Bahagia - Menderita

10.5K 740 53
                                    

M-A-S-I-H-A-U-T-H-O-R

Sherly terbangun Dari tidurnya Karna suara berisik suaminya yang sedang menelpon...

"--Saya tak mau tau kalian harus menemukan jasad mertua saya!! kalian ini lengah atau gimana sih!! masa menjaga jasad saja tak bisa??! saya tak mau tau besok bila belum ada kabar, saya akan menuntut kalian kejalur hukum..." ucap dwi dengan nada membentak dan mengakhiri obrolannya

"apa maksudmu biee?? jasad?? jasad siapa yang hilang??" ucap sherly berhasil membuat dwi bingung harus berkata apa pada istrinya

Dwi berbalik dan tersenyum masam pada Sherly

"ada apa bie?? beritahu aku!!" ucap sherly dengan intonasi meninggi

"emm..." dwi malahan mengumam tak jelas dan mengacak rambutnya frustasi

"jangan membuatku penasaran bie..." ucap sherly dengan nada lembutnya

"jasad ibu, ayah dan refan hilang..." ujar Dwi tak berani menatap mata istrinya

"apa??" Sherly tak percaya "kamu bercandakan bie??" tanyanya

"Aku akan ikut mencarinya... aku berjanji..." ucap dwi menghampiri sherly

Sherly menangis... hatinya benar-benar hancur saat ini, kenapa masalah begitu banyak menghampirinya...

"tenangkan dirimu sayang..." ucap dwi mencoba menenangkan sherly

"apa salah keluargaku biee... kenapa bukan keluarga orang lain saja?? siapa yang tega membantai semua keluargaku?? dan sekarang menculiknya?? maunya apa tersangka ini??" ucap sherly ditengah isaknya

Dwi hanya terdiam, dia bingung harus bicara apa lagi?? dia sudah habis kata-kata hari ini karna tadi ia sudah marah-marah pada pihak rumah sakit yang mengotopi jasad-jasad keluarga juga orang-orang yang terbunuh dirumah orang tua sherly...

SEDANGKAN KEADAAN ALVIN DAN GITA...

Alvin pulang lebih awal dan mengajak Gita untuk pergi kelantai dasar atau ruang bawah tanah rumah mewahnya...

"Ngapain kita kesini?? mau nyuci pakaian atau bakar sampah?? tak ada apa-apa disini??" celoteh gita

"kita akan mengantar 3orang keneraka" ucap alvin dan mengambil 3buah plastik sampah yang sangat besar

"Siapa??"

"teman bermain kita kemarin!!" ucap alvin membuka ke3 kantung plastik sampah itu

Isi Kantung sampah itu adalah jasad-jasad keluarga sherly yang sudah bersih tampa noda darah lagi

"kau mencurinya??" tanya gita

"untuk apa aku mencurinya kalau aku bisa membelinya..." jawab alvin dengan entengnya *duhhnihhanakkebanyakduitkaliya??*

Alvin membuka tempat untuk membakar sampah itu dan menyalakan apinya

"kau mau mengantar siapa dulu??" tanya alvin

"bocah ingusan ini..." ucap gita mengangkat kepala refan

Alvin mengambil samurainya yang berada tak jauh dari situ

"untuk apa samurainya??"

"aku ingin memotong-motong mereka biar gampang untuk diantarnya"

"ide bagus..."

Alvin mematahkan leher refan dengan samurainya hanya satu kali kibasan

Gita langsung melemparnya keperapian "selamat jalan bocah ingusan cerewet" gumamnya

Alvin memotong-motong bagian tubuh refan seperti sedang memotong seekor kambing dan tugas gita adalah melemparnya keperapian itu...

butuh waktu lumayan lama untuk membakar dan menunggu tubuhnya itu benar-benar menjadi abu

A Psychopat 2  (I'm Come Back)Where stories live. Discover now