Ini adalah bukan tentang kaya atau miskin. Namun ini adalah tentang bagaimana cara nya bertahan hidup tanpa dipenuhi rasa takut dan bagaimana caranya mempertahankan ikatan suci tanpa amaraloka yang dipenuhi rintangan.
Selat Gibraltar adalah dua insa...
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Gibraltar tertampar oleh perkataan Heldar yang benar-benar menusuk uluh hatinya. Dia tidak bisa memberi pembenaran atas sikapnya kepada sang istri.
"Sepertinya aku harus meminta maaf lagi kepadanya."
Ia langsung mengambil kunci mobil, berlari kecil menelusuri lorong yang lumayan sepi menuju parkiran yang terletak di bawah.
Pria itu menancapkan gas mobilnya dengan kecepatan penuh, bahkan beberapa kali mengumpat ketika lampu berjejer tiga menjadi merah.
Gibraltar mencoba menelepon Selat namun tidak diangkat. Hal tersebut malah semakin membuat Gibraltar frustasi.
Saat lampu kembali hijau, Gibraltar menyalip semua mobil yang ada di hadapannya. Untung saja ia memiliki keterampilan membawa mobil yang cukup lihai.
"Salah, tetap salah."
"Hati perempuan adalah lautan paling dalam untuk diselami. Mereka dingin, gelap, misterius, dan rapuh."
Perkataan dari Heldar terus saja berputar di kepala Gibraltar.
Oh Tuhan, jarak rumah masih lumayan jauh.
Mobil berwarna putih itu melaju dengan kecepatan hampir penuh yang bisa saja membahayakan orang lain.
Tetapi ketika melihat lalu lintas mulai padat, pria itu menurunkan kecepatannya agar tidak terjadi huru-hara.
Pria itu mencoba menelepon Selat untuk yang ke sekian kalinya. Fokusnya terbelah menjadi dua antara jalanan dengan ponsel.
"Beri aku kesempatan, Selat!"
"Angkat!"
Ia memukul stir mobilnya sendiri karena sang istri tak kunjung mengangkat teleponnya.
Pria itu tidak fokus. Ia memainkan ponselnya sambil berkendara, berusaha menelepon sang istri yang sama sekali tidak merespon.
Tin!!
"Astaghfirullah."
Gibraltar terkejut.
Tiba-tiba di hadapannya terdapat mobil lain yang berusaha menghindar namun tidak bisa. Akhirnya pria itu membanting stirnya ke samping kiri menyebabkan mobil menabrak beton penyangga flyover .
Pria itu menutup matanya saat tiba-tiba sebuah balon pengaman keluar dari area stir mobil untuk mengamankan kepalanya.
Keadaan sekitar langsung hening seketika. Tubuh Gibraltar bergetar secara tiba-tiba dan napasnya tersenggal-senggal. Ia meraih ponselnya, berusaha menelepon Selat namun tak kunjung mendapat respon oleh si empu.