wa lan

10.5K 1.4K 675
                                    


qiye's pov

beliin calon pacar gue apa ya? ga deng, ya itu juga kalo dia nanti terima. kalo kaga?

bunga? mainstream.

boneka? mainstream.

coklat? mainstream. 5

tapi, kalo di gabung? boneka lagi megang bunga sama coklat, terus kalo di pencet ada suara gue. mainstream ga? lucu banget kan? yakin 1000% gue bakal di terima luni.

#

ini jantung kaga bisa di--ajak kompromi apa? mau nembak orang aja deg--degan nya udah kayak lagi di kejar anjing.

qiye membuang napasnya pelan, "sabar, qi. lo tinggal turun dari mobil, terus ketok--ketok rumah luni, abis itu tinggal nembak. selesai."

luni bener--bener ye, lagi sendirian di rumah pintu malah ga di tutup. cakep-cakep tolol. gimana kalo ada maling masuk coba?

"LUNIIIIII!!! ABANG QIYE DATANG LHO-----" teriak qi. "eh--maaf. gue ganggu ya? lanjutin aja pelukannya, gue udah mau pulang kok," lanjut qiye, lalu tertawa hambar.

"lun, gue balik ya! lou, semangat bro!" ucap qi, lalu mengacungkan jempol--nya.

luni melepas pelukan louis, "qi! qi! tunggu!"

"eh, kenapa lun? oiya, nih buat lu. gue balik yak! tuh, sono ada louis!" balas qi, lalu mengacak rambut luni.

"duluan ya, lun!" teriak qi, sebelum ia menancapkan gas nya.

qi menyetir dengan kecepatan tinggi, dan tanpa ia sadari sebuah mobil yang berkecepatan tinggi dari lawan arahnya menghantam mobilnya keras.














##

emaaaaaaaaaammmmmmmmmmmPUssssssssssssssssssssss

gue geter2 mau apdet chapt ini ok

ok

slamat brtemu minggu depan:-)

dan gue akan di bunuh dalam itungan

3..
2..
..

line clone ➕louisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang