Perasaan

3.7K 289 11
                                    

Kalian tuh kalo ada chap info info baca dong! Itu aku ngasih tau kapan aku up nyaa jadi mohon di baca untuk yang menanti chaap chap selanjutnyaa










Tok
Tok
Tok

"ten...johnny hyung" panggil seseorang di balik pintu

"astaga! Jam berapa ini?" ten terbangun dengan keterkagetanya

"ten..." panggil sesrorang kembali

Ten dengan segera berjalan cepat menuju pintu untuk membukakan pintu karna jika ia menjawab takutnya membangunkan haechan yang baru saja pulas tertidur

Ceklek...

"maaf tae aku baru bangun" ucap tak enak ten

"Gapapa jaehyun hyung udah jelasin. Ayo kita sarapan agak cepat yaa" ucap taeyong dengan mengelus ngelus perutnya

"duluan deh Kalo gitu"

"eh gak ada ya dulan duluan! Kita harus sama sama! Cepet deh!" ucap taeyong lalu pergi meninggalkan ten

Ten masuk kembali ke kamar lalu mendekati johnny yang sedang memeluk erat tubuh haechan

"yang..bangun yang! Mandi cepet kita sarapan dulu, yang lain udah nungguin" ucap ten berbisik

"5manit lagi" jawab johnny dengan suara serak

"kasian chaca.. Dia juga harus cepet makan biar bisa minum obatnya lagi"

Ucapan ten membuat johnny mau tak mau bangun dari tidurnya

"kita gak usah mandi dulu, cuci muka aja dulu, kasian yang lain udah pada nungguin" ucap ten yang di angguki johnny

Johnny dan ten kini sudah siap untuk turun ke bawah tinggal haechan yang masih bergulung di selimut besar

"sayang ayo kita makan dulu ya" ucap ten sambil menggendong haechan

"eungh..nda nda" tolak haechan

"sayang jangan gitu ah bangun yu" ucap ten kembali ia tak mau jam minum obat haechan terlewat

Kini ketiganya berada di meja makan, berkumpul dengan yang lainya

"sabar ya ten, ini bukan salah kamu ko" ucap winwin pada ten Yang hanya di angguki ten saja

"chca tenapa?" tanya nana

"chacanya sakit sayang" jawab yuta

"Catit apa?"kini jeno yang bertany

"sakit biasa ko"

Mata taeyong tak sengaja menatap mark yang mengelus ngelus kaki haechan

Anak itu memang tidak bertanya namun dari sikapnya ia terlihat khawatir

"ayo dong nak makan..." bujuk johnny

"eungh! Nda! Pahit talo matan! Cha nda mawu!" tolak haechan kembali

ten menyendokan bubur yang sudah di buat winwin dan taeyong Pada mulut si kecil

Sendok itu di tempelkan di bibir haechan agar masuk ke dalam mulutnya namun anak itu malah merapatkan bibirnya

Tanngan kecil itu kini menepis sendok yang berada di depanya dengan kuat hingga bubur yang di sendok tumpah kemana mana

Johnny dan ten menarik nafasnya panjang, mereka harus sabar menghadapi haechan tak mungkin ja memarahinya

"anak daddy mau nya apa? Perutnya gak boleh kosong loh" ucap johnny

"nen!" ucap haechan menepuk dada ten

Terlanjur sayangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang