga ingin melayangkan pukulannya ke Dirga pria itu langsung membuka mulut, "putri Daren," ucap Dirga membuat gerakan Jesika terhenti.

"Salah satu putri keluarga Pradipta, udah ketemu, tapi Dirga ga bisa bawa dia kesini,"

"Kenapa gak bisa?"

Abigel of ScandalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang