24. Konser

5.6K 386 12
                                    

***
Anna's POV.

Hari ini masih hari dimana class meeting,Aku tidak tau kenapa hari ini seperti akan terjadi hal yang sangat bikin Aku bahagia.

Aku hanya tidur-tiduran diatas kasur dan memainkan macbook ku,membuka youtube untuk mendengarkan lagu-lagu populer akhir-akhir ini.

"Al sekolah gak ya hari ini?" Gumamku.

"Aaaaaa bosen! Tapi mager." Ucapku frustasi.

"Laperrrrr!" Aku pun turun kebawah untuk mencari makanan,ternyata diatas meja ada pizza.

"Bi! Ini pizza nya baru ato ngga?" Ucapku menanyakan pizza yang diatas meja.

"Baru kok non,tadi den Alvan nitipin itu katanya pasti Non Anna mau pizza. Terus Den Alvan juga beli ciki-cikian,bibi taro didalam kulkas." Aku tersenyum lebar.

"Makasih ya Bi!" Teriakku lalu mengambil pizzaku dan membawa ke kamar.

"Apa gue ke Mall aja?" Aku melirik jam dindingku,sekarang ternyata telah jam 10.

"Minta temenin sama Al aja apa ya?" Aku pun langsung mengambil ponselku untuk menghubungi Al.

"Avianna Dalena Jackson : Al! Temenin gue ke mall yuk,gue lagi bosen banget nih."

"Alverio Dale Jerrel : Lo tadi kenapa gak sekolah?"

"Avianna Dalena Jackson : Gue lagi mager banget,Al. Ih ayo temenin lah-_-"

"Alverio Dale Jerrel : Gue gak bisa,Na. Gue ada urusan nih dan ini bakalan lama. Gue aja nunggu dari tadi gak selesai-selesai." Segitu sibuknya kah Al?

"Avianna Dalena Jackson : Apa jangan-jangan lo mau di jodohin kayak di novel-novel? Terus lo bilang gak selesai-selesai karna keluarga lo lagi ngerunding tentang pernikahan lo. Astaga Al:')"

"Alverio Dale Jerrel : Heh enak aja! Masih kelas 11 udah mikirin nikah aja lu. Gak ada nikah-nikahan pokoknya ini hal penting,udah ah pergi aja sendiri manja banget.

"Avianna Dalena Jackson : Ah lu mah gak asik banget! Bhay maksimal!"

"Aaaaa! Al pake acara gak bisa lagi,terus gue mesti pergi bareng siapa? Bareng tukang ojek deket komplek gue? Bareng satpam komplek gue? Bareng mamang mamang batagor? Yang bener aja!" Ucapku tambah frustasi.

"Huh mending gue pergi sendiri dan gue mau beli baju baru!" Aku pun berjalan ke lemari mencari baju untuk pergi.

"Baju abu-abu polos,celana ripped jeans sama sepatu vans hitam putih. So simple." Ucapku tersenyum puas. Aku pun mengganti bajuku.

Aku keluar dari kamar mandi lalu melihat ke kaca. Aku memilih untuk mengikat rambutku menjadi koncet kuda. Lalu Aku pun mengambil kunci mobil ku dan keluar dari kamarku.

"Mau kemana lo?" Aku memutar bola mata mendengar suara itu.

"Bukan urusan lo." Ucapku lalu mengunci kamarku.

"Mau ke club? Mau nongkrong gak jelas? Main billiard? Nonton balapan?" Aku menghela nafas.

"Gue bukan lo ya."

"Bukan gue? Bukannya dulu lo yang kayak gue?"

"Itu dulu! Sekarang gue udah berubah! Gak kayak lo yang dulunya berasa kayak sempurna banget,Papa sama Mama merhatiin lo ini itu. Eh pas ditinggal ngedown,berubah. Halah manja banget sih." Sindirku.

"Seenggaknya gue pernah ngerasain disayang sama Mama Papa,gak kayak lo." Aku tersenyum sinis.

"Seenggaknya gue selalu ngerasain di sayang sama Kakek,Nenek,Opa sama Oma." Ucapku tersenyum lebar,see? Dia sekarang terlihat marah.

AlviannaOnde histórias criam vida. Descubra agora