Paper bag yg berisi hadiah untuk Blue memenuhi kamar. Karena terlalu banyak, Sunoo hanya membuka sebagian dan sebagian lagi mungkin di buka lain waktu. Para ibu itu membawa hadiah untuk cucu-nya tidak tanggung-tanggung. Semuanya terdiri dari pakaian, mainan, dan alat-alat keperluan bayi yg semuanya dari brand ternama. Dan yg terakhir, Sunoo membuka angpao... Mata bak rubah itu langsung melotot melihat cek nonimal yg tertera disana. Dengan uang sebanyak itu, bisa membiayai hidup Blue sampai selesai kuliah. Itu hanya satu cek, sedangkan Blue dapat enam angpao.
"Blue, kamu masih kecil gini tapi udah tajir yaa nak..." Sunoo bicara pada Blue dan terkekeh. Blue tengah berbaring di kasur, anak itu seperti biasa mengoceh tak jelas menanggapi ucapan Mommy-nya.
Tangan Sunoo lalu meraih angpao miliknya sendiri dari mertuanya khusus untuknya, Lagi-lagi nominal cek yg ada disana membuat sunoo geleng-geleng kepala. Enam angpao itu lebih dari cukup untuk biaya seumur hidup. Sunoo kembali memandang Blue. "Nanti uangnya Mommy simpan di bank atas nama Blue yaa..." Lalu sunoo menunduk untuk mencium gemas pipi berisi anaknya.
Ini tidak pernah soal uang. Sunoo tidak kekurangan uang, bahkan transferan dari suaminya setiap bulan tidak pernah sunoo gunakan. Memangnya sunoo ingin membeli apa lagi? Padahal semua kebutuhannya sudah terpenuhi. Hidup mereka tidak kekurangan apapun, selain hanya kurang restu. Sunoo menghela nafas panjang mengingat hal itu. Setengah jam lalu suaminya meninggalkan mansion, mereka pasti sudah tiba di kantor polisi, ntah apa yg terjadi disana. Jujur saja rasanya sekarang Sunoo punya firasat buruk.
Suara pintu kamar yg di ketuk membuat sunoo menoleh. Salah satu pelayan dengan sopan masuk. "Tuan Sunoo, maaf menganggu. Anda kedatangan tamu lagi."
Sunoo menaikan alisnya kemudian mengangguk dan membiarkan pelayan itu pergi. Kira-kira siapa lagi yg datang? Maka setelahnya Sunoo merengkuh Blue ke gendongannya dan segera keluar dari kamar.
Mansion besar itu memiliki tiga tingkat yg bergaya arsitektur klasik Eropa abad pertengahan. Lukisan dengan harga tak ternilai yg terpajang di dinding, juga barang-barang seni lainnya. Setiap detail mansion menggambarkan pemiliknya yg memiliki jiwa estetika yg tinggi. Kamar mereka ada di lantai dua. Butuh beberapa menit untuk mencapai lantai satu ruang tengah.
"Bunda..." Senyum sunoo langsung merekah ketika melihat ternyata bundanya yg datang.
Wonwoo juga tersenyum, saat Sunoo sudah mendekatinya dia langsung memeluk anaknya itu juga mencium puncak kepala Sunoo. "Bunda bawain kamu sup rumput laut."
"Bunda gak ke butik?" Sunoo bertanya dan matanya langsung berbinar ketika bundanya membuka rantang yg di bawanya. Isinya sup rumput laut dan berbagai macam masakan rumahan yg bundanya buat. Itu semua makanan kesukaan Sunoo. Di dunia ini, memang tidak ada yg lebih di rindukan selain dari pada masakan ibu. Kemanapun kaki melangkah, dan banyaknya masakan lezat yg bisa kita makan. Tapi masakan rumahan yg di buat ibu tetap tidak akan tertandingi.
"Ke butik kok. Tapi ini kan udah masuk jam makan siang, makanya bunda mampir kesini." Wonwoo menghidangkan makanan-nya di atas meja. "Kamu makan aja. Sini, Blue nya biar bunda yg pegang."
"Makasih bunda..." Sunoo menyerahkan Blue pada bundanya. "Bunda udah makan?"
"Udah tadi, sekarang kamu yg makan." Wonwoo tersenyum lembut ketika melihat Sunoo mengangguk dan mulai memakan masakannya dengan lahap.
Sunoo memakan masakan bundanya dengan lahap. "Itu koper apa?" Tanyanya saat melihat tiga koper besar yg ada di samping sofa
Wonwoo mengikuti arah pandang Sunoo, "Ohh itu, perhiasan mu. Itu kan punyamu makanya bunda bawa ke sini."
Mulut sunoo membentuk huruf O, pasti itu perhiasan pemberian dari pacarnya. Enam orang itu yg kini sudah menjadi suaminya.
"Suamimu mana?" Wonwoo bertanya karena biasanya kan enam orang itu selalu menempeli sunoo dimana saja.

ESTÁS LEYENDO
Destiny || Kim.Sunoo
FanfictionSunooHarem Au!!!📌 Time traveler. Suatu keajaiban membawa sunoo kembali ke masa lalu demi mencegah kecelakaan itu. Sunoo seorang psikolog, kembali ke masa sekolahnya, saat dia masih kelas 2 SHS. Bertemu kembali dengan cinta pertamanya disana. Akanka...