Chapter 21

13.5K 793 20
                                    

Happy reading!!!!

Duaarrrrrr.....

"ICHELLLLLLL....."

Semua menutup mata dan meneriakkan nama Ichel ketika bunyi ledakkan pistol itu terdengar.Suasana pun seketika hening.Namun saat mereka membuka mata,Ghina dan Ichel sudah berada beberapa meter dari posisi tadi. Ghina tidak meledakkan pistol nya di kepala Ichel tapi Ghina meledakkan pistol nya ke arah atas. Ghina pun berniat membawa pergi Ichel. Ali dan yang lainnya berusaha mengejar namun Ghina kembali mengancam.

"Ghina...jangan pernah lo sakitin Ichel"Ucap Ali .

"Mommy..Ichel takut...hiks hiks hiks"Ucap Ichel dgn wajah ketakutan dan menangis.

"Ichel....maafin Mommy..Mommy ga bisa bantu kamu sayang..."Ucap Prilly dengan pipi yg sudah basah oleh air mata nya.

"Tante..jahat lepasin Ichel..lepasin adik aku tante jahat"Teriak Achel yang masih berada di dalam gendongan Prilly.

"Jangan coba ada yang mendekat karena kali ini gue ga main main ,gue akan bikin hari ini hari berduka untuk keluarga kalian kalau kalian masih mencoba mendekat"Ucap Ghina.

"Dan karena gue masih baik ,gue mau ngasih kesempatan buat lo Li,gue akan bawa Ichel pergi dan gue kasih kesempatan buat lo berfikir selama tiga hari dari hari ini,hari Senin nanti lo temuin gue di gudang tua,di belakang komplek jam 8 pagi.Ingat lo datang harus udah bawa surat perjanjian yang isi nya lo akan bercerai dengan Prilly dan bersedia menikah sama gue,kalau lo mengingkari nya berarti lo rela Ichel mati ditangan gue,lo dan Prilly harus sudah tanda tangan di atas materai dan kl lo dtg ga bawa surat perjanjian itu berarti lo akan liat putri kesayangan lo ini mati di tangan gue,dan satu lagi jangan coba coba lapor polisi,karna kalian akan tau akibat nya"Ucap Ghina dengan wajah memerah.

"Ghina...jangan sakitin Ichel sedikitpun..Ok..kita ketemu tiga hari lagi,tapi ingat selama Ichel lo bawa lo harus rawat dia jangan siksa Ichel"Jawab Ali yang kini sudah mulai melemah.

Ghina pun membawa Ichel pergi dengan mobilnya.Ichel masih berteriak dan meronta namun apa daya,Ichel hanya balita yang masih berusia empat tahun,sekuat apapun Ichel berontak ,Ichel tidak akan bisa melawan kekuatan Ghina.

"Mommy....Daddy.....Achel...tolong aku....hiks hiks hiks"

"Opaaaaaa....Omaaa....."

"ICHELLLLLLL....maafin Daddy ga bisa nolong kamu,tapi Daddy janji Daddy akan bawa kamu lari dari wanita gila itu"Ucap Ali sambil bersimpuh di lantai dengan air mata yang sudah tidak tertahankan.

Prilly pun melemas,hingga Achel pun hampir terjatuh dari gendongannya,untung saja Resi dengan cepat mengambil Achel dari gendongan Prilly.

"Prill...Prilly...sayang kamu kenapa,Pah Prilly kenapa?"Ucap Resi panik.

"Mommy......."Teriak Achel yang membuat Ali tersadar dan langsung berlari ke arah Prilly.

"Sayaaang...kamu yang kuat yaa..aku janji akan bawa Ichel ke pelukan kita lagi"Ucap Ali sambil menaruh tubuh Prilly di pangkuannya dan menepuk nepuk pipi chubby istrinya.

"Bunda...Aunty Prilly kenapa?"Tanya Chika pada Dinda sambil menangis.

"Tante Prilly sedih karna Ichel di bawa tante itu..sayang.."Jawab Dinda sambil menahan air matanya.

"Li,lebih baik kita bawa Prilly ke rumah sakit,biar Prilly bisa istirahat,masalah Ichel nanti kita bicarakan lagi,semoga Ghina tidak melukai Ichel"Ucap Raja.

Ali pun menggendong Prilly menuju mobil.meski Prilly tengah pingsan namun air matanya tetap mengalir di pipi nya.

Mereka pun pergi meninggalkan bandara,dan terpaksa membatalkan liburan yang sudah mereka rencanakan.Inilah kuasa Allah ketika manusia suda berencana seindah mungkin,namun jika Allah berkehendak lain Kunfayakun,terjadi maka terjadilah apa yang Allah kehendaki.

Cinta Di Sanggar TariWhere stories live. Discover now