Author
"Pagi Fee"sapa David sambil bersender di sebelah loker Fera
"Hm"jawab Fera seadanya membuat kedua sudut bibir David terangkat
"Udah sarapan belum?"tanya David membuat Fera memutar kedua bola matanya
"Ke club kan lo tadi malam?"tanya Fera sambil menutup lokernya lalu memeluk buku pelajaran yang baru saja di ambil-nya
"Kok tau!?"
"Apasih yang Fera ga tau"ucap Fera membuat David mengangkat satu alisnya sambil tersenyum
"Wow, Fera selama ini selalu ngeperhatiin gue ya? David seneng"ucap David membuat Fera terkekeh dan David terpana lalu buyar karena suara Fera menginterupsi
"Dav, lo yang umumin ya siapa yang mau ikut acara pensi di kelas"
David merangkul pundak Fera membuat sebagian siswi berteriak histeris "Tenang aja, itukan tugas gue"
Mereka masuk ke dalam kelas yang mulai ramai, Fera berusaha melepaskan rangkulan David membuat David tambah mengeratkan rangkulan tersebut
"Dav lepas, ga enak di liatin kaya gini"
"Anjir David modus!"teriak Ferdi membuat Fera pasrah dan melirik David dengan kesal
"Diem lo!"ucap David membuat 5 sekawan menggeleng-gelengkan kepala mereka
"Perhatian semuanya! Anak IPS-4 yang gue sayangi terutama siswi-nya, gue mau memberikan sebuah informasi, penting"ucap David membuat sebagian siswi berteriak karena di panggil sayang
"Dav, yang serius"ucap Fera membuat David terkekeh lalu melepaskan rangkulan-nya membuat Fera menghela nafas lega
"Jadi sekolah kita mau ngadain pensi, setiap kelas harus ada perwakilan maksimal 3 orang buat ngisi acara, gue cuma perlu 1 orang karena udah ada gue sama Fera yang wakili dari IPS-4"ucap David sontak membuat Fera membulatkan matanya
"Apa-apaan!"ucap Fera membuat murid IPS-4 bersiul-siul
"Gue main gitar, lo yang nyanyi. Kaya dulu"ucap David membuat Fera mengingat bahwa mereka pernah juga mengisi acara pensi, berdua
"Terserah"ucap Fera membuat David lagi-lagi tersenyum
"Yang berminat, angkat tangan biar gue sama Fera seleksi"
hampir sebagian siswi mengangkat tangan.
"Hm, istirahat daftar sama Fera, ada yang ga jelas? Lo bisa tanya sama gue sekarang"
Oke, sisi cool David mulai keluar.
Radit, mengangkat tangan-nya.
"Dit, kalau pertanyaan lo kaya tai gue tinju lo sekarang"ucap David membuat Radit mencebik kesal
"Katanya boleh nanya, gue nanya malah di marahin"ucap Radit membuat Fera maju ke depan David untuk mengambil alih
"Dit, mau nanya apa?"tanya Fera membuat Radit tersenyum cengengesan
"Fee, lo memang sahabat terbaik gue"ucap Radit membuat David memutar kedua bola matanya
"Pensi itu apa?"tanya Radit membuat IPS-4 melongo tidak percaya
"Dit lo kaya ga pernah ikut pensi, heran gue"ucap Arif membuat dahi Radit berkerut, bingung
"Pensi, pentas seni Dit"jawab Fera membuat Radit bangkit dari kursinya
"AH GUE INGET! YANG WAKTU ITU DAVID NE-"ucapan Radit terpotong saat David membekap mulut Radit sambil membisikan sesuatu membuat Radit menggaruk tengkuk-nya
YOU ARE READING
Heart Like Yours
Teen Fiction[SEGERA TERBIT MENJADI NOVEL] David Pradipta Kaslavo, cowok players yang selalu membuat para siswi Sky High berteriak histeris karena senyuman manis dan tatapan lembutnya yang selalu meramaikan suasana di koridor. Tidak heran jika ia bisa be...
