Empat

4.6K 306 5
                                    

Katakan padaku, bagaimana cara memperbaiki hati yang patah?

☆Oppa & I : Love Missions☆

Tangan gadis itu membuka lagi bagian lain dari buku catatan itu, kini ia menemukan sebuah catatan dengan tinta berwarna biru langit.

Januari 2009


Haii...

Masihkah kau tetap bergeming, saat ku tanya bagaimana rasanya jatuh cinta?

Karena jujur saja telah lama rasanya kau membiarkanku tertawa sampai lupa bagaimana caranya berhenti.

Telah lama kau membiarkan ku bertanya tanya, kemana arah tujuanmu?

☆☆☆☆☆

Kevin menatap gadis itu dari kejauhan, poni gadis itu sedikit berantakan, ia amati wajah gadis itu yang sesekali mengerutkan keningnya mencoba mencerna apa yang sedang dibaca olehnya, sesekali gadis itu membuka mulutnya dan mengulang ngulangi sebuah kalimat yang tengah ia hafal.

Kevin menghampiri gadis itu saat teman sebangku gadis itu berjalan pergi keluar kelas.

"Shill" panggil kevin.

Shilla, gadis itu mengadahkan kepalanya, menatap kevin. Lalu kembali fokus pada bukunya.

"Yasmin mau kemana?" Tanya Kevin.

Ia bisa melihat shilla kembali menatapnya, "kantin" jawab gadis itu.

Sementara Kevin hanya menganggukan kepala.

Ia mengamati wajah Shilla yang kembali lagi fokus pada bukunya, sesekali gadis itu membenarkan posisi kacamatanya yang menurun.

Kevin menarik buku yang sedari tadi dipegang oleh Shilla, ia bosan diabaikan oleh gadis itu, oh ayolah seseorang seperti Kevin berada didepannya sekarang, seharusnya gadis itu lebih memilih menatapnya dibanding hafalan geografi yang menyebalkan itu.

"Vin... apaan sih?" Kata Shilla raut wajah kesal tergambar diwajahnya.

"Gue traktir mocacino di kafe depan kalau lo mau dengerin cerita gue" tandas Kevin langsung.

Shilla menatap wajah Kevin, lalu ia melirik jam tangannya. "Lima menit gak pake lama"

Kevin mendorong kening gadis itu yang tertutup poni pagarnya kebelakang. "Dasar otak bisnis"

Ia mengamati sekelilingnya dan kembali menatap Shilla.

"Jumat kemarin gue pulang bareng Yasmin" kata Kevin.

Hening.

Shilla menatap Kevin, menatap manik mata pria itu yang terlihat senang. "Oh" ucapnya.

Ia bisa melihat kening pria itu mengerut, tapi kemudian tersenyum lagi dan melanjutkan ceritanya.

"Kemarin gue ngobrol banyak banget sama dia, kita nungguin hujan reda, terus pas hujannya udah reda, gue ngajak dia pulang bareng" kata Kevin.

"Terus dijalan kearah parkiran, kita gandengan tangan" ucap Kevin.

Kevin menatap Shilla, berharap gadis itu menanggapi dirinya se-excited yang dia kira.

"Vin" panggil Shilla.

"Ya?"

"Balik gih, nanti Yasmin keburu dateng" kata Shilla.

Ekspresi senang di wajah Kevin berubah, ia sekarang mengamati Shilla, "Shill lo kenapa sih?" Tanyanya.

After SunshineTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon