Berubah ?

15.7K 491 5
                                    

6 Bulan kemudian....

Sinar matahari masuk melalui sela-sela kamar kedua insan yang kini masih tertidur lelap. Ali mulai memembuka matanya, menyesuaikan cahaya yang masuk ke retina mata nya. Pria itu menengok ke sebelahnya dan mendapati seorang perempuan masih terjaga disana. Ali tak tega jika harus membangunkan Prilly yang masih tertidur lelap bersama si Janin kecil. Namun, jika Prilly tidak terbangun. Lalu siapa yang akan memasak sarapan pagi ini?

"Honey.. bangun! Udah pagi!" Kata Ali lembut, sambil membelai pipi Prilly.

"Ck, apaan sih?!" Prilly menepis tangan Ali kasar. Ali langsung tersentak kaget, melihat kelakuan Istrinya. Baru kali ini Ali diperlakukan seperti ini.

"Dih! Galak amet sih!"

"Bodo~!" Prilly langsung terbangun dan menguncir rambut panjangnya, lalu ia pun beranjak menuju dapur.

"Hehehe.." Ini yang paling Ali suka, Ali selalu terkekeh kala melihat Prilly berjalan dengan perut buncitnya. Pria itu hanya menggelengkan kepala nya. Lalu beranjak ke kamar mandi.

Ali menghampiri Prilly yang masih sibuk di dapur. Seperti di pagi biasanya, Ali akan menyuruh Prilly untuk membenarkan letak dasinya. Namun...

"Honey.. (sambil menunjuk dasi)" Kata Ali manja.

"Manja banget sih! Punya tangan kan? Pake sendiri bisa kan?! Lo ngga liat gue lagi apa?" Kata Prilly ketus dan memasang muka galak.

"Ini cewek kenapa sih? Dari tadi bawaannya marah-marah mulu! Biasanya, dia semangat banget kalau soal masangin Dasi. Lah ini? Malah nyuruh gue make sendiri! Dia lupa kali ya? dari SD gue kan ngga bisa pake Dasi!

Dan tunggu? Apa dia bilang? 'Lo'. Tumben banget dia manggil gue dengan sebutan 'Lo'! biasanya tuh pagi dia selalu bilang "My Baby Honey... Sarapan dulu!"

Ck, kayanya ini pengaruh dari kehamilannya. Soalnya, akhir-akhir ini dia lebih galak dari sebelumnya. Ahh! Udahlah.." Batin Ali.

"Ngapain bengong?!" Kata Prilly ketus, sehingga Ali tersadar dari lamunannya. Ali jadi salah tingkah, hingga akhirnya Ali memilih beranjak menuju meja makan.

^--------^

'PRAAANNGGGG~!' Prilly menaruh piring dengan kasar didepan Ali. Pria itu sangat terkejut dengan kelakuan Istrinya hari ini.

"Apa-apaan sih?! Jangan keras-keras dong Honey.. nanti pecah!"

"Udah jangan banyak ngomong! Makan aja tuh!"

Ali sedikit heran dengan menu makanan hari ini, hanya Telur Ceplok dan Kecap? Biasanya minimal ia akan menyantap Nasi Goreng buatan Prilly. Namun kali ini sedikit berbeda dengan sebelumnya.

"Ini.. nggak salah? Cuma telor ceplok aja?!" Protes Ali.

"Aduhh.. nggak usah banyak Protes deh! Makan aja apa adanya!"

"Lah? Terus tadi perasaan aku liat kamu Masak daging Ayam?"

"Daging nya buat aku! Telornya buat kamu!"

Ya! Mengalah, hanya mengalah yang bisa Ali lakukan saat ini. Terpaksa ia harus menyantap menu yang sangat sederhana ini, dan juga tetap sabar menghadapi Sikap Prilly yang sangat ketus.

Selesai sarapan, Ali berjalan menuju balkon rumah. Tidak seperti biasanya, Ali kini berjalan dengan langkah tanpa semangat. Prilly menatap Ali sejenak dan memperhatikan Ali dari atas sampai bawah.

"Ali.. Tunggu!" Ali menghentikan langkahnya, dan menatap Prilly.

"Dasi kamu?"

"Kamu lupa ya? aku kan dari SD ngga bisa pasang Dasi! Sedangkan, tadi aja kamu ngga mau kan masangin Dasi aku? Yaudah aku ngga pake aja sekalian!"

Prilly menghampiri Ali, dan mengambil Dasi itu dari tangan Ali. Dengan telaten Prilly memasangkan Dasi itu dileher Ali. Namun, tiba-tiba saja tanpa sebab Prilly mulai merasa kesal.

"Ahhkkk.... Ly! Ini ke..kekencengan!" Rintih Ali. Namun

"Ohh.. kekencengan ya! Longgarin aja sendiri!" Jawab Prilly acuh. Lalu buru-buru masuk dan membanting Pintu.

Ali hanya diam mematung melihat kelakuan Prilly yang kurang masuk akal. Sedetik kemudian, ia merasa tangan kanan nya hampa.

"Ohh iya! Tas gue!" Ali berlari ke arah pintu.

"Honey... Tas aku ketinggalan!!" Teriak Ali dari luar rumah.

'BUGGGKK!' Tak lama kemudian Prilly membuka kan pintu, Tanpa sebab apapun Prilly melempar Tas Ali keteras rumah.

"Honey..Honey...! besok lagi jangan manggil Honey!" Bentak Prilly, seraya menutup Pintu.

Ali mengambil Tas nya yang terdampar(?) di Teras.

"Astagfirullahaladzim.. Sabar~!" Gumam Ali, sambil mengelus dada nya.


The Happy Family (We Got a Baby!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang