26.🧸

1.6K 360 27
                                    

Permisi, Lena mau numpang ngamok dulu!!

Enjoy ~

.
.
.

Wajah menggemaskan itu memandang binar kearah jalanan. Tidak menyangka, bahwa sekarang dia bisa kembali melihat keadaan luar dengan bebas.

Chia mendongak memperhatikan wajah tampan sang kakak yang tertutupi helm dengan tersenyum manis.

"Chia sayang kakak!"

Mendengar perkataan makhluk mungil di depannya, membuat Ardian tanpa sadar tersenyum.

Menunduk sebentar untuk melihat wajah menggemaskan itu.

'lucu' batinnya merasa gemas melihat tatapan polos dari si mungil.

Menggeleng keras saat fikiran aneh memenuhi kepalanya.

"Hm."

"Hm? Kakak sayang Chia kan?"

"Hm." Ingin menjawab apa selain deheman. Sayang? Tidak mungkin! Dia tidak menyukai anak ini. Dia membenci nya!

"Xixi... Chia tau kakak sayang sama Chia kan~"

"Ingin kemana?" Daripada mendengarkan ocehan aneh makhluk mungil ini, lebih baik dirinya mengalihkan topik pembicaraan.

"Es klim!" Pekik Chia senang. Tidak ada keluarga nya yang akan tau sekarang. Dia hanya bersama kakak nya. Dia bebas! Hahaha!

Ardian yang mendengar permintaan si mungil langsung saja berdecih sinis. Ice cream? Benar-benar bocah! Tapi, tak ayal dirinya juga merasa lucu saat mendengar permintaan si mungil.

Melajukan motornya dengan kecepatan sedang untuk memenuhi keinginan si mungil.

Diperjalanan dipenuhi akan pertanyaan pertanyaan aneh dari si mungil yang sama sekali tidak bisa diam. Si mungil terlalu bersemangat dan ingin mengambil perhatian dari sang kakak yang sangat dingin dan judes.

Ini tidak akan sulit, karena Chia adalah anak yang pintar dan memiliki keahlian dalam hal ini. Lihat saja nanti, kakak nya ini pasti akan mulai menyayangi dirinya.

Kali ini, dia akan hidup dengan bahagia. Penuh kehangatan dan kasih sayang dari orang-orang terdekat dan tersayang. Dia tidak ingin kembali hidup menyedihkan seperti dulu. Dia akan mencari kebahagiaan dan hidup dengan bahagia di dunia ini sekarang.

Hanya ada kebahagiaan!

"Kakak sekolah?"

"Hm."

"Telus kenapa tidak sekolah sekalang?"

"Ck, sekarang weekend."

"Telus?"

"Libur! Bisa diam?" Ardian menjawab dengan nada kesal. Kenapa bocah ini sangat cerewet.

Chia tertawa lucu saat mendapatkan respon itu dari sang kakak. Memeluk semakin erat pinggang sang kakak dan menelusupkan wajahnya di sana.

"Jangan benci Chia..." Lirih nya dengan suara teredam.

Jantung Ardian berdegup kencang saat mendengar lirihan dari si mungil.

Apa ini! Apakah bocah ini ingin membuat hatinya sakit dan lemah? Dia tidak suka perasaan aneh dan asing ini. Dia membenci bocah ini, begitupun dengan keluarga nya.

Mereka semua yang sudah membuat mama nya pergi jauh! Mereka juga yang telah membuat sang papa kehilangan kedua kakinya!

Keluarga bahagia nya pergi! Sang papa selalu menangis setiap malam nya. Senyuman hangat yang selalu papanya keluarkan sudah hilang. Semuanya pudar. Dia tidak suka dengan keadaan keluarga nya yang sekarang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 14 hours ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Little FiguranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang