PART 7

9.5K 430 2
                                    


"Aku berubah pikiran" aku mengutarakan maksudku setelah melepaskan bibirku dari bibirnya.

Part 7

7.30 AM

"Maksudmu?" dia mengerutkan dahinya.

TOK TOK TOK

Aku baru membuka mulut ingin mengutarakan maksudku dengan lebih jelas. Tapi suara ketukan pintu menghentikanku.

DER DERR DERRR

Ketukan itu berubah menjadi gebrakan.

"Hey Johan!!! Cepat keluar atau aku akan mendobrak pintunya" terdengar suara teriakan laki laki dari luar dengan nada geram. Semua ini membuatku ketakutan. Aku tidak mau kejadian beberapa bulan yang lalu terulang kembali.

"Dave aku takut" kataku menghambur ke pelukannya.

"Tenanglah Elena, sekarang kau ambil jaketmu dan kita akan membuka pintu itu bersama sama"

Akupun mengambil jaketku kemudian memakainya dan segera menyusul David yang sudah bersiap untuk menghadapi orang itu.

"Hey bajingan. Cepat keluar!!!" teriakan lelaki itu semakin jelas terdengar.

Dengan wajah geram David membuka pintunya. Dua pria itu? Benar dugaanku. Dua orang pria yang sama, yang datang ke rumahku beberapa bulan yang lalu.

"Hey jalang! Mana ayahmu?" Pria itu menatapku. Matanya melotot. Sedangkan pria satunya hanya tertawa mendengar ucapan temannya.

Bugh

David menonjok pria yang menyebutku jalang.

"Dave hentikan!, jangan memukulinya" aku mencoba menghentikan David yang terus menerus memukuli pria itu. Bahkan pria itu sampai jatuh di lantai terasku.

"Aku membelamu! Dia menyebutmu jalang! Dan sekarang kau sedang membelanya?!" bentaknya penuh amarah, sedangkan tangannya menunjuk pria itu. Pertama kalinya Dave, kau membentaku...

"Bukan begitu Dave, ini bukan masalah siapa membela siapa. Tapi kau lihat wajahnya! Wajahnya sudah babak belur seperti itu. Kau masih belum juga puas?"

"Iya oke. Aku tidak akan memukulinya" David mencoba mengatur nafasnya.

"Terimakasih" ujarku.

"Jangan pernah lagi kau menyebutnya jalang!" Dave membentak garang pria itu yang masih tersungkur di lantai.

"Tolong, tolong- bantu aku berdiri" pria itu meringis kesakitan. Tangannya terjulur meminta bantuan ke pria satunya yang sepertinya masih ketakutan.

"Jack, kalau kau mencari ayahku. Dia tidak ada di rumah" kataku padanya. Sebenarnya aku kenal dengan kedua pria itu. Jack dan Andy.

"Dimana dia?" Jack bertanya masih meringis kesakitan. Andy membantunya untuk berdiri.

"Aku juga tidak tahu dia pergi kemana. Beberapa hari yang lalu dia pulang. Tapi pergi lagi. Katanya dia tidak pulang dalam beberapa bulan ke depan"

"Kurang ajar" Jack bergerutu pelan.

"Ada apa? Apakah ayahku berhutang lagi?"

"Iya. Dia menemuiku bulan lalu dan meminjam uang cukup banyak"

"Aku akan membayarnya. Aku yakin uangku tidak cukup untuk melunasi hutangnya. Tapi aku akan membayar sisanya bulan depan"

"Oke. Kau bisa berikan uangnya"

"Tunggu sebentar, akan kuambil" aku meninggalkan mereka bertiga dan melangkah pergi ke kamarku.

Ku geledah lemari pakaianku untuk menemukan uang itu. Dimana ya? Apa aku lupa menaruhnya dimana? Seingatku disini. Aku menghampiri laci mejaku. Ah, ada...

Me And Mr. Highmore (Complete)Where stories live. Discover now