Bab 1

28K 602 3
                                    

Keluarga. Haruskah yang dinamakan keluarga itu memiliki darah yang sama ? terikat oleh satu darah yang mengalir di tubuh mereka ? mungkin untuk sebagian orang begitu tapi tidak dengan ketiga pria yang sedang berkutat dengan santapan paginya di meja makan yang terbuat dari kaca dengan penyangga kaki besi yang terlihat minimalis ini dan satu wanita yang sedang tersenyum menatap ketiga pria itu, mereka tampan, berwibawa dan memiliki kharisma tersendiri.

Dan satu pria lagi yang baru tiba dan duduk tepat di samping wanita itu, meringsek memeluknya erat tanpa berniat menyantap sarapannya, matanya masih tertutup rapat dan nafasnya kembali teratur di pelukan wanita itu, pria kecil itu tertidur lagi. "Ray, bangun," ucap wanita itu lembut sembari menepuk pelan pipi pria kecil yang sedikit menggembul itu. Ketiga pria yang sedari tadi serius dengan sarapannya kini beralih menatap pria kecil bernama Raymond itu, tersenyum geli sembari menggelengkan perlahan kepala mereka secara bersamaan.

Kebiasaan Ray memang, ketika bangun tidur atau akan berangkat sekolah ia akan mencari Eveline. Memeluknya lalu menghirup aroma Eveline dan kembali tertidur beberapa menit meskipun sudah mengenakan seragam sekolah. Pria kecil berusia tujuh tahun ini terkadang sangat manja dan selalu ingin diperhatikan tapi sedetik kemudian ia bisa berubah menjadi iblis kecil yang dapat menghancurkan seisi rumah, meskipun begitu tidak ada satu orang pun yang tidak menyayangi satu-satunya bocah yang ada di rumah ini.

"Bangun Ray," suara tegas seorang pria bertubuh tegap yang duduk tepat di samping Eveline membuat Ray memaksakan diri membuka matanya, ia semakin mengeratkan pelukannya pada Eveline membuat Eveline harus dengan susah payah membangunkan bocah itu. "Bangun Ray, sebelum Daddymu marah," bisik Eveline pada Raymond, namun bukannya bangun Raymond malah merengek pada Eveline membuat ketiga pria yang berada di meja makan itu kembali menggelengkan kepalanya.

"Makan sekarang, jagoan !" perintah pria itu lagi membuat Raymond melepaskan pelukannya lalu merenggut kesal, ditatapnya roti berselai cokelat dengan susu vanila di sampingnya dan kembali menatap Eveline dengan sendu, tanpa banyak bicara Eveline memotong roti tersebut menjadi beberapa bagian lalu menyuapi Raymond.

Dan mereka kembali sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing. Tiga pria ini memiliki banyak kesamaan, mata mereka tajam dan mulut mereka sama tajamnya dengan tatapan mata mereka, mereka sama-sama mempunyai tingkat keegoisan yang tinggi, sama-sama selalu mengeluarkan kata-kata vulgar yang tekadang membuat Eveline jengah.

Mereka memang mengaliri setengah darah yang sama, darah sang ayah tapi tidak dengan ibu mereka. mereka terlahir dari kandungan yang berbeda namun tidak dapat membuat mereka terpisah begitu saja, kekeluargaan mereka sudah terlalu lekat memang dan yang mengejutkan adalah mereka menggunakan harta yang diberikan ayah mereka untuk membangun perusahaan sendiri dan lebih memeilih melawan sang ayah, mereka benci ayah mereka.

Mereka mendirikan The Dragon, organisasi mafia terbesar yang berada di Amerika saat ini menguasai hampir seluruh perdagangan Asia dan Amerika dan sekarang berusaha merambat ke Eropa. Mafia ? ya, mereka adalah mafia dan darah yang mengalir pada tubuh ketiga pria itu adalah darah seorang mafia yang sangat kejam dan tidak kenal ampun. The Dragon memang didirikan oleh mereka namun baru dikelola oleh dua dari mereka, Dave Conner dan Christian Hennet, dan sang adik bungsu Matthew Lewis masih harus merampungkan pendidikannya di bangku kuliah.

Banyak cara dari organisasi lain yang ingin menjadi partner kerja mereka, kekuatan mereka memang tidak perlu diragukan lagi dengan sebuah markas yang berada di belakang rumah ini mereka membuat pasukan terkuat dengan berbagai keahlian bela diri. Tak jarang para rekan bisnis mereka yang mayoritas sudah berumur menyodorkan anak gadis mereka tanpa penyesalan sedikit pun, toh yang akan mereka dapatkan adalah keuntungan nantinya. Pria tampan dengan kekayaan melimpah, yang merupakan idola para wanita di luar sana, siapa yang akan menolaknya ?

Only You #Sweet Mafia 1Where stories live. Discover now