[28] Comeback

8.6K 479 15
                                    

---Sosially Awkward---

"Hai Aerlyn, lama ya gak ketemu," Sapa laki laki itu membuat Aerlyn seketika terkejut dan bangkit dari bangku

"Ngapain lo kesini?!!"

Cowok itu tersenyum miring menatap Aerlyn, "Gue gak sengeja aja ngeliat lo duduk sendirian disini,"

"Udah gue bilang kan dari dulu, jangan deketin gue lagi. Gue udah muak sama lo!" Bentak Aerlyn.

Tapi, saat cowok itu ingin membalas bentakan Aerlyn, Mario datang terlebih dahulu untuk menggandeng tangan Aerlyn.

"Lo siapa?" Tanya Mario santai

Cowok itu terkekeh meremehkan. "Harusnya gue yang nanya kayak gitu kan sama lo?"

"Mario, Pergi aja yuk," Aerlyn menarik tangan Mario menjauhi cowok yang sedang tersenyum licik itu.

"Dia siapa?" Tanya Mario penasaran. Sekarang mereka tengah duduk di salah satu Cafe di taman.

Aerlyn memejamkan mata lalu menghela nafas pelan. Menatap Mario yang penasaran pada laki laki yang ada didekat Aerlyn tadi.

"Dia ..., masa lalu gue." Ucap Aerlyn pelan nyaris tak terdengar.

Mario mengerutkan kening. "Oh, jadi dia yang bikin lo phobia kayak gitu?"

Aerlyn hanya sanggup menganggukan kepalanya. Mario menatap Aerlyn yang menunduk memainkan kakinya, lalu menyandarkan kepala cewek itu didadanya.

"Gue bakalan selalu ngelindungin lo," ucap Mario

Aerlyn tersenyum kecil membalas pelukan Mario. Satu saat ini yang Aerlyn rasakan, ia nyaman berada dipelukan Mario.

.

.

.

Aerlyn membuka pintu kamarnya dan mengacak rambutnya frustasi. Ia duduk ditepi ranjang dan menangis memegang kepalanya.

"Kenapa lo muncul lagi sih?!" Teriak Aerlyn sendirian. Aerlyn menangis histeris lalu menelengkupkan kepalanya diatas bantal.

"Gue mau lo pergi dari kehidupan gue!!"

"Lo itu nyebelin! Kenapa lo dateng disaat saat kayak gini sih!"

Rido yang mendengar teriakan dari kamar Aerlyn segera membuka kamar Aerlyn yang tidak terkunci.

"El, lo kenapa?" Tanya Rido. Ia mendekati Aerlyn yang sedang menangis sendirian

"Kak ..., tadi gue ketemu sama dia," Aerlyn memeluk Rido

"Maksud lo ..., Arif?" Tanya Rido hati hati. Ia takut Aerlyn mengingat kembali kejadian yang lalu.

Aerlyn mengangguk.

"Bukannya dia pindah ke AS ya waktu itu?"

Aerlyn kembali mengangguk

Rido menghela nafas, "Gue udah yakin tuh orang pasti dateng lagi kesini."

"Kok lo bisa nebak nebak gitu?" Aerlyn terkekeh.

"Ya tau lah, tebakan gue biasanya selalu bener," Rido mengacak rambut Aerlyn.

Aerlyn terdiam, "Kalo misalnya aku ketemu dia lagi, atau dia pindah kesekolah kita? Gimana?"
"Gue jamin dia gak bakal gangguin lo lagi." Ujar Rido sambil tersenyum.

Aerlyn tersenyum dan kembali memeluk Rido.

***

Valen membanting tasnya di kursi lalu menghampiri Aerlyn yang sedang asik membaca novel.

Socially AwkwardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang