Chapter 14

17.7K 1K 5
                                    

Happy reading...

Sudah tiga hari Prilly dan Ichel di rawat di rumah sakit.Namun belum ada tanda tanda mereka membaik,Ichel sempat sadar,namun ia terus memanggil manggil nama Prilly.Team dokter pun memutuskan untuk memindahkan Ichel ke ruang UGD.Sementara Prilly dirawat di ruang isolasi.Prilly tdk bisa di jenguk oleh siapapun.

"Li,sebaiknya kamu pulang dlu Li,kamu jg butuh istirahat"Ucap Resi pda Ali yg sedang duduk melamun di lorong rumah sakit.

"Ngga mah Ali ga akan pulang sblm Prilly sadar ,karna Ali sdh berjanji akan selalu ada di samping Prilly begitupun dgn Ichel"Jawab Ali sambil tatapan kosong .

"Li..bnr kata mama kamu ,skrg kan ada Papa,Raja,Dinda jg disini,jgn sampai tubuh kamu jg tumbang Li,kamu harus jaga kesehatan,dua gadis disana membutuhkan kamu Li"Ucap Ferdinand yg sdh ada di Jakarta sejak dua hari kemarin.

"Maaf mah,pah Ali gabisa biarin Ali di sini,Ali ga papa kok.Lebih baik papa dan mama aja yg pulang ,istirahat dlu."Ucap Ali.

"Yasudah,kamu memang keras kepala Li,yg penting kamu harus ttp makan"Jawab Ferdinand pasrah.

"Raja,Dinda..papa dan mama pulang dulu ya mau istirahat sebentar,nanti malam kami kembali lg,,tolong beri kabar jika ada perkembangan pda kondisi Ichel dan Prilly"Ucap Ferdinand.

"Iya pah,mah hati hati"Jawab Raja.

"Din..titip Ichel ya"Ucap Resi pda Dinda.

"Iyaa Tan..hati hati "Jawab Dinda dgn tersenyum simpul.

"Li,mama papa pulang dlu yaa..inget kamu harus makan ,yakin Li Prilly dan Ichel akan mampu bertahan"Ucap Resi .

"Iyaa mah..pasti..mama papa hati hati yaa"Jawab Ali.

Ferdinand dan Resi pun meninggalkan rumah sakit.
Tiba tiba Ghina datang dan menghampiri Raja.

"Ja,gimana keadaan Ichel..maaf aku baru bisa kesini"kemarin Raja menghubungi Ghina dan memberitahukan keadaan Ichel.

Ali yg melihat Ghina pun menghampiri nya,Ali masih geram dgn pengkhianatan Ghina pada Raja.

"Heehh..ngapain lo kesini?Ichel ga butuh lo.."Bentak Ali pada Ghina yg membuat semua orang yg ada dirumah sakit memperhatikan ke arag Ali.

"Li,udah lah ..semua udh berlalu biar bagaimanapun Ghina ini mama kandung Ichel Li."Ucap Raja sambil memegang bahu Ali..

"Lepasin gue kak,dia ga pantas jd mama ny Ichel..Kemana aja lo sewaktu Ichel sakit ?Ichel merindukan sosok lo..tapi apa?? selama tiga tahun lo ga pernah nengokin dia"Ucap Ali dgn emosi sambil menunjuk wajah Ghina.

"Ehh..bisa sopan dikit ga sih lo Li?gue ini mantan kakak ipar lo,seenggaknya klo ngomong sma gue yg sopan.Dulu lo sendiri yg mati matian ngambil hak asuh Ichel dr gue,skrg lo malah blg gue yg ga peduli sm Ichel?Harusnya lo yg mikir"Ucap Ghina yg tak kalah emosi.

Raja dan Dinda berusaha menenangkan Ali dan Ghina namun sia-sia.Ali dan Ghina sudah terbakar emosi.

"Maaf gue ga sudi sopan sama seorang pengkhianat kaya lo..OK gue akuin emg gue yg mati matian ngerebut hak asuh Ichel dari lo,itu karena gue ga mau Ichel di didik sama lo,tapi kita punya perjanjian kn,lo ttp blh nengokin Ichel kapanpun itu..tapi nyatanya mana?"Jawab Ali.

Suster yg melihat kejadian ini pun,langsung menegur.

"Ini rumah sakit,tolong jgn buat keributan disini,karna akan mengganggu ketenangan pasien,apalagi kalian ada di dpn ruang UGD,tolong selesaikan masalah kalian di tempat lain"Ucap Suster dgn tegas.Akhirnya Ghina pun mengalah.

"Tenang sus..saya yg akan pergi dr sini..dasar keras kepala"Ucap Ghina sambil menaruh jari telunjuknya di wajah Ali.

"Bagus ...cpt pergi dari sini,dan jgn berani berani nya lo balik lg kesini"Jawab Ali.

Cinta Di Sanggar TariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang