𝐁&𝐃 𝐒𝟐 - CHANJIN

1; No one else, but u

disclaimer, ini hanya fiktif ya, segala sifat buruk dicerita ini benar-benar cuma karangan aku, jangan dibawa kehati okey hehehehe.

soalnya sifat Hyunjin di cerita ini bener bener minus banget, tapi namanya manusia pasti bisa berubah kok.

4900+ words, semoga nggak bosan yaa💆‍♀️

•••

Siapa yang tidak ingin menjadi sempurna? menjadi seseorang yang selalu dipuja-puji, hidup berkecukupan, segala sesuatu yang diinginkan langsung terpenuhi.

Hyunjin ingin sekali seperti itu, tapi sayangnya nasibnya tidak sebagus teman-temannya yang lain. Hal itu membentuk mental pemikirannya yang sangat buruk, dia berambisi ingin seperti orang lain sampai sampai dia merasa semua yang dia punya sekarang itu tidak pernah cukup, tidak pernah puas.

Jangan dicontoh ya..

Sejak kecil Hyunjin hidup dikeluarga yang biasa biasa saja, dibilang kaya tentu saja tidak, tapi miskin sekali juga tidak. Keluarga seadanya saja, memiliki satu adik laki-laki yang jarak usia hanya 2 tahun, memiliki orangtua yang masih lengkap, dan rumah yang sekiranya masih layak dihuni. Sebenarnya untuk keseluruhan tidak ada yang salah, tapi Hyunjin saja yang selalu merasa kekurangan.

Dari SD hingga SMP dia bersekolah di sekolah yang bisa dibilang paling kelas bawah lah, bukan sekolah favorit, bukan juga sekolah berisi murid-murid pintar, atau anak anak orang kaya,  sekolahnya standar saja tidak ada yang istimewa. Bukan Hyunjin namanya kalau tidak gengsi dan berambisi, jadi dia belajar mati-matian demi bisa masuk ke sekolah unggulan paling ternama di kota tersebut.

Ternyata hal itu membuahkan hasil, Hyunjin bisa masuk ke SMA Unggulan dengan berbekal nilai rapornya yang hampir sempurna, dia juga mendapatkan beasiswa yang mempermudah pembayaran segala sesuatu administrasi sekolah.

Orangtuanya tentu saja bangga, tapi mereka tidak tahu kalau anak mereka ini manusia paling gengsi sedunia yang pengennya dilihat kalau dia itu orang yang mampu, dia pintar, jadi dia juga harus bisa seperti anak anak orang kaya itu.

3 Tahun bersekolah di SMA bergengsi itu, selama 3 tahun itu pula Hyunjin hidup penuh dengan kebohongan. Dia tidak pernah menceritakan sedikitpun tentang kehidupan aslinya, dia tidak pernah mengenalkan teman-temannya dengan orangtuanya di rumah, bahkan setiap teman-temannya mau main ke rumah Hyunjin selalu memberikan sejuta alasan agar mereka tidak bisa datang.

Intinya, Hyunjin hanya menunjukkan dirinya saja bahwa dia juga berasal dari keluarga berada, tapi orangtuanya selalu sibuk, begitu alibinya. Lagi-lagi, jangan dicontoh ya sifat jeleknya ini.

Siapa sangka bocah gengsian ini bisa lulus tanpa kendala di sekolah elit itu, apakah dia berhenti sampai disitu saja? tentu saja tidak.

Seperti dulu, Hyunjin juga berusaha mati-matian agar bisa masuk ke Universitas terbaik dengan mengejar beasiswa jalur prestasi. Dari sekian banyak sifat buruk yang dia punya, hanya satu yang patut dicontoh, dia itu tekun, gigih, dan berambisi. Sisanya jelek semua.