Chapter 21

2.3K 186 0
                                    

Hellooo! Follow my new twitter account @1DBestestStyle. It's all about their best outfits! <3

(Lena's POV)

Aku melihat dikaca untuk terakhir kalinya. Kaos yang dipinjamkan Niall tidak terlalu besar tetapi celana katun tidurnya sangat panjang. Aku turun kebawah dan melihat Niall sibuk didapur.

Lena: "Hai Niall."

Niall: "Hey." Niall tidak menoleh padaku.

Lena: "Kamu lagi apa?" Aku berjalan mendekatinya.

Niall: "Menyiapkan makan malam kita." Niall memasak?

Lena: "Apa yang kamu buat?"

Niall: "Steak. Aku harap kamu ga lagi diet." Niall menjulurkan lidahnya. "Aku cuma buat satu beef steak, tapi ini cukup besar buat kita berdua kok. Kamu ga keberatan kalau kita berbagi?"

Lena: "Iya, ga apa-apa. Aku bantu apa nih?"

Niall: "Hampir selesai. Kamu duduk aja disana."

***

Niall: "Ikuti aku." Niall menaiki tangga sambil membawa makanan kita. Bukankah seharusnya kita makan dimeja makan? Tetapi aku memilih untuk diam dan tidak bertanya padanya.

Niall masuk kekamar tidurnya dan berjalan keluar menuju teras kamarnya.

Niall: "Ayo." Niall tersenyum.

Teras kamarnya cukup besar. Aku melihat dua kursi dan meja. Diujung, ada kursi ayun yang besar. Niall berbelok. Aku terkejut saat melihatnya berjalan menuju, seperti, tempat piknik. Ada karpet yang diletakkan dilantai dan lilin-lilin disekitarnya. Beberapa bantal kecil diletakkan dengan rapi diatas karpet. Disamping itu ada, seperti, sebuah tenda terbuat dari seprei atau selimut bercorak. Ada lampu-lampu kabel yang meliliti tendanya. Ini sesuatu yang biasanya aku lihat di tumblr. Aku tidak pernah membayangkan akan ada seseorang yang membuatkan ini untukku.

Membayangkan Niall duduk dengan memikirkan ide untuk ini semua membuatku tidak bisa bernafas karena kagum. Seprei yang diikat menggilitikku didalam. Beberapa jam lalu pasti Niall sibuk disini untuk mempersiapkan ini semua. Aku jamin dia sedikit kesusahan mendirikan tendanya karena itu terlihat sedikit kusut. Mulutku yang tadinya terbuka, tidak mau tertutup karena terkejut berubah menjadi senyuman yang tidak bisa aku sembunyikan didepan Niall.

Niall: "Sini!."

Niall berdiri diatas karpet dan sudah meletakkan makanan kita diatasnya. Niall mengambil mangkuk popcorn yang aku pegang dan meletakkannya diatas karpet. Dia menggandeng tanganku dan mengajakku duduk dengannya.

Lena: "Kamu ngelakuin ini buat aku?" Aku melihatnya dan tidak berhenti tersenyum sedari tadi.

Niall: "Ini biasa aja kok, Na." Dia tersenyum malu.

Lena: "Oh. Jadi kamu sudah biasa ngelakuin ini buat orang lain?" Aku menggodanya.

Niall: "Engga. Bukan itu maksudku. Menurutku ini hal yang biasa aja." Niall tersenyum canggung.

Lena: "Well, ini ga biasa buat semua perempuan. Ini romantis Niall." Aku mencoba untuk mengembalikan suasana karena Niall terlihat sedikit bingung.

Entah mengapa kata-kataku selalu memiliki pengaruh besar untuknya. Dia akan berubah menjadi canggung atau bingung ketika aku berniat menggodanya.

Niall: "Oh ya?" Niall tersenyum lebar. Aku hanya mengangguk. "Jadi, kamu suka kan?"

Lena: "Banget, Niall." Aku melihat kedalam tenda yang ada dibelakangku. Beberapa bantal ditumpuk dengan rapi didalamnya.

They Don't Know About Us - One Direction FanFiction - IndonesiaWhere stories live. Discover now