Kalian kalo aku up jam segini lagi pada apa sih??
Kalo aku up malam udah pada tidur yaa??!
Masih suka chap chap yang aku bikin??
(づ ̄ ³ ̄)づ(づ ̄ ³ ̄)づ
Siang ini sama seperti keluarga jung, keluarga na juga berencana untuk menjenguk anak manis itu ke rumah sakit manun ten dan johnny memberi taunya jika nanti saja karna siang ini pun mereka akan pulang
"ish! Padahal nana sudah siap siap! Ko gak jadi sih" gerutu jaemin
"chaca nya pulang hari ini sayang, jadi kita nanti saja lah sore ke sana nya" jawab winwin
"lagian kamu kenapa pakai baju pesta sih kesana? Kitakan mau jenguk bukan mau ke acara ulang tahun" sahut yuta yang melihat pakaian Jaemin
"chaca itu adiknya kak dery.. Jadi pasti di sana ada kak dery..makanya nana dandan yang cantik" jawab Jaemin
"centil amat anak ayah" ujar yuta
"buna..njun mau es krim boleh?" tanya renjun pada winwin
"boleh sayang tapi hanya satu cup ya" jawab winwin mengizinkan renjun memakan ice cream
"nana juga mau deh" ucap jaemin lalu melesat ke dapur
Setelah mengambil masing masing satu cup, mereka duduk memakan ice cream itu di kamar mereka
Jaemin yang habis duluan melirik isi cup milik renjun, renjun yang menyadarinya segera menyembunyikanya di samping tubuhnya
"apa na?" tanya renjun sinis
"punya jun masih ada ya" ucap polos jaemin
"iya masih ada, jangan minta!" jawab renjun yang tau maksudnya
"pelit banget sih kamu!!" sarkas jaemin sambil memanyunkan bibirnya
"biar saja" acuh renjun
Setelah beberapa saat renjun pun menghabiskan ice cream itu dan membuang sampahnya
"njun, nana bosan deh" ujar jaemin
"kenapa sih kamu?!!" tanya renjun heran saat melihat posisi abstrak jaemin yang sedang menungging
"dibilang nana bosan! Masih saja tanya tanya" jawab jaemin lalu kembali ke posisi duduk
"iya njun juga bosan, tapi njun mau menggambar saja" ucap renjun lalu mengambil krayon dan buku gambarnya di meja belajar
"huft...menggambar di buku gambar itu biasa, menggambar di dinding itu luar biasa jadi nana mau menggambar di dinding saja" ujar jaemin sambil menuju dinding
"jangan!! Nanti buna dan ayah marah!" peringat renjun namun nana sudah terlanjur membuat garis di dinding itu
"tidak akan marah ko njun, ayo sini" ajak jaemin
Renjun yang awalnya tak mau kini tergius saat melihat wajah nana yang begitu puas,
Segera renjun mendekati dinding yang masih polos dan mulai menggambar sesukanya
Sementara itu yuta dan winwin merasa aneh karna anak anaknya bermain tak mengeluarkan suara bisaanya mereka akan saling berbicara dengan cerewet dan kencang
KAMU SEDANG MEMBACA
Terlanjur sayang
FanfictionTiga pasang remaja yang di takdirkan menemukan bayi yang di takdirkan mengurus ke empat bayi karna suatu insiden dulunya bayi bayi itu di tempatkan di panti asuhan namun karna sesuatu bayi bayi itu terpaksa di titipkan dan di rawat oleh ke tiga pas...