Save Me

17.1K 1K 24
                                    

Halo.. Gue update lg nih, baca deh langsung..
xo.
Happy Reading;)

[edited]

>>>

"Tidak usah, aku tak mau merepotkanmu.." tolak Hinata, perlahan melepaskan rangkulan Gaara.

"Tapi, kau tengah terluka, biarkan aku mengantarmu." sambung Gaara nampak memaksa.

"Tidak, ini hanya tergores sedikit, aku tak apa-apa. Arigatou.. Sampai jumpa lagi." bantah Hinata lembut, kemudian melanjutkan perjalanannya.

'Aku akan mendapatkanmu. Lihat saja, Hyuga..' batin Gaara.

***

08:00 pm.

Pulang dari sekolah saat jam 03:00 sore, lalu sampai ditoko buku jam 05:30 sore. Dan seharusnya Hinata sudah berada dirumah jam 07:00.

Tapi, hujan deras langsung turun. Dan jam segini, Hinata masih setia menunggu didepan toko buku, untuk menunggu hujan reda. Namun, sedari tadi hujan malah semakin deras. Ini sangatlah menyita waktu Hinata.

-

15 minutes later...

"Oh, Kami-sama. Redakanlah hujan ini. Kalau seperti ini bagaimana aku bisa pulang? Pasti Tou-san sangat marah jika aku sampai dirumah dengan badan basah kuyup. Salahku, kenapa aku tak membawa payung." rutuk Hinata meratapi nasibnya.

"Apa aku harus lewat jalan itu? Aku harus! Biarlah badan dan seragamku basah kuyup. Yang terpenting. Cepat sampai rumah." ucap Hinata, terpaksa menerobos hujan.

*

Hinata terus berlari sambil membatin.

Setengah perjalanan lagi!

Dia menatap daerah sekitarnya sambil berlari.

Tatapannya serius saat melihat segerombolan pria berjalan menghampirinya ditengah hujan.

Tanpa pikir panjang, Hinata berniat memutar balik untuk menghindari mereka. Naasnya, ditengah gelap Hinata tak melihat, jika sebagian rombongan lelaki tersebut sudah memantaunya saat didepan toko buku.

Hinata pun dihadang dari depan dan belakang, oleh sekumpulan pria yang punya niat yang sama jahatnya.

"Halo, manis.."
"Kau cantik sekali,"
"Bersenang-senanglah dengan kami.."
"Jangan dekati aku!"
"Woow, kau tambah manis saat marah,"
"Tolong beri aku jalan..."
"Kau bicara sesuatu, Sayang?"
"Kami akan memberimu kesenangan.."
"JANGAN SENTUH AKU!"
"Jangan takut, Sayang.."
"Gadis manis sedang marah.."
"JANGAN SENTUH AKU!!"

Mendadak, cahaya terang datang. Mobil dengan kecepatan penuh menghampiri mereka.

Lalu, pengemudi mobil orange tersebut turun dan langsung menghajar salah satu dari pria yang mengganggu Hinata.

"Masuklah kedalam mobil!" perintah pria blonde pemilik mobil tersebut.

Tanpa pikir panjang, Hinata menurutinya. Perasaan takut dan cemas nampak pada wajahnya.

Lelaki yang dipukul Naruto diwajahnya, seketika pingsan. Setelah itu, Hinata melihat, Naruto dihajar salah satu dari pria itu, tepat dibawah dagunya.

Terjadi adu pukul. Tak perlu waktu lama, Naruto mengalahkan semuanya. Ada yang lari terbirit-birit, pingsan, dan pergi membawa wajah hancur.

Dan Hinata melihat semuanya dari dalam mobil.

'Dia... Sangat kuat.' batin Hinata.

Setelah itu, Naruto langsung masuk, dan menyetir mobil cepat dengan mulut terlihat keluar darah.


-TBC..-
Gue deg-degan nulis chap ini, gatau ngapa. Segitu dulu ya.. Jadi, gue minta, hargain ff gue ini dgn Vote dan Comment:) Vomments jgn lupa;)
Thank You~

xoxo.
@fatmaa_s

MindWhere stories live. Discover now