Bab 28

5.3K 108 1
                                    

"Oh Tuhan berikanlah aku ~

Kekuatan menempuhi dugaan-Mu ~

Aku percaya ada hikmahnya ~

Di setiap dugaan yang ku terima ~

Andainya hatiku bersuara ~

Pastinya ia akan berkata ~

Cukuplah sayang aku tidak berdaya ~

Mengharungi segala sengsara ~

Berapa kali harus aku terluka ~

Barulah kan ku sedar ~

Cintaku tidak layak untuk dirinya ~

Mengapa masih aku setia di sisinya ~

Tidakku mengerti tidakku fahami ~

Seperti insan biasa aku ingin bahagia ~

Menyintai dan dicintai tiada duanya ~

Andai terlampau permintaanku ini ~

Maafkanlah kasih ~

Oh Tuhan berikanlah aku ~

Kekuatan menempuhi dugaan-Mu ~

Aku percaya ada hikmahnya ~

Di setiap dugaan yang ku terima ~ "

'Kenapa lagu nie, hmm sakit apa yang aku rasa sekarang nie, Dulu masa hilang ingatan dia selalu buat aku rasa sakit, selalu cuba buat aku benci dia, upah Linda, kenapa aku? kenapa aku yang harus menelan semua kesakitan yang dia beri, Aku tak kuat, aku tak boleh maafkan dia, kenapa aku perlu diduga dengan dugaan yang berat, kenapa aku yang harus terluka? kenapa aku perlu sayang dia lebih dari apa pun, kenapa hati aku terus menerus jatuh kedalam pelukan dia, aku rindu Niel yang dulu, walau macam mana teruk pun aku layan dia, dia tetap membuatkan aku tersenyum tapi Niel sekarang bukan Niel aku Yang dulu, sungguh aku rindu kau sayang' Mardhia bermonolog dalam hati setitis demi setitis air mata mengalir tidak ditahan mahupun diseka, walaupun hatinya terluka dia tetap bersabar walaupun masih belum boleh memaafkan Daniel ,Dia sentiasa mencuba untuk melupakan apa yang terjadi,

◇◇◇◇

Terasa dia dipeluk dari belakang , "hi sweetie ,can i know who make my queen cry?" Mardhia tersenyum lalu menyeka airmatanya, "No one Ad, I just want to let all the pain go, it's make me suck " Adrian mengusap kepalanya penuh kasih, "Sayang, Ad nak cakap sesuatu boleh? " Mardhia memandang Adrian penuh dengan pandangan ingin tau, "Hmm okay" ,, "Sampai bila sayang, sampai bila sayang nak berdiam diri macam nie? Ad tau Sayang rasa sakit tapi sayang kena cuba untuk memaafkan dia, Ad tau hati Dhia menangis sebab apa yang dia buat , sayang jangan jadi macam dulu ? Ad rindu Dhia yang selalu ceria bibir merah penuh dengan senyuman , sayang mana Dhia tu pergi? mana kembar Ad yang selalu ceriakan Ad time Ad sedih, Sayang pls I really miss old Dhia , I miss all about my twin, her smile her laugh, I don't want to see you cry everyday like this, please sweetheart I miss her -" ... " she's die, that girl will never exist , her smile already gone her laugh already dead, hati dia dah lama hilang sakit yang dia terima membuatkan dia jadi macam nie , she's gone Adrian totally gone, I don't have any heart, I'm sorry, I want to sleep, see you tomorrow twin" Dingin Mardhia menjawab lalu pergi meninggalkan Adrian yang kecewa kerana dirinya ,

◇◇◇◇◇

'Maafkan Dhia Ad , Dhia Taknak Sakit Lagi , Cukuplah Apa Yang Dhia Rasa , Dhia janji Satu Hari Nanti Dhia Akan Bawa Dhia Yang Lama Balik, Tapi Buat Masa Sekarang ,Mardhia Hanya Wanita Dingin Yang Tiada Hati Dan Perasaan' Dhia berbisik sendiri ,Airmata mengalir kerana perasaan bersalah membuatkan kembarnya kecewa , lama kelamaan matanya tertutup rapat , ... tertidur dia bersama airmata , Daniel memerhati dari celah pintu mengeluh perlahan. "Maafkan Niel Dhia" Daniel menutup rapat kamar tidur Dhia, ...

*to be continue*

◇◇◇◇

Yow my readers like I promise, this is MHIME UPDATE!!!! got idea last minute, and BTW adakah cinta buatku akan tergendala sekejap , cuz I nak habiskan MHIME dulu, baru lanjutkan ACBK, maaf yaa, #^_^#

#lots of love

#A_H

My Husband Is My EnemyWhere stories live. Discover now