Part 15 ~ {Azila Zahra Autumn}

26.1K 950 8
                                    

Part kali ini author dedikasikan buat teman author rahilfilos.

Makasih ya rekomendasi ceritanya, yang suka cerita teen coba chat aja minta rekomendasinya.

Happy reading
-----------♡♡♡-----------

Sinar matahari nampak mengintip dari celah gorden kamar membuat tidur radika terusik, dia lalu membuka matanya perlahan.

Mengerjab beberapa kali sampai matanya mampu menyesuaikan cahaya matahari.

Radika lalu melirik jam di atas nakas samping tempat tidurnya.

08.00

" astaga aku kesiangan " pekiknya, namun saat akan berdiri pergerakannya terhambat oleh lengan seseorang yang memeluknya posesif.

Radika lalu membalikkan badannya, dan terlihatlah pemandangan wajah tampan dicky yang sedang tertidur dengan damainya.

" aku tau wajah ku sangat tampan " radika terkejut dia pikir dicky belum bangun, dia lalu mengangkat tangan dicky yang berada di perutnya. Namun bukannya terlepas lengan itu terus memeluknya posesif dan perlahan - lahan dicky menghilangkan jarak di antara mereka.

" Ka-kau mau apa " ucap radika gugup namun dicky hanya tersenyum dan semakin menghilangkan jarak di antara mereka, kini wajah mereka sangat dekat bahkan hidung mereka pun bersentuhan.

Cup

" Good morning sayang " dicky mencium kening radika lama, setelah itu dia menatap ke dalam mata coklat muda radika.

Radika yang ditatap seperti itu segera memalingkan wajahnya.

" aku masak dulu " ucap radika, dia lalu bangkit dan segera pergi ke dapur.

" kau tidak cuci muka dulu nyonya naufal, muka bantalmu menganggu sekali " goda dicky saat radika berada di depan pintu kamarnya.

" ais menyebalkan " cibir radika, dia lalu berbalik menuju kamar mandinya dan menutup pintu nya dengan bantingan pelan.

Dicky pun terkekeh, dia tau kalo radika salah tingkah di depannya. Makanya dia sengaja menggodanya, dicky lalu bangkit menuju kamarnya yang berada di seberang kamar radika.

Dia lalu memutuskan untuk mandi, 20 menit kemudian dia sudah rapi dengan pakaian kantornya.

Drrt Drrtt

Dicky segera mengambil ponselnya, tadi sebelum dia mandi dia sempat mengecek ponselnya tetapi ponsel itu mati.

25 pesan

30 Panggilan tak terjawab

Dia lalu membuka semua pesan itu dan itu semua dari bunda.

Bunda adalah panggilan untuk ibunya dan mama untuk panggilan ibu mertuanya - ibunya radika -.

Semua pesan itu hanya berisi tentang bunda yang menanyakan kabarnya dengan radika, tapi mengingat juga ada panggilan tak terjawab dia tau ada yang tidak beres dengan keadaan rumahnya.

Dicky adalah anak bungsu dari 3 bersaudara, dia memiliki kakak perempuan yang bernama Amanda Fitriana Syifa dan Amalia Fitriani Syifa umurnya hanya terpaut 2 tahun dibawah amalia dan 3 tahun dengan amanda.

Dia lalu menelpon balik bundanya karena merasa ada yang tidak beres, dia menunggu selama beberapa detik sebelum akhirnya panggilannya tersambung.

" Hallo assalamualaikum " sapa bunda di seberang telpon.

" waalaikum salam bunda ini dicky, maaf baru menghubungi bunda tadi malam hp dicky mati bunda. Ada apa bunda menelpon dicky? " ucap dicky.

" bunda cuman mau masti in kalo kamu baik - baik saja disana sama radika, soalnya kakak mu amanda tadi malam ngeliat mobil kamu masuk ke dalam club. Bunda kira kalian ada masalah . " jelas bunda.

" ohh soal itu, iya dicky kemarin memang ke club tapi dicky kesana cuman nganterin teman dicky aja kok bunda, aku sama radika baik - baik aja kok. " ucap dicky.

" syukur lah kalau begitu, nak besok kalian bisa tidak nginap ke rumah bunda. Soalnya besok malam kakakmu amalia kan ulang tahun, dan bunda dengar kalau nak lutfi undah pulang dari london. Jadi kita bakalan ngerayain ulang tahun kakakmu sama pesta penyambutan nya nak lutfi, bisa tidak ? " ucap bunda.

" bisa bunda nanti aku kasih tau ke radika, dia pasti senang " ucap dicky.

" baik lah bunda tunggu ya, assalamualaikum " ucap bunda.

" walaikum salam" ucap dicky.

Tiit

panggilan itu pun terputus, dicky pun menghela nafas.

" mungkin sudah saat nya " batinnya.

☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆

Angin berhembus pelan, menerbangkan dedaunan yang berguguran. Lutfi, felicia dan seorang wanita melangkahkan kakinya di bebatuan dingin itu, kehijauan yang jarang - jarang membuat jejeran bebatuan itu terlihat rapi.

" bunda feli datang bunda, feli kangen sama bunda " felicia langsung berjongkok dan memeluk nisan yang bertuliskan nama ibunya.

Azura Summer.

Wanita yang berada di sebelah lutfi pun meneteskan air matanya.

" Ka Azura ... Zila datang ka ... maaf ya ka zila baru bisa datang setelah 6 bulan kaka pergi " ucapnya air matanya pun mengalir dengan derasnya dia pun terisak di sana.

Wanita itu adalah saudara kembar azura yang hanya berbeda 11 menit dari azura.

Azila Zahra Autumn

Zila nama panggilannya, dia memang tinggal di london dan jarang sekali ke indonesia itu lah mengapa banyak yang tidak tau mengenai zila, zila juga adalah mama untuk felicia.

lutfi yang melihat istrinya menangis pun segera menarik azila ke dalam pelukannya, sebenarnya sampai sekarang dia belum bisa melupakan azura tapi karena ini permintaannya dia pun berusaha untuk mencintai saudara kembar azura yang sekarang menjadi istrinya ini.

" stt tenang zila azura pasti udah bahagia di sana, kamu tenang ya " bisiknya, dia lalu melihat ke arah putri ciliknya yang sedang duduk di samping makan azura.

Dia sedang bercerita tentang kegiatannya kepada ibu dan adiknya itu.

" felicia mirip banget ya sama azura " ucap dicky yang masih asyik berceloteh itu.

zila pun mengangguk yang masih berada di pelukan lutfi itu.

" Iya warna mata mereka juga sama coklat gelap, felicia seperti duplikatnya ka azura " ucap zila

" iya " balas lutfi.
" setidaknya kamu tidak membawa feli bersamamu sayang " batin litfi.

* tbc
----------☆☆☆----------

Hay i'm back ada yang masih nunggu cerita ini gak, maaf ya keterlambatan updatenya.

Part ini menurut author udah panjang buanget author ketik 812 kata.

Wel mamanya feli udah keluar tuh. udah ya.

Sampai jumpa di next part ✋

Pernikahan Titipan (Selesai)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora