44. staycation

3.2K 288 30
                                    

Terik matahari pagi membawa para manusia untuk memulai hari, hari ini Wijaya corp mengadakan libur selama tiga hari bukan tanpa alasan, biasanya perusahaan mengadakan liburan bersama namun tahun ini diganti menjadi hari libur saja.

Salsa masih bergumul diatas tempat tidurnya. setelah subuh tadi, Ronald mengajaknya untuk bermain-main sehingga membuat dirinya sekarang lemas tak terkira.

Ronald memandangi wajah Salsa yang cantik dengan peluh yang masih menempel bekas olahraga mereka pagi ini.

Kebahagiaan yang teramat sangat Ronald rasakan karena bisa saling berbagi cinta dengan pujaan hatinya. Kesabarannya menerima perlakuan Salsa berbuah manis, kini ia bisa memandang istrinya sebelum tidur dan saat bangun tidur.

Memang setiap manusia berhak memiliki rasa bahagia setelah merasakan pahitnya kehidupan. Entah kapan bisa merasakan tapi pasti tuhan akan memberi kesempatan itu, mensyukuri takdir tang tuhan tetapkan adalah salah satu dari bentuk kebahagiaan yang tuhan berikan.

Bisa menikahi Salsa adalah hal yang sangat Ronald syukuri dulu, hingga sekarang, Bisa memiliki pujaan hatinya padahal untuk menggapainya saja dulu Ronald lebih dulu menepis bayangannya, tapi berkat rasa syukur dan kesabaran kini lelaki itu, bisa membina rumah tangga, yang indah bersama wanitanya.

Mungkin saja jika Dean tak berbuat salah, Ronald tidak akan bisa menikahi Salsa. Dan jika saja Ronald menolak perjodohan itu maka ia tak akan bisa sampai hari ini memandang wajah teduh milik Salsa yang tertidur, akibat kelelahan setelah memadu kasih dengannya

Salsa melenguh kala merasa ada tangan yang sejak tadi menganggunya, rambutnya terasa sakit karena Ronald yang focus memandang wajah Salsa dan tak sadar jika tangannya sibuk memainkan rambut Salsa hingga terpelintir di jarinya.

"aduh aduuuhhh", usap Salsa ke kapalanya saat merasa rambutnya sedikit terjambak

"eh eh maaf sayang", ucap Ronald

"ck jangan ganggu deh", ucap Salsa kemudian kembali memeluk gulingnya

Wajah perempuan itu terlihat menggemaskan, Ronald tersenyum, melihat istrinya yang kembali mencari kenyamanan untuk tidurnya.

Tangan Ronald kembali terangkat untuk mengusap kepala Salsa, senyum hangat menyapa wajahnya kala pandangan matanya terhenti pada perut Salsa yang tertutup selimut.

Ronald membuka selimut yang menutupi tubuh Salsa dan mulai mengelus perut rata istrinya.

"selamat pagi abaayy, kamu seneng ga habis dijenguk sama baba? seneng lah yaa pastii hahaha bubu kamu tuh sok-sok an nolak tapi akhirnya keenakan", ucap Ronald menyapa calon anaknya

"abay mau sarapan apa pagi ini? gausah dijawab deh bay biar baba berkreasi sendiri, kamu bobok dulu sama bubu hehe baba mau siapin sarapan buat kalian", ucap Ronald seraya mengecup perut Salsa.

Setelah itu Ronald beranjak dari tidurnya untuk membersihkan diri untuk menyiapkan istri dan calon anaknya sarapan.

****

"den Ronald mau masak apa?", Tanya mbok Inna

"mau masak sup mbok, kayanya enak pagi-pagi bikin sup", jawab Ronald

"oalaa, mbok sudah terlanjur bikin omelet sama sayur tahu den kalau tau den Ronald pengen sup mbok bikinkan", ucap mbok Inna

"gapapa mbok, ini Ronald cuma bikinin buat Salsa aja kok nanti masakan mbok biar Ronald makan", ucap Ronald

"ada yang perlu dibantu den?", Tanya mbok Inna

"engga ada mbok, mbok kerjain kerjaan lain aja", ucap Ronald

Tertawan HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang