14.🧸

8.7K 686 50
                                    

Teken bintang seng ಡ⁠ ͜⁠ ⁠ʖ⁠ ⁠ಡ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Teken bintang seng ಡ⁠ ͜⁠ ⁠ʖ⁠ ⁠ಡ

.

.

.

Setelah insiden per tai an terjadi, sekarang Chia sudah ada di kamar mandi dengan sang mommy. Kamar Chia sedang dibersihkan oleh maid dengan kucing kecil yang sekarang sudah memiliki kandang sendiri di lantai satu belakang mansion. Ya, kucing kecil itu bersembunyi di bawah kasur.

"Sana pelgi!" Desak Chia yang merasa malu di perhatikan. Hei, dia sudah besar. Jiwa nya ini memiliki umur 17 tahun dan tubuhnya sekarang 12 tahun, ya malu lah!

"Biar mommy bantu."

"Tidak mau! Chia sudah besal!" Pekik nya kesal.

Cantika menghela nafas panjang. Bukankah tadi Chia mengangguk mendengar tawaran nya, lalu kenapa sekarang tiba-tiba menolak.

"Tadi katanya mau dibantu."

Chia menatap bingung kearah sang mommy. "Bantu apa? Chia tidak tau tuh."

Cantika mengerti sekarang, jadi bayi kecilnya ini tidak mendengar tawaran nya tadi. Tapi tak apa, dia akan berusaha agar Chia semakin dekat dengan nya. Sekarang Chia memang menolak dan berusaha menjadi dewasa, tapi kita lihat sampai mana kemampuan Chia. Baginya dan yang lain, Chia tetaplah bayi dimata mereka.

"Mommy akan membantu Chia untuk mandi seperti perkataan mommy tadi."

"Tidak mau! Chia sudah besal!" Pekiknya kesal. Kenapa sang mommy begitu kekeuh untuk memandikan nya! Dia sudah besar dan tidak membutuhkan bantuan.

"Besar?" Mata Cantika meneliti tubuh Chia dari atas sampai bawah. "Sekecil ini? Mommy tidak melihat orang besar disini, hanya ada bayi kecil yang sedang merengek." Lanjutnya.

Wajah Chia langsung memerah padam saat mendengar ejekan itu. Tangan mungilnya terangkat dan mengepal kuat bagaikan bayi yang sedang marah. "Chia besal!!" Suaranya terdengar bergetar dengan matanya yang sudah berkaca-kaca.

"Hiks.. Chia besal, besal tidak kecil.." air matanya sudah tidak bisa dibendung lagi. Tangannya yang mengepal mengelap kasar air matanya.

"Kelual sana!" Mendorong tubuh tinggi sang mommy agar keluar dari kamar mandi dengan sekuat tenaga. "Dasal belat! Cepat kelual!" Pekiknya kesal saat sang mommy sama sekali tidak bergerak sedikitpun walaupun dia sudah mendorong nya.

Cantika menatap mata bulat itu sesaat, setelah nya dia mengapit pipi bulat Chia dan memberikan ciuman kecil pada dua mata berair itu. "Mommy minta maaf... Sekarang ayo mommy bantu mandi."

Little FiguranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang