Tiga Puluh Satu

2.5K 199 10
                                    

Untuk seseorang yang mengira perpisahan adalah jalan terbaik,
Jawab aku mengapa gadis itu dilupakan?

*******

Februari 2009

"Gue titip Shilla ya Yas,"

Yasmin tersenyum, di pindahkannya ponselnya ke telinga kirinya. "Seharusnya kalau lo perduli lo selalu jaga dia Jun,"

"Yas,"

"Gue serius, lo diemin dia terus menurut gue lo keterlaluan,"

"Dia bahkan biasa aja yas,"

"Demi Tuhan Jun dia cuma gak ada keberanian buat muncul didepan lo lagi,"

"Yas,"

"Juna,"

"Yas. Please."

"Oke,"

Yasmin menghela nafas. "Kapan balik?"

"Dua hari lagi kayaknya,"

"Oke,"

"Oke,"

Yasmin menghembuskan nafas berat, masih di pandangnya layar ponsel miliknya yang sekarang telah meredup, ia tersenyum tipis, memikirkan bagaimana singkatnya percakapan antara dirinya dengan Juna.

Yasmin memasukan ponselnya, lalu berjalan menelusuri lorong sekolah, ada satu hal yang harus ia lakukan sekarang.

Ditatapnya pintu kelas Shilla yang sudah terlihat dari lorong tempatnya berjalan, dan saat itu ia melihat Kevin, pria itu menyelempangkan tasnya disalah satu pundaknya lalu berjalan meninggalkan kelasnya , tepatnya berjalan kearahnya.

Yasmin melirik jam tangannya, Ah ternyata memang waktunya untuk pulang.

Pria itu menatapnya, dan itu membuat Yasmin bingung harus melakukan apa, ah mungkin yang ia lakukan adalah berpura pura tidak melihat Kevin.

Yasmin mengambil ponselnya, mencoba mengalihkan pandangan sekaligus mengira ngira apakah pria itu sudah melewatinya.

Tapi nyatanya tidak. Kevin menghalangi jalan Yasmin, pria itu persis didepannya sekarang dan hampir saja membuat Yasmin menabraknya.

Yasmin meletakan kembali ponselnya kedalam saku dan tersenyum tipis pada Kevin. "Gue tadinya pingin pura pura gak ngeliat lo,"

"Tapi kayaknya ga berhasil," ucap Yasmin lagi sambil menggaruk tengkuknya.

"Kalau gue lepasin Shilla apa yang bakal gue dapet?"

Yasmin mundur selangkah , ditatapnya Kevin dengan kening berkerung. "Hah?"

"Kalau gue lepasin Shilla apa yang bakal gue dapet?" Ulang Kevin.

Yasmin diam sejenak, lalu ia tersenyum miris. "Segalanya."

"Segalanya, dan pastinya kebahagiaan."

Yasmin menatap Kevin, tapi nyatanya bukan Kevin yang benar benar ia tatap, ia menatap bayangan dirinya sendiri yang berdiri didepannya, seolah melihat bayangan dirinya dulu saat melepas Kevin.

"Lo bisa mulai semuanya dari awal lagi, cari cinta yang baru lagi, kayak lo keluar dari kehidupan lama lo terus lo hidup lagi jadi manusia yang baru, yang siap ngerasain cinta lagi."

"Lo bakal temuin orang yang lo cintain dan cintain lo balik,"

"Kalau gue gak ngelepasin Shilla?"

Yasmin maju selangkah, di sentuhnya rambut Kevin dengan begitu pelan. "Lo genggam Shilla kayak lo genggam mawar, walau berduri dan bikin lo berdarah lo tetep genggam dia,"

After SunshineWhere stories live. Discover now