You've Got Me From Hello part 3,4

85.1K 3.7K 259
                                    

by Santhy Agatha

twitter : @santhy_Agustina

email : demondevile@gmail.com

blog : www.anakcantikspot.blogspot.com

Fanpage Facebook : santhy agatha

“Mencintai berarti belajar mengalahkan ketakutan untuk tersakiti di kemudian hari.”

3

 

Sani mengernyit melihat kehadiran Azka di sana. Itu pria pemilik cafe itu, batinnya bingung. Tetapi kemudian dia melihat kesempatan untuk melarikan diri dari Jeremy. Pegangan Jeremy di tangannya melemah, membuat Sani bisa menyentakkan tangannya dan melepaskan diri.

“Sani.” Jeremy masih berusaha mengikuti Sani, tetapi dengan cepat Sani melompat, bersembunyi di belakang punggung Azka yang bidang. Dan dengan penuh pengertian pula Azka langsung berdiri melindunginya.

“Saya rasa Sani tidak mau berbicara lagi dengan anda.’

Mata Jeremy memancar marah menatap ke arah Azka, “Saya tidak tahu anda siapa.” Desisnya geram, “Tetapi Sani adalah tunangan saya dan saya berhak berbicara dengannya.”

“Mantan tunangan.” Sani menyela dari punggung Azka, “Dan aku tidak mau berbicara denganmu.”

“Anda dengar bukan?” Azka melemparkan pandangan mencemooh ke arah Jeremy, “Saya rasa lebih baik anda meninggalkan Sani sendirian.”

Kemudian dengan sikap tegas, sebelum Jeremy bisa berbuat apa-apa, Azka menggiring Sani memasuki mobilnya. Meninggalkan Jeremy yang terperangah dengan muka masam di sana.

⧫⧫⧫

“Dia mantan tunanganku.” Sani melirik gelisah ke arah Azka, setelah dia berada di dalam mobil dan Azka melajutkan mobilnya. Sani baru menyadari bahwa dia telah begitu saja masuk ke dalam mobil seorang lelaki yang bahkan hampir sama sekali tidak dikenalnya.

Azka melirik sedikit ke arah Sani, ekspresi wajahnya tidak bisa ditebak,  “Mantan?” tanyanya tenang.

Sani menganggukkan kepalanya, “Ya, hubungan kami tidak berjalan sebaik semestinya. Aku memutuskan hubungan dan rupanya Jeremy masih belum terima.” Sani menatap ke pinggir jalan, “Bisakah aku turun di depan sana?”

Azka mengernyit, “Kenapa harus turun di depan sana?”

Dan kenapa pula aku tidak boleh turun? Sani membatin, lagipula dia tidak tahu mobil ini akan dibawa kemana oleh Azka. Dia harus tetap waspada meskipun Azka tampaknya baik dan tidak berniat jahat kepadanya.

“Aku hendak ke supermarket berbelanja bahan makanan, dari pertigaan itu aku tinggal naik angkutan umum satu arah ke sana.” Sani berkata jujur, dia memang hendak naik angkot ke supermarket itu sebelumnya sebelum insiden Jeremy yang mencegatnya di jalan tadi.

“Aku akan mengantarmu.” Dengan tangkas Azka membelokkan mobilnya ke arah tikungan yang dimaksud Sani.

Sani mengernyitkan keningnya, penampilan Azka seperti orang yang akan berangkat kerja, dia sangat rapi dengan jas dan dasi yang terpasang di badannya. Apakah selain memiliki cafe lelaki ini juga bekerja kantoran? Batinnya dalam hati.

“Kau tidak berangkat bekerja?” Akhirnya Sani memberanikan diri untuk bertanya.

Azka terkekeh, “Aku bisa datang semauku.” Gumamnya misterius, membuat Sani terdiam dan menebak-nebak.

Mobil lalu berhenti di parkiran supermarket itu, Sani membuka pintu dan turun dengan segera.

‘Terima kasih sudah mengantarku, dan terima kasih sudah menyelamatkanku dari Jeremy.” Gumamnya pelan.

You've Got Me From Hello - Red Night [ Colorful Of Love ] NOVEL EDITIONWhere stories live. Discover now