P-17 : Stubborn

3.4K 227 0
                                    

Hikz hikz, cemalem pia baca cerpen sedih buanget Pia ampe mengeluarkan air mata. Hikz

Pia jdi pengen nulis walaupun sambil sedot inguz *ih pia jorok* hikz

Okelah let's goo ^^

**author**

Nadya membanting pintu rumahnya yang membuat orang yang ada di dalamnya terkejut bukan main. Gadis itu berjalan ke atas sambil mengepalkan tangannya.

"Dafak." Umpat Nadya sambil membanting tasnya dan membanting tubuhnya ke kasur. Nadya tidur menyamping mengingat perkataan Kevan yang membuat mood-nya jatuh.

Sedangkan di luar sana Richard berdiri di depan kamar Nadya dengan perasaan kawatir plus deg degan. Richard memberanikan dirinya mengetuk pintu Nadya. Tidak ada sautan Richard mengetuk pintu Nadya lagi. Tidak ada sautan lagi

Richard membuka pintu dan melihat Nadya sedang berbaring menyamping menggunakan seragam sekolahnya. "Dek?" Panggil Richard sambil duduk di pinggran kasur. Nadya menoleh dan tersenyum kecut ia memperbaiki baringannya menjadi duduk menghadap Richard, Richard menangkup pipi adiknya.

"dek, lo kenapa sih ?" tanya Richard, Nadya melepas tangan Richard dan menggeleng pelan. "oke kalo lo gak mau cerita, tapi semua masalah yang lo hadapi itu gue percaya lo bisa lewatin." ucap Richard akhirnya, Nadya bungkam gadis itu terdiam sangat lama akhirnya ia berbicara. "gue abis berantem ama Kevan karena dia salah paham." Richard melongo tidak percaya karena setau dia Kevan dan Nadya jarang sekali berantem.

"salah paham karena apa ?" tanya Richard benar-benar bingung, Nadya menghela nafasnya "dia kira gue ciuman ama Holly yakale dia kan sepupu kita.", Richard melongo lebih lebar lagi Kevan salah paham karena Kevan mengira Nadya berciuman dengan Holly. Richard tersenyum "masalah hati nih, gak peka nih dua bocah" Batin Richard. Richard mengacak-acak rambut Nadya sambil tersenyum hangat. "gue percaya lo bisa Nad gue yakin lo bisa atasin."

Nadya mengangguk lalu Richard tanpa pamit langsung keluar kamar Nadya. Nadya melihat di meja belajarnya terdapat fotonya bersama Kevan, Nadya berjalan malas dan melihat foto tsb dengan perasaan yang kacau, ia menutup foto tsb dan masuk ke dalam kamar mandi pribadinya.

Di tempat lain Kevan membanting tubuhnya ke kasur dan mengingat semua perkataannya ke Nadya, Kevan mengerang kesal. "seharusnya gue gak kebablasan.", Kevan menjeduk kepalanya ke tembok dan mengepalkan tangannya. "brengsek, lo nyuri first kiss Nadya Hol." umpat Kevan. Kevan dari jauh dapat melihat nadya yang sedang dibalkon sambil memainkan gitarnya.

I'm holding on your rope, got me ten feet off the ground
And I'm hearing what you say, but I just can't make a sound
You tell me that you need me then you go and cut me down, but wait
You tell me that you're sorry, didn't think I'd turn around, and say (that)

"It's too late to apologize (it's too late) "
I said, "It's too late to apologize (it's too late) "

I'd take another chance, take a fall, take a shot for you
And I need you like a heart needs a beat, but it's nothin' new (yeah)
I loved you with a fire red, now it's turning blue, and you say
"Sorry" like the angel heaven let me think was you, but I'm afraid...

"It's too late to apologize (it's too late) "
I said, "It's too late to apologize (it's too late) "

"It's too late to apologize (it's too late) "
I said, "It's too late to apologize (it's too late) "

I said, "It's too late to apologize, " yeah (too late)
I said, "It's too late to apologize, " yeah (too late)

I'm holdin' on your rope, got me ten feet off the ground

Lagu itu memohok hati Kevan, Kevan mengingat perkataannya yang tidak serius ke Nadya yang menybabkan gadis itu marah-marah gakjelas. "Bukan maksud gue buat bikin lo kesel gitu, gue minta maaf kalo itu buat lo marah tapi gue gak akan minta maaf buat masalah lo ama Holly karena gue ngeliat dengan mata kepala gue sendiri." gumam Kevan. Kevan masuk kedalam kamar mandi dan menyiram tubuhnya dengan air hangat.

Kevan sedikit menggeram mengingat kejadian di UKS tdi, "Shit" umpat Kevan. Selesai Kevan mandi cowo itu baringan di atas kasurnya. Dan membenamakan wajahnha di bantal.

"Abangg." Panggil seseorang yang membuat Kevan menoleh. Kevan merubah posisinya menjadi duduk menghadap adik perempuannya.

"Napa Kel." Tanya Kevan menatap raut muka adiknya. Adiknya-Kellie hanya cengengesan, "abang lagi berantem ama Kak Nadya ya ?" , pertanyaan Kellie membuat seluruh badan Kevan tegang.

"Lo tau dari ?" Tanya Kevan memastikan. Kellie sekali lagi hanya cengengesan. "Keliatan bang muka lo kusut kek baju lom di setrika." , Kevan menjitak kepala Kellie yang meringis kesakitan. "Abangnya lagi kesusahan masih bisa ngeledek."

Kellie diam dan menatap Kevan. "Bang, abang kenapa bisa berantem ama Kak Nadya ?" , Kevan diam ia bungkam beberapa saat ia mengangguk. "Kenapa ?" Tanya Kellie lagi.

"Abang bercanda bilang kalo abang kagen ama orang yang bikin dia hampir celaka terus abang gak sengaja liat kalo Nadya ama Holly ciuman jadilah abang marah ke Nadya dan Nadya marah ama abang karena abang sembarangan nuduh, emang abang salah ? Gak kan." Jelas Kevan panjang lebar. Kellie menatap Kevan datar dan menabok pipi Kevan tidak terlalu kencang. "Abang bego abang tolol, abang emang lihat langsung secara Live tanpa burem ? Kalo gak burem abang bisa liat apa yang Kak Nady ama Bang Holly lakuin jangan asal nuduh pantes aja dia marah terus abang dengerin penjelasannya ?" , Kevan menggeleng pelan.

Kellie menghela nafasnya kasar. "Ih malu gue bang, lo bego banget sih pantes dia murka ama lo asal nuduh sembarangan terus gak dengerin penjelasan dia." , Kevan hanya bungkam tidak berani berucap.

"Tapi dek, abang liat Nadya ama Holly ciuman dekk." Keukeh Kevan. Kellie menghela nafasnya pasrah. "Terserah lo deh bang, asal lo gak nyesel aja entar ama perkataan lo."

Setelah Kellie pergi Kevan bungkam dan memikirkan semua perkataan Kellie. Tapi tetap ia keukeh ama apa yang ia lihat, *pia yang nulis tapi pia yang gregetan sendiri iihh Kepan mah*

Kevan tidak peduli lagi dengan segala macam hal, Ia langsung memejamkan matanya menghilangkan penat jiwa raga dan otak .

Setelah Kevan terbawa ke alam mimpi Kellie mengintip Kevan lewat celah pintu yang sengaja ia buka. Kellie menggeleng gelengkan kepalanya dan berucap "dasar abang, gak tau dirinya cemburu ckck, gue tau bang lo cinta ama Kak Nadya tapi karena lo gak nyadar lo diam, tapi lo bisa cemburu buat apa seorang sahabat cemburu melihat sahabat cewenya dekat ama cowo laen, dasar abang gak peka, salah ambil langkah mampus lo bang nyesel gue jamin."

setelah itu Kellie menutup pintu kamar Kevan perlahan dan kembali ke habitatnya.

***

N : omaygat helep Pia gaes hikz, pia bacanya kagak ngepel :v, maap yak hikz moodnya jadi ancur hueeeeee........ oh iya yak, tanggal 24 agustus - 28 agust

makasih yang udah vote cerita absrud Pia ini moga bisa jdi penghibur semata *pia mulai deh* baca jufa cerita Pia yang ke dua Bubble , kita ketemu di part selanjutnya pai-pai ^^

Gracias a todos ustedes ^^
21.08.15

Lyangel_67 / Lyvia

(Call me Pia)



I'm SorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang