X-tra 5 : Separated

5.9K 318 3
                                    

X-tra 5 : Seprated
.
.
.
.
.
"What??"

Semua yang ada diruangan itu diam seketika mendengar pekikan seseorang. Yang berteriak tadi menghembuskan nafas berat dan terlihat sangat kesal. Tepatnya murka.

"Jadi bocah itu menceritakan kejadian Harry dan Mike?" tanyanya keras.

Tak ada jawaban atau gerakan dari orang-orang yang ada diruangan tersebut. Semuanya seakan terpaku ditempatnya.

"Shit!" umpatnya. Ia menjambak kasar rambut tebalnya.

"Apa yang akan kau lakukan, Brand?" tanya seseorang yang duduk di kursi yang berukir kepala serigala.

"Kau tak mungkin membunuhnya kan?" tanya lainnya.

"Tidak." jawab Brandon -yang berteriak tadi- cepat.

"Aku takkan melakukan hal bodoh seperti itu. Jika aku membunuhnya, justru aku yang akan jadi seorang fugitive."

"Kau benar, Brand. Jika kau nekad melakukannya, tak hanya kau yang tersingkir dan terhukum. Jason juga akan merasakan hal yang sama. Walau kalian belum mating tapi sperma kalian menjadi rebutan semua species. Terutama para vampire."

"Itulah yang aku pikirkan, Sims. Mike bilang Jason juga mengalami hal yang sama denganku. Kami telah menjadi incaran terhebat sepanjang masa karena hubungan ini."

"Jadi apa yang akan kau lakukan, Brand?" ulang seorang pria muda berambut keemasan.

Brandon terdiam. Dahinya mengerut kecil dan kedua tangannya bersidekap. Semua orang menunggu apa yang akan diputuskan Brandon saat ini.

"Bagaimana jika kalian menjauh dulu?" usul seseorang. Semua menoleh kearahnya termasuk Brandon.

"Menjauh?" ulang Brandon. Ia memiringkan kepalanya dan menatap bingung.

"Iya. Kalian saling menjaga jarak untuk mengalihkan perhatian pemburu kalian. Jika kalian terlihat 'berpisah' maka kalian takkan menjadi incaran mereka lagi." jelas pemberi usul.

Mereka mengangguk mengerti. "Tapi aku punya solusi yang lebih baik." sergah Brandon.

Semuanya mengalihkan pandangan pada Brandon yang memasang wajah sangat serius sekaligus sedih. Semua yang hadir menatap Brandon dengan tatapan bingung.

Brandon menundukkan kepala dan memejamkan mata. Kedua tangannya mengepal disamping tubuhnya. Nafasnya terdengar berat dan beberapa kali ia menghembuskan nafas keras.

"Apa solusimu, Brandon?" tanya Simon hati-hati.

Ia sangat tahu jika Brandon menunjukkan posisi tubuh seperti itu, pasti keputusan yang dia ambilnya bukankah hal mudah.

Brandon mendongakkan kepalanya. Kedua tangannya telah berada di pinggangnya. Tubuhnya menegang dan wajahnya mengeras. Namun tatapannya sendu dan menderita.

"Jangan katakan kau akan...." seru seseorang yang langsung berdiri dan menatap Brandon.

"Kami harus benar-benar berpisah. Berpisah untuk selamanya."
*
*
*
*
*
*
*
*
*
Brandon menatap lembut wajah Jason yang memerah, Ia baru saja mencium mesra kekasihnya di atas tebing yang dibawahnya terdapat lautan. Hari itu tepat 10 tahun mereka bersama sebagai sepasang kekasih.

"Kau selalu merah begini, batty. Padahal aku hanya menciummu sedikit." goda Brandon.

Kedua lengannya memeluk posesif tubuh Jason. Jason memicingkan mata padanya.

BROWN AND WHITE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang