Willy Story 1

18.9K 505 12
                                    

1

Pesta dansa yang sangat membosankan. Pikir Marvin kesal sambil memandangi jam tangannya. Jam itu baru menunjukkan pukul sembilan malam. Dan pesta ini semakin membosankan karena para wanitanya_wanita-wanita manja dan sama sekali tidak memiliki karakter itu_hanya tahu memamerkan apa saja yang mereka kenakan, walaupun barang-barang itu dibeli dengan mengorbankan kepentingan orang lain.

Marvin baru saja akan meninggalkan pesta sebelum pesta itu sendiri dimulai saat matanya tertuju pada pasangan yang baru saja menuruni tangga. Wanita yang menuruni tangga itu mengenakan gaun malam berwarna emas lembut dengan bahu terbuka dan bagian bawahnya bahkan 10 cm di atas lutut. Dilihat darimanapun, gaun itu dibuat untuk menunjukkan pada siapapun yang melihatnya kalau wanita yang mengenakannya adalah wanita yang seksi dan mempesona.

Marvin enggan mengakuinya, tapi siapapun pembuatnya, dia benar. Wanita itu memang sangat seksi dan mempesona. Dari jauh sekalipun Marvin dapat merasakan tubuhnya bereaksi hanya dengan melihat wanita itu. Dan Marvin benci menyadarinya.

Wanita malang, pikir Marvin sekenanya saat melihat wanita yang digandeng oleh seorang laki-laki tinggi dengan wajah tampan bermata biru laut. Tahukah wanita itu kalau dia nantinya akan dicampakkan begitu laki-laki itu bosan?? Laki-laki yang disampingnya itu bukan tipe pria yang tahan bersama satu wanita lebih dari 3 hari. Marvin bertanya pada dirinya sendiri dan Marvin enggan mengakui kalau pria itu beruntung karena mendapatkan pasangan yang sangat menggoda seperti itu, wanita yang sanggup membangkitkan gairah laki-laki manapun hanya dengan melihatnya.

Tidak.

Kalau wanita itu tahu, dia pasti tidak akan sebahagia itu menjadi pasangan laki-laki brengsek itu. Dan tiba-tiba saja Marvin merasa kalau dia harus melihat apa yang akan terjadi selanjutnya dan memutuskan bahwa masih terlalu sore untuk pulang.

Wanita malang itu terlihat begitu senang. Dan apa itu??tanya Marvin ketika menyadari ada yang aneh dari tatapan wanita itu.

Dengan pikiran yang penasaran Marvin mencari kemana mata indah wanita itu mengarah, dan ternyata Marvin menemukan seorang wanita cantik berambut gelap yang sangat anggun menatap pasangan itu seakan ingin menelan hidup-hidup wanita malang yang berdiri disisi pria itu.

Marvin terus mengamati pasangan itu hingga sang pria berjalan menjauh dari pasangannya yang berdiri di pinggir ruangan pesta. Laki-laki yang benar-benar menjijikkan. Dia meninggalkan pasangannya begitu saja dan bergabung dengan tamu-tamu lain. Kalau aku menjadi laki-laki itu, aku jelas tidak akan meninggalkan pasanganku seperti itu. Apalagi dengan pasangan yang begitu mempesona seperti wanita malang itu.

Mempesona?? Apa aku sudah terlalu banyak minum alcohol?? Kenapa aku bisa menganggap wanita mungil itu mempesona?? Aku sudah bertemu dengan banyak wanita yang jauh lebih menggoda, dengan tubuh yang lebih berisi dan tinggi. Dan aku selalu bisa menyingkirkan mereka kapanpun aku mau.

Dia berbeda.

Marvin mengamati wanita yang kini hanya berdiri di pinggir ruangan dengan segelas minuman di tangannya. Wanita yang mungil, pikir Marvin. Mungkin tingginya hanya 157, atau ya sekitar itu. Dan wajahnya… Wajah yang sangat menarik, dan wanita itu tidak sadar kalau wajahnya menarik, bukan, mempesona lebih tepat. Dan Marvin sama sekali tidak berpikir apa-apa saat menghampiri wanita itu.

Willy Story (Murphy Series)Where stories live. Discover now