C 8 ✰

19.3K 1.3K 100
                                    

ANGELICA WITHOUT ROLE✰

Kamar Paviliun Angelica

Angelica tidur dengan sangat nyenyak tiba-tiba dia membuka mata perlahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Angelica tidur dengan sangat nyenyak tiba-tiba dia membuka mata perlahan.

"ASTAGA" Teriak kaget saat membuka mata melihat banyak pelayan yang berjejer di samping ranjangnya.

"Kak Maria ini ada apa? kenapa banyak pelayan disini. Apa aku melakukan kesalahan  atau apa kak" tanya Angelica sedikit panik.

"Nona tenang dulu ya. Para pelayan ini dari Tuan Duke . Beliau memberikan pelayan untuk anda agar bisa membantu Anda " ucap sopan Maria.

"Tidak perlu kak Maria kamu saja sudah cukup bagiku. Suruh saja mereka kembali kepada Tuan Duke" tolak Angelica.


"Nona tolong jangan menyuruh kami pergi. Jika itu terjadi Tuan Duke akan menghukum kami" ucap pelayan baru.

"Benar Nona tolong Terima kami" ucap pelayan baru lainnya.

"Kak Maria bantu aku bersiap aku ingin bertemu Tuan Duke. " tegas Angelica

Angelica segera bangun lalu pergi menuju tempat mandi. Di bantu bersiap siap oleh Maria dan segera menuju Ruangan Duke untuk melabrak Duke iblis itu pikirnya.

Ruang Kerja Duke Galdine

Ceklek

"Nona jangan masuk dulu ada... " belum juga ajudan Artur selesai bicara Angelica menghempaskan tangan ajudan Artur lalu berjalan dengan kesal.

"Tuan Duke apa maksud anda menyuruh banyak pelayan ke paviliun sa..." ucap Angelica terhenti melihat pria tampan yang berdiri di samping Duke Galdine yang sedang berdiri juga.

'Kenapa Grand Duke tampan ini ada disini' batin Angelica

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Kenapa Grand Duke tampan ini ada disini' batin Angelica.

"Yang mulia maafkan putri bungsu saya.
Dia tidak tau bahwa ada tamu jadi... " ucap Duke Galdine di sela Grand Duke James.

'Dih kalau ada orang lain sok baik. Bilang putri bungsu aslinya peduli aja kagak  Dasar tua bangka 'batin Angelica

"Tidak masalah Duke " ucap Grand Duke James dengan menatap Angelica.

Mata Grand Duke melihat ke bawah dan itu tepat di p*yudara besar Angelica. Yang beberapa hari lalu ia lihat tanpa sehelai benangpun .

James segera mengeleng gelangkan kepalanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


James segera mengeleng gelangkan kepalanya. Kenapa di saat begini otaknya malah berfikir mesum. Ini seperti bukan dirinya. Ada apa sebenarnya dengan dirinya.

James heran kenapa ia tidak bisa menahan diri melihat gadis ini.
Apa sekarang dia menjadi Tiran yang mesum. Yang benar saja sungguh memalukan pikirnya.

"Angelica pergi dulu dari sini nanti kita akan bicara " ucap tegas Duke Galdine mau tidak mau membuat  Angelica menurut.

"Mohon maaf telah menganggu sebelumnya . Salam yang mulia Grand Duke semoga Tuhan memberkahi anda. Saya pamit unduh diri permisi" ucap sopan sambil membungkukkan badannya kepada Grand Duke James dan di balas anggukan saja.

Setelah Angelica pergi Duke Galdine dan Grand Duke James berbicara lagi.

"Itu tadi putri bungsu anda?" Tanya Grand Duke James.

"Benar yang mulia. Saya mohon maaf apabila tingkahnya tadi tidak sopan. " ucap Duke Galdine sambil menundukkan kepalanya.

"Tidak apa apa tidak masalah " ucap santai Grand Duke.

Lalu mereka membicarakan urusan negara dengan sangat serius. Setelahnya Grand Duke langsung kembali ke kediaman Benjamin.

Kediaman Grand Duke

Grand Duke berjalan dengan gagah masuk ke dalam kediaman tiba-tiba kepala pelayan berbicara padanya.

"Salam yang mulia semoga Tuhan memberkahi Anda. " salam kepala pelayan pada Grand Duke.

"Ada apa " tanya datar Grand Duke.

"Mohon maaf yang mulia di dalam ada lady Freya sedang mencari Anda.
Lady sedang berada di ruang tamu saat ini. " ucap sopan kepala pelayan lalu di angguki saja oleh James dan menuju Ruang tamu.

Ruang Tamu

Freya duduk dengan angun menunggu Grand Duke James. Saat dia mendengar suara orang berjalan mendekat ke arahnya. Freya langsung berdiri dan memberi salam.

"Salam kepada yang mulia Grand Duke semoga Tuhan memberkahi Anda " ucap lembut Freya

"Silahkan duduk ada apa" ucap datar dan dingin Grand Duke membuat Freya kaget.

Kenapa Grand Duke sangat dingin kepadanya. Bukankah beberapa hari lalu masih biasa saja. Meski tidak lembut tapi tidak sedingin ini.

"Sa.. Saya hanya ingin memberikan ini Yang mulia" ucap terbata Freya sambil memberikan sapu tangan yang ada nama James di sana.

"Saya membuatnya sendiri dan ingin memberikan kepada Anda . Semoga Anda berkenan menerimanya" ucap Freya malu malu dengan pipi meronanya.

"Terimakasih Uros bawa itu" ucap datar dan dingin Grand Duke.

Freya sedikit kecewa kenapa tidak langsung di teriman oleh Grand Duke. Kenapa harus di wakilkan oleh Uros.
Setelah itu Freya pamit pulang karena bingung. Ia mau bicara apa dengan sikap dingin Grand Duke yang seperti itu.




ೋ❀❀ೋ═══ ❀ ═══ೋ❀❀ೋ

Bersambung...

Semua unsur yg ada di cerita ini hanya karangan penulis, tidak berhubungan dengan kejadian manapun.
Terinspirasi dari berbagai macam komik manhwa dan cerita transmigrasi kerajaan lainnya.

Cerita ini hanya untuk hiburan saja.
Apabila ada yg kurang nyaman dari penulisan dll bisa di skip.
Apabila ada yg Komentar jahat akan langsung di block .

Kamsahamnida😊


𝐴𝑛𝑔𝑒𝑙𝑖𝑐𝑎 ᵂᶦᵗʰᵒᵘᵗ ʀօʟɛ (SELESAI) (21+) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang