46. kenyataan

3.9K 242 41
                                    

Rasa ingin tau akan kebenaran yang disembunyikan oleh Ronald menyeruak di dalam hati Salsa. Pandangannya sedari tadi tak lepas dari anak lelaki itu.

"hai sall", sapa mama Anita kepada anaknya yang melamun sejak tadi

"eh mama", ucap Salsa kaget

"kamu ngapain melamun kaya gitu?", tanya mama Anita

"gapapa, ngapain mama disini?", jawab Salsa sembari bertanya balik kepada orang tuanya

"mama diundang lah, masak iya dateng-dateng aja emang jailangkung", jawab mama Anita

"besok acara tujuh bulanan kamu di rumah mama aja ya", ucap mama Anita

"dih dih baru juga tiga bulan abay di dalem perut si neneknya ini udah ngerencanain tujuh bulanan", ucap Salsa

"ya gapapa lah kita itu harus merencanakan masa depan", ucap mama Anita

"terserah mama deh", ucap Salsa

Acara tasyakur dan tujuh bulanan itu berjalan lancar meskipun banyak bisik-bisik tetangga yang tak enak sedikit terdengar.

Tak ada manusia yang sempurna karena sejatinya hanya tuhan yang maha esa lah yang memiliki kesempurnaan.

Sebaik apapun manusia kepada manusia lain jika dirinya bersalah pasti kesalahannya lah yang diingat dan kebaikan yang bertumpuk-tumpuk pasti akan dilupakan begitu saja.

Begitu juga hari ini cuap-cuap tentangga yang pulang membawa sekresek barang bawaan pemberian pak Aron Wijaya seakan tidak ada apa-apanya ketimbang berita yang berseliweran dari mulut ke mulut.

"gapapa ya Bun, jangan sedih ini udah yang terbaik yang bunda sama ayah lakuin", ucap Salsa menenangkan mertuanya

"makasih ya sayang, bunda sekarang udah lega karena udah mengumumkan pernikahan Dean sama Yasmin maafin bunda sama ayah ya udah nutupin ini semua dari kamu", ucap bunda Fina

"yang lalu gausah diinget-inget Bun, sekarang kita jalanin hari-hari kita kedepan ya", ucap Salsa

Bunda Fina mengangguk seraya mencium kening menantunya itu. Salsa tersenyum membalas senyum hangat milik bunda Fina.

Malam itu terasa cepat berlalu karena rasa lega yang menjalar di hati keluarga Wijaya. Namun tidak dengan wanita yang sedang meringkuk memunggungi suaminya.

Salsa masih merasa heran sebenarnya apakah hubungan Laisya dengan keluarga Ronald sangatlah dekat sampai-sampai anak lelaki itu seperti sudah sangat kenal dengan bunda Fina.

Pikiran Salsa berkelana dengan khayalan-khayalan semu yang ia kira-kira. Sampai pada pukul satu malam wanita itu baru bisa tertidur.

****

awan putih tergantung indah menghiasi langit siang, kendaraan-kendaraan menyeluit berlalu lalang di jalan-jalan menambah polusi pada udara.

Salsa dan Ronald sedang perjalanan menuju suatu tempat yang sudah ditetapkan dengan klient mereka.

Wanita yang berada disamping Ronald itu masih saja tak mau mengeluarkan suara padanya. Kemajuan pada diri Salsa adalah ia ingin kerja kembali.

Mobil itu tiba-tiba berhenti tepat di depan rumah Ronald yang membuat Salsa mengernyit heran.

"ngapain ke rumah?", Tanya Salsa heran

"kita ga jadi meeting, aku mau ngobrol sama kamu di rumah", ucap Ronald lembut sangat lembut.

Salsa menghela nafasnya. Ronald lebih dulu turun dan membukakan pintu untuk Salsa.

Tertawan HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang