You've Got Me From Hello part 7,8

76.5K 3.4K 130
                                    

by Santhy Agatha

twitter : @santhy_Agustina

email : demondevile@gmail.com

blog : www.anakcantikspot.blogspot.com

Fanpage Facebook : santhy agatha

Cinta dan penghianatan hanyalah dibatasi oleh satu garis penghalang yang bernama : kesetiaan.”

7

Lelaki tampan hanya tersenyum tenang, tampak sedikit geli menghadapi kehebohan Joshua yang menyambutnya. Dia melirik ke arah Celia dan menganggukkan kepalanya dengan sopan ke arah Celia, membuat Celia menyadari bahwa dia telah terpesona kepada lelaki itu. Memang Azka tampan dan tetap nomor satu baginya, tetapi Azka sangat jarang tersenyum, sedangkan lelaki ini, dia begitu murah senyum dan tampak sangat tulus secerah matahari,

“Sepertinya kau dan nona ini menghadapi masalah. Mungkin aku bisa membantu.”

Joshua melirik Celia masih tersenyum lebar, ‘”Ini Eric, dia adalah salah satu investor butik dan salon kami. Kau tidak keberatan Celia kalau Eric membantumu?”

Siapa yang tidak keberatan kalau dibantu berdiri oleh lelaki setampan itu? Celia berpikir bahwa kadang-kadang berpura-pura lumpuh ada untungnya juga...

“Celia ingin membuat gaun pernikahan yang indah, Eric. Kami sedang akan mengukur gaunnya.”

Eric melemparkan pandangan dalam ke arah Celia, “Sayang sekali kau sudah akan menikah, aku iri kepada lelaki beruntung itu.” Gumamnya penuh arti membuat pipi Celia merona.

Joshua menepuk pundak Eric sambil tertawa, “Jangan merayu Celia, Eric. Dia sudah punya tunangan dan akan menikah, mungkin kau bisa mengalihkan sasaranmu kepada gadis lain.”

Eric tampak tidak mempedulikan perkataan Joshua, dia masih memandang tajam ke arah Celia. Ia lalu mendekat dan mengulurkan tangannya lembut,

“Aku akan membantumu berdiri, maafkan ya.” Bisiknya lembut di dekat telinga Celia, “Sini, letakkan tanganmu di pundakku.”

Celia merasakan jantungnya berdebar keras, aroma maskulin itu langsung melingkupinya, membuatnya bergetar.

Dengan tangannya yang kuat, Eric menarik Celia berdiri, lalu menopang pinggangnya. Tangan Celia berpegangan erat ke pundak Eric, lalu melingkarkan lengannya di sana, sementara itu dia berakting sekuat tenaga untuk melemaskan kakinya, menumpukan beban tubuhnya di pundak Eric.

“Nah tunggu sebentar, kami akan mengukurnya.” Para pegawai Joshua mulai mengukur. Proses itu cukup singkat. Dan kemudian setelah Joshua selesai, Eric mendudukkan Celia lagi di kursi rodanya dengan lembut. Lelaki itu menyelipkan kartu namanya yang bernuansa hitam dan keemasan di jemari Celia,

“Hubungi aku, kapanpun itu. Aku akan dengan senang hati membuang semua urusanku demi dirimu.” Bisiknya pelan, lalu berdiri tegak, mengatakan sesuatu tentang pekerjaan kepada Joshua, kemudian melambaikan tangannya dan melangkah pergi.

Sementara itu Celia masih menggenggam erat-erat kartu nama di tangannya itu dengan terpesona.

⧫⧫⧫

Siang itu Sani sedang berjalan ke minimarket di ujung jalan dari apartemennya ketika dia melihat Keenan di dalam minimarket yang ia tuju.

Lelaki itu sedang membeli rokok, dan langsung menoleh ketika pintu terbuka lalu tersenyum lebar ketika melihat Sani,

“Hai kita bertemu lagi.”

Sani tersenyum menatap wajah yang sama persis dengan Azka namun dalam versi yang berbeda ini, “Halo Keenan, apa yang kau lakukan di sini?” Sani melirik ke arah cafe di ujung jalan, bukankah di sana juga ada rokok? Kenapa Keenan malahan berkeliaran di tempat ini?

You've Got Me From Hello - Red Night [ Colorful Of Love ] NOVEL EDITIONWhere stories live. Discover now