Sudah terhitung beberapa minggu ini jaehyun sering tertangkap basah oleh taeyong merokok
Taeyong adalah tipe yang tak suka orang yang ia sayang merokok karna banya resiko yang di dapat
Dan malam ini terulang kembali dimana jaehyun lagi lagi tertangkap basah di balkon sedang menyesap nikotin tersebut
Taeyong bangun daru ranjangnya lalu menghampiri suaminya itu, segera ia menggeser pintu balkon itu agar bisa menemui suaminya
"rokok lagi?" tanya taeyong dengan nada tak suka
Dengan segera jaehyun mematikan rokok itu dan mengibas ngibaskan asap yang mengepul ke arah lain
"ka-kamu kenapa bangun?" tanya gugup jaehyun
"bukanya jawab aku malah nanya yang gak penting" ujar taeyong kesal
"udah lah sekarang kamu masuk gih, aku masih mau ngerokok" ucap jaehyun menyuruh taeyong agar memasuki kamarnya kembali
"jae hyung!! Kamu tau kan aku gak suka di bantah?! Aki bilang aku gak suka kamu yang ngerokok!!! Bahaya!" ucap taryong penuh penekanan
"apaan sih?! Lagian kamu juga tau aku ngerokok kalo lagi ada masalah aja, terus aku juga gak ngerokok tiap hari" elak jaehyun
"gak tiap hari gimana?! Udah aku perhatiin ya kamu udah ada dua mingguan ini bahkan lebih tiap malem ngerokok terus!!! Di tanya ada masalah apa gak cerita cerita!" kesal taeyong karna memang taeyong sempat menanyakan keadaan jaehyun namun laki laki itu tak menjawabnya
Tak ada jawaban apapun yang di terima taeyong dari jaehyun ia hanya memasang wajah dingin dan mengalihkan pemandanganya
Taeyong yang tambah kesal mengambil bungkus rokok itu lalu mengeluarkan isinya
Jaehyun yang melihatnya sempat inhin merebutnya kembali namun batangan nikitin itu sudah hancur oleh tangan lentik taeyong
"KENAPA KAMU JADI KURANG AJAR KAYA GINI?!" teriak jaehyun murka
"GAK KEBALIK?!" teriak taeyong
"oh udah berani teriak sama aku?" tanya sinis jaehyun
"kenapa harus gak berani?" ucap tantang taeyong
Jaehyun memalingkan wajahnya kembali ia tak mau terus menerus saling adu mulut dengan istrinya
Namun berbeda dengan tanggapan taeyong ia mempunyai pikiran bahwa jaehyun yang memalingkan wajahnya adalah bentuk tak peduli
"Aku tau kalo kamu ngerokok itu pasti ada masalah makanya aku tanya KENAPA KAMU?! TAPI KAMU GAK JAWAB!!" teriak taeyong di akhir kalimatnya
Membuat jaehyun memandang taeyong dengan ekspresi tak heran
Kenapa istrinya ini? Selalu saja melawan
"HARUSNYA KAMU INTROFEKSI DIRI, AKU MEMBUTUHKAN KAMU DALAM MENUNTASKAN HASRATKU!! TAPI KAMU SELALU SAJA BANYAK BERALASAN" ucap jaehyun memberi tahu benang merah disini
"Oh ternyata masalah sepele" jawab taeyong sinis
"Apa kamu bilang? Sepele??! ITU KEBUTUHAN BIOLOGIS AKU!!! BERUNTUNG KAMU, AKU GAK JAJAN DILUAR"
"DISINI KAMU YANG SALAH!! KAMU GAK NGERTIIN AKU!! AKU SUDAH MEMBERSIHKAN RUMAH AKU JUGA GAK BIARAIN KAMU SAMA ANAK ANAK KELAPARAN!! AKU CAPE!!"
"kalo benar itu aku yang salah, kenapa kamu selalu menuntut kewajibanku?? Sedangkan kamu tak menjalankan kewajibanmu sendiri" tanya jaehyun memojokan taeyong
"AKU BILANG AKU CAPE!! KENAPA KAMU GAK NGERTI SIH?!"
"yaudah lah berarti kita sama sama gak pengertian, sana masuk kamar" ucap jaehyun dingin tak ingin permasalahan ini menjadi panjang
Jujur jika boleh memutar waktu sebentar saja ia lebih memilih tak melayani amarah taeyong dan lebih memilih menerima omelannya
Author : sesayang itukah kamu jae??T_T
"iya aku emang mau istirahat aja, kalo kamu masih mau nuntasin hasrat kamu jajan aja di luar banyak ko" ucap taeyong sambil berjalan menuju kasur
Jaehyun yang mendengarnya memelototkan matanya tak percaya
Apakah selama ini ia keliru jika taeyong sudah membalas cintanya?Jaehyun berjalan dengan cepat mengejar taeyong dan setelah dekat jaehyun mencekal tangan taeyong dan membalikannya
PLAK...
"APA MAKSUDMU?! AKU TAK MUNGKIN SEBAJINGAN ITU""
"kau menamparku?" tanya lirih taeyong
"HARUSNYA SAAT KAU MENGANDUNG AKU TAK USAH MENYELAMATKAN MU DENGAN PERNIKAHAN SUCI ITU, HARUSNYA AKU BIARKAN SAJA KAU HIDUP MELARAT MEMBESARKAN ANAK SEORANG BAJINGAN SENDIRI MUNGKIN KAU AKAN MENJADI LACUR YANG BISA KU PAKAI TANPA KAU MENOLAK DENGAN BERALASA MENGELUH LELAH PADAKU"
PLAK...
kini tamparan dari taeyong yang di layangkan
"SAYANG!!!"
kelopak mata yang tadi tertutup kini terbuka sempurna dengan cepat dan
Dada yang naik turun dirasa"yang kamu kenapa?" tanya lembut taeyong mengusap dahi dan leher jaehyun yang banjir oleh keringat
"kamu sesek?" tanya kembali taeyong
Jaehyun langsung menyadari jika yang tadi itu hanya mimpi, namun ia masih ada rasa yang mengganjang dimana di mimpi itu taeyong yang hanya memberinya cinta palsu selama ini
"no daddy kamu kenpa sih?" heran taeyonh pada jeno yang berada di sampingnya
"daddy kenapa?" tanya jeno lalu menaiki tubuh jaehyun membaringkan diri di dada jaehyun
"eh nono, jangan kaya gitu daddy kamu enngap nanti" peringat taeyong
Tangan besar jaehyun memrluk tubuh jeno yang di atas tubuhnya lalu duduk secara perlahan yang otomatis mendudukan jeno juga pada pangkuanya
"jam berapa ini?" tanya jaehyun
"jam 8 pagi, kamu mau ke kantor?" tanya taeyong, ini memang tanggal merah namun jika ada meeting penting jaehyun akan memaksakan untuk berangkat kerja
"ya aku ada pertemuan" jawab alibi jaehyun
"daddy nono boleh ikut tidak?? Nono ingin belsama daddy" ucap manja jeno memeluk tubuh jaehyun
"tid-
"boleh" jawab jaehyun cepat memotong ucapan taeyong
"ck!! Yasudah aku siapan dulu air hangatnya" ucap taeyong lalu segera pergi ke kamar mandi
Tangan jaehyun bergerak mengambil benda pipih pinyar itu lalu saling berkomunikasi dengan sahabatnya untuk bertemu
Setelah lama berkomunikasih ia baru sadar jika jeno dari tadi terus menempelinya
"nono beneran mau ikut?" tanya jaehyun memastikan
"iya daddy" jaeab yakin jeno
"yasudah tapi di sana hanya ada renjun tak apa?" tanya jarhyun kembali, ia sudah tau renjun karna sewaktu ia pulang kerja anak anak masih bermain di rumahnya
"ada nana tidak?" kini jeno yang bertanya
"tidak sayang, hanya renjun"
"oh oke nono tetap ikut" jawabnya lagi
Hai hai jangan lipa vote dan komen
Terimakasih♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Terlanjur sayang
FanfictionTiga pasang remaja yang di takdirkan menemukan bayi yang di takdirkan mengurus ke empat bayi karna suatu insiden dulunya bayi bayi itu di tempatkan di panti asuhan namun karna sesuatu bayi bayi itu terpaksa di titipkan dan di rawat oleh ke tiga pas...