Rewel

9.5K 387 2
                                    

'Tok..Tok..Tok..'

"Masuk~!" Jawab Ali ringan. Lalu, seorang wanita muda yang merupakan rekan kerja Ali masuk ke Ruangannya sambil membawa beberapa lembaran penting.

"Ali! Ini ada beberapa lembaran yang perlu lo tanda tanganin!" Kata Wanita itu.

Dengan cekatan Ali langsung menanda tangani lembaran-lembaran penting itu. Kemudian wanita itu langsung beranjak Pergi. Namun..

"Oh ya y/n ! Besok lo ada acara penting?"

"Hmm.. kayanya ngga ada!"

"Besok gue tunggu lo di Restoran (xxx)! Gue mau bicarain soal Meeting kemarin! Oh ya! jangan lupa kasih tau Cio juga!"

"Siipp!" Jawab y/n, seraya menutup Pintu.

Ali melirik arloji nya. Ternyata masih Pukul 10.00 Pagi. Ia bersandar pada kursi kerjanya melupakan semua yang terjadi tadi Pagi. Lambat laun Matanya mulai berat dan mengantuk.

'Drrrtttt....Drrrtttt...' Baru saja ia memejamkan mata, ternyata suara Handphone miliknya berbunyi. Ia langsung meraih handphone nya Tanpa melirik layar handphone itu.

"Hallo?" Sapa Ali lesu.

"ALI !! GUE NGGA MAU TAU YA! LO HARUS PULANG SEKARANG ! INGET YA?! SE-KA-RANG!!" Ali tercengang kala mendengar teriakkan seseorang dari handphone nya. Ali menjauhkan benda itu dari telinganya dan melirik siapa orang yang menelfon nya.

"Prilly?" Gumamnya, lalu mendekatkan lagi handphone itu ke telingannya.

"POKOK NYA! GUE NGGA MAU TAU! LO HARUS PULANG SEKARANG!"

"Ta..tapi Honey.. sekarang masih jam 10! Aku ngga bisa pulang gitu aja!" Bujuk Ali.

"KALAU LO MASIH KASIAN SAMA JANIN DALEM PERUT GUE, LO PULANG SEKARANG~!"

Prilly langsung menutup Telfonnya, Ali mengacak-ngacak rambutnya frustasi. Buru-buru Pria itu merapikan Meja nya dan keluar ruangan.

"Ali?! Lo mau kemana?" Tiba-tiba rekannya Cio, menghentikan langkahnya.

"Mau pulang! Bini gue rewel!" Ketus Ali.

"Prilly?"

"Yaiyalah! Lo pikir siapa lagi?"

"Hmm.. kirain.."

"Yaudah deh! lo bilangin sama Pak Anton, gue Ijin pulang! Oke~!" Kata Ali, lalu beranjak pergi menuju pintu keluar.

Untungnya Ali adalah seorang Wakil Direktur dari sebuah Perusahan ternama di Jakarta. Jadi tentu saja Ali dapat pulang tanpa Ijin tertentu.


The Happy Family (We Got a Baby!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang