PART 5

10.8K 460 1
                                    

Mulmed: Rumah Mr. Highmore

Bunga dan Tetangga

Aku mengerjapkan mataku. Sinar matahari menerobos dari kaca jendela. Sinar itu mengacaukan penglihatanku. Silau...

Aku tersenyum sendiri. Semalam aku tidur nyenyak sekali sampai sampai aku bangun lebih siang daripada biasanya. Aku merubah posisiku menjadi tengkurap.

Aroma tubuh David masih terasa walaupun dia sudah pergi.

Di dadaku, sekarang ini rasanya seperti ada ratusan bunga disana. Aku sedang berbunga bunga. David!!! Sialan kau! Kau hanya memelukku tapi membuatku berbunga bunga. Dan sekarang kau pergi begitu saja.

KRIUKKK

Perutku tiba tiba berbunyi. Lapar... Tanpa membuang waktu akupun langsung pergi ke dapur. Berharap susunya masih ada.

Begitu sampai di dapur. Ada beberapa makanan yang tersaji rapih di meja makan, ada juga segelas susu disana. Susu putih kesukaanku. Aku mengernyit kebingungan. Darimana asalnya semua makanan ini?

Aku menghampiri meja itu. Sebuah lipatan kertas berada di tepi meja. Kubuka kertas itu.

"Dear Elena

Selamat pagi... Aku sudah menyiapkan makanannya. Sekarang makanlah yang banyak. Kau pasti lapar. Aku harus pergi pagi pagi tadi. Ada hal yang harus kuurus.

With Love David"

Aku tersenyum membaca surat itu. Astaga David. Kau semakin membuatku berbunga bunga dengan sikap manismu itu. 'David, terimakasih atas perhatianmu.' Kau membuatku merasa nyaman. 'Sekali lagi terimakasih.'

Dengan kehadiran David di sisiku, setidaknya aku tidak sendiri lagi. Dia memenuhi apa yang kuperlu. Pelukan hangat yang kudambakan selama ini, tadi malam dia telah mewujudkannya.

Kulirik makanan itu. Uh menggiyurkan...
Aku jadi bertanya. Apa benar David yang menyiapkan makanan sebanyak ini?

•••

Setelah selesai makan. Aku menuju ke teras rumah, sekedar ingin menghirup udara segar di pagi hari. Kuamati pekarangan di sekeliling rumahku. Tak ada yang berubah, disamping rumahku hanya ada pepohonan hijau yang menyejukan mata. Sedangkan tetanggaku hanya satu yaitu Mr. Highmore, seorang lelaki tua, mungkin umurnya sekitar 60 tahun atau mungkin lebih?

Aku memandang rumah besar Mr. Highmore yang berhadapan dengan rumahku. Kalau dipikir pikir, 3 tahun lamanya aku menjadi tetangga satu satunya, tapi tak pernah sekalipun kuinjakkan kakiku di rumah itu.

Entahlah, tak banyak juga yang kutahu dari kehidupannya. Dia cukup tertutup, jarang keluar rumah. Walaupun begitu, Mr. Highmore adalah orang yang cukup ramah. Waktu itu kami sempat bertemu dijalan. Jalan antara rumahku dan rumahnya. Dia menyapaku dengan ramah. 'Hey Elena baru pulang ya?' sapanya waktu itu, wajahnya tersenyum ramah. 'Iya' jawabku tersenyum lalu masuk ke dalam rumah. Sebenarnya aku sempat bingung karena tak menyangka kalau ternyata dia tahu namaku.

Aku pindah ke rumah ini 3 tahun yang lalu. Ayah menjual rumah kami yang sebelumnya dan mencari rumah yang lebih kecil. Awalnya aku tidak nyaman tinggal di rumah ini. Tidak ada orang yang mau berteman denganku. Tapi aku sangat beruntung karena kakek dan nenek Logan mengizinkanku bekerja di cafe milik mereka. Mereka sangat baik padaku dan menganggapku sebagai cucunya.

Me And Mr. Highmore (Complete)Where stories live. Discover now