Part. 8

5.8K 444 14
                                    

"Syukurlah kamu masih hidup sayang" ucap sheline

"Ya, dan sekarang ada yang mau aku tanyain, kenapa kak katy bisa tinggal disini? Apa yang terjadi saat aku gak ada?" Tanya karen dengan tatapan mengintimidasi ke sheline, lalu ke katy, dan begitu seterusnya. Karna kelihatannya tidak ada yang berniat buka mulut.

"Argh! Kenapa gak ada yang jawab? Ada apa sih sebenarnya?" Gerutu karen kesal "oke, kalo kalian gak mau kasih tau, terpaksa aku sendiri yang harus mencari tau" ucap karen lalu menjentikkan jarinya. Dilihatnya semua orang mematung. Ya, karen memang punya kemampuan lain selain melihat kejadian buruk yang akan terjadi, dia juga bisa menghentikan waktu. Dan kemampuan ini baru ia ketahui seminggu yang lalu. Karen menepuk pundak michael, dan tiba tiba michael tersadar

"Loh? Kenapa mereka diam? Ada apa ini?" Ucap michael bingung. Michael membelalak ketika melihat jam berhenti, daun kering yang gugur diluarpun terlihat melayang diudara, tapi bukan melayang, melainkan diam diudara dan tidak jatuh, bahkan angin pun rasanya ikut berhenti.

"K-karen kau..." michael menggantung kata katanya

"Ya, aku punya kemampuan yang bisa menghentikan waktu" ucap karen

"Itu hebat juga" karen tersentak kaget begitu melihat katy yang berbicara

"K-kakak? Gimana bisa?" Tanya karen bingung

"Entahlah, tapi kelihatannya kemampuanmu itu sama sekali tidak bereaksi padaku" ucap katy dengan wajah datarnya

"Aneh.." gumam karen "yasudahlah, kita pikirkan itu nanti. Sekarang yang terpenting adalah, aku ingin mendengar apa yang terjadi selama aku tidak ada dari michael" ucap karen

"Oke, apa yang ingin kau ketahui?" Tanya michael

"Semuanya, ceritakan semuanya" ucap karen "dan.. anggap saja kak katy tidak ada" lanjutnya. Katy mengerucutkan bibirnya meskipun hanya sebentar dan setelah itu ekspresinya kembali datar. Michael menahembuskan nafas pelan

"Jadi.. waktu kau jatuh ke jurang, katy stress berat, dia terus terusan terduduk sambil menatap jurang itu seharian karna dia merasa sangat sedih, tentu saja. Setelah itu dia pulang kerumah, dan sheline memarahinya habis habisan. Karna emosi yang tak terkendali sheline menampar katy dan mengusirnya" michael menghela nafas dan terdiam sebentar. Terlihat reaksi kaget dari wajah karen.

"Gue dan alvin berusaha mencari katy kesemua tempat tapi kami tidak menemukannya. Seminggu kemudian baru kami menemukan katy tinggal disebuah gubuk ditengah hutan. Gue dan alvin setiap hari membawakan segala macam kebutuhan untuk katy, tapi sedikitpun katy gak pernah menyentuhnya. Katy terus berdiam diri disana sampai lima tahun. Dan pada ulang tahunnya yang ke 17 gue dan alvin membawa sheline dan stefan kehadapan katy. Sheline meminta maaf dan berharap katy mau kembali lagi. Tapi katy menolak, gue rasa dia masih terlalu sakit untuk itu"

"Akhirnya, gue dan alvin memaksa katy untuk tinggal bersama kami, itu jauh lebih baik daripada dia terus terusan terpuruk disana. Katy menolak, tapi karna sejak kejadian kau jatuh kejurang, katy tidak mau sedikitpun menggunakan kekuatan sihirnya, dan itu memudahkan gue dan alvin untuk membawa katy kesini. Kita juga memaksa katy ikut kuliah, karna kupikir, dengan begitu dia bisa melupakan masalahnya sedikit demi sedikit, tapi ternyata percuma. Dia tetap begitu. Menjadi katy yang dingin, datar, dan jutek. Ya dan waktu kemarin gue pertama kali melihatnya tersenyum dan sekarang dia mulai berekspresi lagi, meskipun ekspresi datarnya itu tetap mendominasi" ucap michael tekekeh diakhir kalimat

"Apa.. semua yang kau katakan itu benar?" Tanya karen pelan

"Tentu, bahkan kejadian sebenarnya lebih menyedihkan dibandingkan dengan apa yang gue ceritakan" ucap michael. Karen menatap katy sendu

Twins ZethisWhere stories live. Discover now