12.

18.5K 256 8
                                    

hanya imajinasi tidak perlu ditiru.

sorry klo ada typo, ga suka bisa langsung skip































vote nya janlup, 135 vote baru lanjut!


Siza menangis sambil menampar, menekan perut nya sendiri

ia benci anak ini, padahal anak ini adalah anak yang Siza harapkan kehadiran nya agar ia bisa menjadi ratu

namun, raja malah memenjarakan nya

tiba tiba, seorang pengawal datang membuat Siza ketakutan

sudah beberapa bulan ini pengawal tersebut memaksa Siza menuntaskan nafsu nya

Siza sudah berteriak minta tolong pada pengawal lain nya, namun ia seperti tidak di anggap keberadaan nya

"sebenarnya aku tidak ingin menyetubuhi sampah seperti mu lagi dan lagi, namun aku baru saja melihat adik raja yang begitu menggoda dan membuat milik ku sesak" ucap pengawal lalu membuka sel dan masuk kedalam sel

memang benar, salah satu adik Akyas yaitu ratu Ananca sedang berkunjung untuk bertemu dengan istri kaka nya serta keponakan keponakan nya

"tidak.. tidak mauu emmhh tolongghh" teriak Siza karena pengawal itu memasuki nya tanpa pemanasan

Siza menangis sambil mendesah desah dengan badan terguncang

para pengawal lain yang melihat itu merasa ingin juga mencicipi Siza

sebelum menjadi pelayan, Siza memang sering berhubungan badan dengan para pria yang mau membayar nya

terutama para pria yang memiliki banyak uang

bahkan jika pria itu sudah beristri, Siza tak malu untuk melayani suami orang diranjang

jadi tidak heran saat ia berhubungan badan dengan Akyas, Akyas tidak curiga karena Siza memang sudah tidak perawan

Siza pun digilir oleh para pengawal disana, semakin kencang ia berteriak, semakin banyak pengawal datang dan mencicipi nya

"aahh tidakkhh aahh! aah! toll-longghh aaaahh!!" Siza hanya bisa menangjs

"ck! tinggalkan saja dia, jika sudah pak tua yang memasukinya, akan sangat lama" ucap salah satu pengawal

pengawal pengawal yang lain pun meninggalkan Siza dengan pengawal tua yang sedang menghujam Siza

Siza berpegangan pada sel sambil mendesah desah tak karuan

dengan posisi Siza yang menungging, pengawal tua itu memegang perut Siza dan menekan nya agar ia bisa menghujam Siza lebih brutal

"aah! aah! tollonghh! ouhh! aaaahh aah" desah Siza

---

"apa ini bayi kembar enam yang kau kandung?" tanya Ananca pada Aluna

Aluna pun tersenyum lalu mengangguk

"siapa nama mereka?" tanya Ananca

"yang ini bevin dan bevan-"

"dan yang ini devin devan, dan dua bayi perempuan disana bernama bella dan della" ucap Aluna

"apa nanti akan menambah anak lagi?" tanya Ananca

"tidak tau, mungkin setelah mereka sudah lebih besar aku akan mengandung lagi" jawab Aluna

--

"eenghh!.. tolongghh aku ingin melahirkan" teriak Siza sesegukan

Siza sudah lemas akibat digilir oleh para pengawal, ditambah sekarang ia merasakan kontraksi dan ketuban nya pun sudah menetes

Siza menangis meratapi nasip nya, ia pikir dengan cara menjebak raja ia akan menjadi ratu

namun ternyata ia malah menjerumuskan diri nya sendiri ke dalam jurang dan berakhir seperti ini

tidak ada yang menolong nya, para pengawal yang tadi menikmati tubuh nya tidak peduli dengan Siza yang hendak melahirkan

"dasar pembawa sial!" Siza menekan perut nya

"eeeeeeeengggghhh!!.. kelluarhh!.." Siza semakin menekan perut nya

"uugghh!.. eeengghh!.. pemmbawa siaallhh eeengghh!!.."

Siza membuka kaki nya selebar yang ia bisa, ia berharap bayi yang ia anggap pembawa sial itu cepat keluar dari rahim nya

ejanan demi ejanan Siza keluarkan agar bayi itu cepat lahir, namun sial nya tenaga nya sudah habis karena digilir berjam jam tadi

"eeeeeeeengggghhh!!!.. uuuggghh!!!.." ejan Siza karena ia menekan perut nya sendiri

Siza meraba bagian bawah nya, kepala bayi nya sudah keluar

"eeeeeeeengggghhh!!.. uuuggghh!!.. aaaakkkhhh!!.. eeeeeeeengggghhh!!!.." ejan Siza dengan sisa sisa tenaga nya

"ouhh eeengghh!.. ssaakkitthh!!.."

tiba tiba, seorang pria datang dan membicarakan sesuatu kepada pengawal pengawal lain nya dan memberikan mereka uang

satu pengawal membukakan sel milik Siza dan pria itu masuk

"eeengghh!.. ka-kamu siapah uugghh!.." Siza bergerak mundur

pria itu berjongkok dan menatap kearah bawah Siza yang dimana terdapat kepala bayi





bersambung

AlunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang