Neun: The History of 'It'.

2.4K 162 12
                                    

Akhirnya, mereka berada di tempat yang menurut Othello aman. Yaitu, kamar Abigail dan Aubree. Kedua gadis itu duduk di atas tempat tidur, sedangkan Othello bersandar di tembok sambil bersedekap.

"Sekarang, jelaskan kepada kami maksudmu. Yang 'semua penumpang di sini hantu, kecuali kita bertiga' itu," pinta Abigail.

"Oke, mungkin kalian tidak menyadarinya. Tetapi mereka semua itu roh! Mungkin kalian melihatnya sebagai manusia biasa.

"Sebenarnya mereka semua hantu. Mereka adalah roh korban kecelakaan Titanic II yang bergentayangan."

Mereka langsung hening. Othello menatap mereka satu persatu. "Bagaimana kau mengetahuinya?" tanya Abigail. Ia mulai curiga.

"Jangan-jangan, kau antek-anteknya kapten hantu sialan itu ya!" tuduh Aubree.

"Bukan! Aku..." Othello terdiam sejenak. "Aku seorang indigo."

"Oh, jadi kau punya indra keenam begitu?"

"Ya begitulah..."

Abigail pun angkat bicara. "Apa kau tahu penyebab kecelakaan Titanic II pada tahun 1962 dan bagaimana roh para penumpang bergentayangan?"Othello menghela napas panjang sebelum ia berbicara. "Karena..."

"Kapal ini terkutuk."

DEG!

Abigail dan Aubree langsung mematung ketika mendengar penjelasan Othello. "Apa maksudmu terkutuk?" tanya Aubree sambil melototkan matanya.

"Apa ini ada hubungannya dengan lukisan titan di ruangan kapten?" celetuk Abigail tiba-tiba. Othello langsung memalingkan wajahnya, menatap Abigail.

"Kau... kau melihat lukisan titan?" Othello membulatkan matanya tidak percaya. Abigail mengangguk.

"Jadi benar. Aku pernah mendengar kalau kapal ini terkutuk karena saat pembuatannya, sempat terjadi krisis ekonomi. Sehingga mereka meminta bantuan pada iblis," terang Othello.

"Entah apa yang terjadi. Terjadi tragedi misterius yang membunuh semua penumpang. Tepat pada lima tahun tenggelamnya kapal Titanic.

"Mungkin itu ada hubungannya dengan kapal Titanic, bantuan iblis itu serta gambar titan di ruangan kapten," lanjut Othello.

"Lalu apa yang harus kita lakukan?" tanya Abigail.

"Aku tidak tahu."

Kau harus bertanya kepada roh orang lain.

"Apa?" Othello menaikkan sebelah dengan bingung. Vladimir baru saja berbicara padanya.

Kau harus bertanya kepada roh orang lain. Terutama roh pembuat kapal ini. Ia pasti tahu bagaimana caranya. Atau tidak, kau akan bernasib sama dengan penumpang kapal Titanic.

"Oh, Tuhan."

"Ada apa?" tanya Aubree dengan panik.

"Kita... kita tidak aman di sini. Kita harus bertindak secepatnya. Kalau tidak, kita akan tenggelam!"

"Apa maksudmu tenggelam?" Abigail bangkit dan mendekati Othello.

"Vladimir... ia baru saja memberitahuku untuk menanyakan cara untuk mengalahkan iblis itu kepada salah satu roh pembuat kapal ini agar kita dapat keluar dari sini."

"Lalu kami harus bertanya kepada siapa?" Abigail menatap Othello lekat-lekat.

Kakek Abigail.

"Kakek? Ah, ya! Vladimir barusan memberi tahuku. Tanyakan cara mengalahkan iblis itu kepada kakekmu. Beliau salah satu pembuat kapal ini." Abigail membelalakkan matanya. Kakeknya sendiri yang membuat kapal ini? Wow, itu luar biasa.

"Baiklah. Kita harus bergegas!" Aubree dan Othello mengangguk setuju. Baru saja mereka ingin meninggalkan kamar Abigail, pintunya terbuka.

Mereka melihat sesosok mengerikan dengan gigi taring tajamnya, berdiri di depan pintu kamar kedua gadis itu sambil tersenyum sinis. "Ternyata kalian sudah tahu semuanya."

"Kalau begitu, kalian harus mati."

***

A big thanks to "Team Viewer" yang 'membantu' author secara tidak langsung. Aku pakai aplikasi itu buat 'control' laptop aku, terus copas draft cerita dan here we go!

Hope you like it! Don't forget to gimme stars and leave comments below! Thankieessss and God bless :)

Love,

Silvertongue.

Titanic IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang