[05] Cafetaria

12.5K 1K 20
                                    

Ku akui dia begitu sempurna, bahkan aku canggung untuk mengatakan itu

---Sosially Awkward---

     DENGAN langkah gontai, Aerlyn berjalan mengikuti arah jalan Mario dan kawan kawan.

Drrrrt drrrrrtt drtttt

Aerlyn mendengar suara getaran Hp dari kantong seragam SMAnya.

Terlihat nama Rido dilayar itu

"Halo, Apaan?... Enggak kak, iyaa.. Ntar doang ih..., nanti gue balik lagi kesekolah..... Pulang bareng?.... Okee. Iya ih, bawel... Ya, byee" Aerlyn mematikan Hpnya dan menaruhnya dikantung seragamnya

"Siapa?" Tanya Azka

"Kakak gue, kenapa?" Jawab Aerlyn santai

"Tapi tadi lo bilang, nanti gue balik lagi kesekolah, pulang bareng?" Tanya Reuel bingung

"Apa sih, kepo bet!" Ujar Aerlyn "gue mau nanya, ada urusan apa gue dibawa?"

"Oh, Kita kita cuman mau tau tentang lo aja, boleh?" Sekarang Rey yang bertanya. Sementara Mario hanya diam tak menanggapi dan Steven hanya mendengarkan ocehan mereka sambil menendang botol botol berserakan di tanah.

"Kalo gak boleh kenapa kalo boleh kenapa?" Balas Aerlyn cuek

"Ck" Rey mendecak "Lo ngeselin banget sih"

Aerlyn hanya diam memasang wajah datar sambil mengikuti arah jalan mereka

#

Aerlyn tengah duduk disofa cafetaria sambil memandang kelima laki laki yang sedari tadi didekati oleh cewek cewek hanya sekedar untuk meminta foto atau tanda tangan. Aneh memang

"Hai, kak. SMA Tunas Bangsa ya?" Tanya seorang cewek centik kearah Steven

"Y" balas Steven singkat

"Eh--Em.. nama gue Raysa. Boleh minta foto bareng gak?" Cewek bernama Raysa itu mengeluarkan Hpnya dari saku seragam sekolahnya.

"Sori, gue gak hobi foto" tolak Steven

"Ck. Jutek amat sih" Cewek itu menggaruk kepalanya kasar.

"Ehm, kalo tanda tangannya boleh?" Bujuk Raysa menampilkan senyumam semanis mungkin.

"Tanda tangan gue mahal."

Cewek itu mendecak lalu pergi meninggalkan Steven yang sedari tadi hanya memegang korek api.

Aerlyn tertawa menatap Steven

"Apa lo liat liat, gue ganteng? Emang. Lo naksir sama gue? Bilang aja" Steven menyerinfai

"Idiww. Pede najiss ewh" Aerlyn mengaduk aduk lemon tea yang ada didepannya sambil sesekali terkekeh melihat raut wajah kocak yang ditampilkan kelima laki laki didepannya itu.

Tapi, saat itu seseorang tengah menarik tangan Aerlyn paksa yang sukses membuat Aerlyn menoleh.

"ELYN!" pikik cowok yang tak lain adalah Rico

Aerlyn menampilkan wajah cengoknya "Ka-kakak"

"Ngapain lo disini, sama mereka lagi?" Rico memandang raut wajah Aerlyn yang nampak pucat

Aerlyn berdiri mendekati Rico

"Eh, kak. Emang lo siapanya sih ngatur ngatur?" Emosi Reuel menaik

"Wah... lo... ngajak berantem!" Rico mendekati Reuel dan menarik kerah bajunya.

Kini mereka jadi pusat perhatian orang orang cafe.
Aerlyn menggaruk kepalanya panik

"Kak, udah yok. Guys, gue pulang" Aerlyn menarik baju kakaknya keluar Cafetaria.

"Nyebelin banget sih si Rico." Kesal Azka

"Dih... apa banget sih orang itu" Rey mengacak rambutnya.

Sementara Aerlyn dan Rico sudah keluar dari Cafetaria.

"Kak, lo kok bikin kerusuhan di cafe orang sih?!" Bentak Aerlyn

"Gue kan udah bilang Lyn. Gue itu gak mau lo diapa apain mereka"

"Tapi aku tuh udah gede kak. Aku bisa jaga diri kok" Aerlyn menggembungkan pipinya

"Kok lo ngeyel sih?!" Bentak Rico. Aerlyn menunduk, ia tau situasi saat ini. Tapi, baru kali ini Rico membentaknya seperti itu.

Rico hanya menghel nafas melihat Aerlyn ketakutan. Tangan Rico reflex mengelus rambut Aerlyn

"Elyn, Gue gak mau lo kenapa napa. Itu aja, soalnya gue udah tau sikap mereka. Dan, menurut gue, mereka dari dulu itu udah keliatan kalo murid yang gak teladan." Balas Rico acuh

Aerlyn tersenyum "Tapi Elyn bukan bocah kecil kak!"

"Tapi menurut gue, lo tetep bocah kecil gue yang suka nangis minta beliin eskrim sampe ingusan" Rico tertawa

"Itu kan dulu kak, Ih!" Aerlyn mencubit perut Rico dan langsung masuk kedalam mobil.

Tapi, mereka tidak tau seseorang telah menguntiti mereka.

------

Huweee! :'( jujur, gue benci, gue males sama WATTPAD!! gue udah bikin beratus ratus kata sampe part sepuluh dan saat gue idupin datsel gue, semuanya HILANG sudah seperti ditelan bumi!1!1

HILANG!1!1!
SEMUA!1!1!

Curcol kan gue jadinya ;( bodo deh. Jangan lupa tinggalin jejak, gue capek banget neh nulis dari awal. And maaf kalo gue melampiaskan emosi gue ke kalian -____- tapi sumpah demi apapun. KZL banget gue!! Maaf banget kalo ini absurd
Hepi riding :)

Luvv

Nasss

Socially AwkwardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang