chapter 23

302 14 0
                                    

*suho pov*

Sampai dirumah aoi kami langsung dituntun oleh butler aoi ke ruang tamu.

Sampai disitu, kami bisa melihat kim youngmin dan lee sooman sedang berdiskusi dengan orang tua aoi. "Ah itu mereka" ujar lee sooman sambil berdiri.

Baiklah kita mulai saja diskusinya sekarang......
Setelah diskusi lee soo man dan kim young min langsung pergi ke airport karena harus mengejar pesawat.

Saat kami hendak pulang  "bro, kalian nginep aja dirumahku selama dua hari ini, kalian udh packingkan?" "Okelah kalau begitu, pada bawa baju ganti gk?" Tanyaku kepada member yg lain.

"Nggak""bawaaa""bawa dunks" hanya beberapa yg bawa, "gampang aku pinjemin baju deh, ada baju cowok kok" kami semua pergi keruang dance milik aoi, karena kami ber-12 akan menginap diruangan itu.

"Udah selesai blum ganti bajunyaa" aoi memanggil kami dari luar ruangan. "Sabaaar teriak kami semua dengan panik dari dalam ruangan, segera kami semua mempercepat gerak kami.

Klik, kubukakan pintu ruang dance. "Nih pake ini ya tidurnya" saat mengatakan itu beberapa maid dan butler milik aoi datang masuk mwmbawa kasur dan lainnya.

"Udh yuk tidur nih udh larut, besok kita masih harus sekolah" ujarnya sambil melangkah keluar dari kamar, sebelim dia menutup pintu "G'night" "good night too aoi" Ujar kami.

Keesokan harinya kami berangkat kesekolah bersama, ini adalah hari terakhir kami mengikuti pelajaran, karena besok kami sudah selesai mengurus semua keperluan kami.

Pelajaran sudah selesai aku dan anggota yg lain berjalan menuju kantin tanpa aoi, katanya dia ingin menghabiskan waktunya dgn sahabat-sahabatnya.

Saat perjalanan kekantin, Lay menyenggol lenganku aku menoleh kearahnya, "itu..... liat itu yg ada di bangku taman itukan Jun?" "iya kok dia keliatan sedih gitu sih.. jangan-janga.." belum selesai ucapanku di potong oleh xiumin "jangan-jangan dia tahu lai kalau ao mau pergi, siapa yg ngasih tau coba?"

kami semua bertanya-tanya tetapi tetap melanjutkan perjalanan kekantin.

*jun pov*

aku gk nyangka apa yg barusan kudenger dari aoi, masa dia tega bgt bilang kalau katrin, pacarku selama 6 bulan cmn manfaatin aku. seharusnya dia sebagai sahabat gk usah kayak gini donk kalau cemburu, memang aku dulu suka dia dan masih suka sama ia sih tapi aku mau coba untuk setia sama katrin.

"aghhhh!!" terikku frustasi, setengah dari dirku merasa harus mempercayai aoi, karena dia sahabatku sejak kecil, tapi diriku yg lain ingin mempercayai katrin.

yg aoi katakan tadi diatap selalu terngiang dikepalaku 

flashback...

(A/n: aoi, jun

"jun sorry bgt  aku mesti ngomong kekamu kayak gini, aku gk bermaksud cuman aku gk mau kamu sakit hati nantinya" "yaudah ngomong aja" "kemarin pas istirahat aku gk sengaja denger pembicaraan katrin dan seseoarang, yg pasti itu suara anak cowok" aoi terdiam sejenak lalu setelah menarik nafas ia mulai berbicara lagi "aku memang gk dengar pasti apa yg mereka omongin tapi yg aku tau dengan pasti ini soal kamu dan hubungan sama dia" "tunggu dulu, mentang-mentang kita sahabatan dari kecil kamu gk bisa dong kayak gitu, tolong jgn salah sangka sama katrin dia itu anak baik gk kayak kamu, udh mendingan kamu pergi dari hadapanku!" "iya aku bakalan pergi dari hadapanmu, pergi jauh darimu"  setelah mengatakkan itu aoi langsung pergi meninggalkan atap.

present 

sudahlah jun kamu gk usah peduliin sahabatmu. tiba-tiba aku dapat line dari katrin yg isisnya 'hi babe, nnti pulang sekolah gk usah nungguin aku ya aku masih ada urusan sedikit, soal kencannya kita undur aja ya, sorry'

aku membalas pesannya 'iya gpp kok' lalu aku pergi menuju kekelas.

seulang sekolah..

aku berniat untuk menunggu katrin agar menjadi sebuah kejutan. sudah setengah jam aku menunggunya, akupun memutuskan untuk pulang, saat aku hendak beranjak, aku melihat...

"KATRIN?!" teriakku dan membuat katrin menoleh kearahku. "ah..hh..hai Jun?" ujarnya gugup, ia berusaha bersembunyi dibelakang cowo yg menggandengnya tadi "kat, inni siapa, kamu bilang kamu ada urusan, dia inikan anak kelas 2 itukan?" "huh.. oke aku bakalan jujur sama kamu, aku pacaran sama kamu itu supaya aku dapet banyak uang, kamu kan kaya. kedua biar si aoi itu sakit hati, aku senep tau liat dia dipuja-puja cowok-cowok bahkan seluruh sekolah" aku terkejut dan tidak percaya akan apa yg dikatakan katrin kepadaku.

aku benar-benar merasa bersalah terhadap aoi, akupun plg meninggalkan katrin dan pergi menuju rumah aoi, samapainya dirumah aoi aku diberitahukkan bahwa aoi belum plg. akhirnya kuurungkan niatku meminta maaf dan pulang kerumah, aku akan minta maaf besok disekolah.


GoodBye My First CrushTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang