16. NOTIFIKASI DARI SI CANTIK

45 0 0
                                    

16

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

16. NOTIFIKASI DARI SI CANTIK

''Senang bisa bertemu, semoga kamu senantiasa mengingatku.''

Theo sedikit menggeser dari Jessy ketika satu notifikasi tiba-tiba saja hinggap di lock screen ponselnya. Richelle, gadis blasteran Rusia itu baru saja mengirimkan satu pesan singkat kepada Theo. Pesannya sangat singkat, namun mampu membuat Theo senyum-senyum. Baru kali ini Richelle mengirimkan pesan duluan. Biasanya, Theo lah yang harus mengirimkan Richelle pesan duluan. Kira-kira ada apa ya? Apakah Richelle merindukan Theo? Itu sangat tidak mungkin.

Richelle

Theo

Apa sayangkuuu

Hutang aku yang bekas rumah sakit kemarin 3.000.000 kan?
Aku bayar 500 ribu dulu ya
Mau aku kirim lewat BRI, tapi kamu gak pernah mau ngasih tau aku nomor rekeningnya
Ya udah aku titip aja ke Airlangga
Uangnya ada di Airlangga
Sisanya bakal aku lunasin kok tenang aja

Gue udah bilang, gue nggak minta lo buat ganti uangnya
Gue nggak butuh uang lo
Gue ikhlas bayarin lo kemarin
Lo simpen aja uangnya buat hal yang lebih bermanfaat

Aku bakal tetep lunasin hutang aku ke kamu
Kasih aku waktu
Tenang, aku gak akan kabur

''Theo,'' Jessy memanggil Theo, namun Theo terus fokus pada ponsel apelnya. Ia seolah tak mendengar Jessy memanggil namanya. ''Artheo!''

''Eh? Kenapa, sayang?'' Theo tersadar ketika Jessy sedikit mengeraskan suaranya. ''Udah ngerjainnya?'' Theo bertanya seraya menghapus chattingannya bersama Richelle. Dia gerak cepat sebelum Jessy mengecek ponselnya. Meskipun begitu, dia tetap terlihat santai dan tenang.

''Ya belumlah!'' jawab Jessy, kesal, karena pemuda itu malah asyik dengan ponselnya.

Malam ini, Theo sedang berada di rumah Jessy. Seperti biasa, laki-laki itu tengah menemani Jessy belajar. Tadinya, ia akan pergi ke rumah Richelle untuk sekedar bermain dan mengobrol dengan Richelle. Panggilan secara tiba-tiba dari Jessy membuat Theo harus mengurungkan niatnya untuk pergi ke rumah Richelle. Sayang sekali, padahal Theo sangat ingin menemui gadis cantik bermata biru itu.

Semakin ke sini, entah kenapa, Theo semakin ingin menemui Richelle selalu. Wajahnya yang sangat indah, membuat Theo rindu selalu. Theo selalu ingin memastikan keadaan gadis itu. Di mana pun Richelle berada, dia harus baik-baik saja. Setiap detik, nama cantiknya selalu tersematkan di dalam memori otak Theo. Ah sial! Theo sangat sulit mendapatkannya. Sepertinya dia tidak terlalu peduli dengan dunia percintaan.

''Kamu lagi chattingan sama siapa, sih? Serius banget aku lihat. Sama cewek, ya?'' selidik Jessy. ''Kamu selingkuh? Iya? Awas aja, ya, kalo kamu selingkuh.''

SELAT MALAKA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang