C 23✰

19.7K 1.5K 167
                                    

ANGELICA WITHOUT ROLE✰

Kediaman Benjamin

Angelica terbangun di kamar yang pernah ia tempati di kediaman Benjamin. Angelica mengusak rambutnya frustasi.

'Sial bagaimana bisa ia ketahuan secepat ini. Dia bergerak sudah sangat rapi. Ada yang tidak beres, sekarang yang aku pikirkan bagaimana caranya aku bisa pergi dari sini lagi.' batin Angelica.

Angelica ingat dia menyimpan pisau di pahanya dan di tali. Angelica membuka gaunnya mengambil pisau yang dia bawa dari rumah sebelumnya.

Ceklek

Grand Duke membawa makanan dan minuman untuk Angelica. Grand Duke mulai mendekat ke arah Angelica dan kembali mundur saat di todong pisau oleh Angelica.

"Lepaskan saya dan jangan pernah ganggu saya lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lepaskan saya dan jangan pernah ganggu saya lagi. Jika anda ingin menjadikan kekasih anda Grand Duchess gampang saja. Bunuh raja dan jadilah raja maka semua itu mudah" ucap Angelica dengan terus ingin menusuk Grand Duke.

Tangan Grand Duke berdarah karena mengengam pisau Angelica. Angelica tidak peduli ini sudah kepalang tangung. Kalau bisa mati saja sekalian.

Grand Duke mengambil pisau Angelica dengan kasar dan membuangnya.
Lalu dia mencengkram dagu Angelica dengan tangan satunya.

"Kita akan menikah secepatnya. Mau tidak mau itu sudah keputusanku." ucap Grand Duke.

Grand Duke menatap tepat pada p*yudara besar Angelica. Dia rindu ingin menyusu tapi keadaan Angelica sekarang sedang seperti ini. Dia tidak ingin gadisnya tidak nyaman.

"Dengarkan aku baik baik. Rencana yang aku jalani bukan untuk kamu . Tapi untuk Freya tapi ternyata aku malah dekatnya denganmu. Jadi aku segera membatalkan rencana itu. Aku hanya ingin fokus padamu dan pada pernikahan kita" ucap lembut Grand Duke.

"AKU TIDAK PEDULI YANG AKU MINTA LEPASKAN AKU SEGERA " teriak Angelica kesabarannya sudah habis

Ini pertama kalinya ada yang berteriak pada Grand Duke. Bukannya marah dia menyeringai. Tidak salah dia ingin menikahi gadisnya ini. Mulai dari kecerdasan dan keberaniannya membuat Grand Duke kagum .

Yang paling bikin kagum adalah kecantikan dan tubuh indah Angelica. Grand Duke menyukai semua yang ada pada gadisnya.

"Tidak akan pernah kamu adalah milikku. Ingat itu baik-baik jika kamu masih berusaha kabur. Pelayan dan kesatriamu benar benar akan mati di tanganku detik itu juga " ucap tegas Grand Duke lalu pergi dari kamar Angelica.

"SIALAN" teriak Angelica.

Grand Duke melewati tempat kesatria berlatih. Eliana melihat tangan Grand Duke berdarah lumayan banyak dia kawatir lalu mendekat.

"Grand Duke tangan anda kenapa. Biar saya obati ya " ucap Eliana ingin menyentuh tangan Grand Duke segera di tepis olehnya.

"Kenapa anda menepis tangan saya. Saya sudah tidak berhubungan apapun dengan anak Marques Oliver. Saya akan memilih anda sekarang" ucap lembut Eliana.

𝐴𝑛𝑔𝑒𝑙𝑖𝑐𝑎 ᵂᶦᵗʰᵒᵘᵗ ʀօʟɛ (SELESAI) (21+) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang