Willy Story 6

6.2K 388 3
                                    

6

Willy langsung menelpon Justin setelah menjelaskan semuanya pada Max sesampainya dia di rumah. “Apa aku mengganggumu??”tanya Willy pelan berusaha agar abangnya itu tidak menangkap suara Willy yang penuh emosi.

“Kalau kau ingin aku jujur, jawabannya ya… Miranda tidak akan mau lagi berkencan denganku gara-gara aku memintanya pulang saat kami sedang berada di puncak gairah karena mendapat telpon mu… Ada apa??”tanya Justin tidak terdengar kesal sama sekali, bahkan pria itu cenderung bahagia.

“Aku harus pulang ke Paris… Ada masalah, dan aku tidak mungkin mendapatkan tiket pesawat untuk keberangkatan besok pagi di tengah musim liburan ini…”jelas Willy sedikit berbohong.

“Aku senang kau ingat padaku…”ujar Justin pelan,”Aku harus menelpon James untuk menanyakan apakah dia bisa mendapatkan izin terbang dalam keadaan mendadak seperti ini… Setengah jam lagi aku akan menelponmu… Tapi tenang saja, kalau James tidak bisa, aku akan melakukan sesuatu untuk memastikanmu mendapatkan kursi di pesawat penerbangan pertama ke Paris besok pagi…”ujar Justin sebelum memutuskan pembicaraan.

Ini adalah setengah jam terlama dalam hidup Willy. Dan begitu telpon berdering untuk pertama kalinya, Willy langsung melompat untuk mengangkatnya, dan Willy sangat bersyukur, karena memang Justin-lah yang menelpon. “James bisa mendapatkan izin terbang besok pagi… Minta Queen atau siapapun mengantarmu ke bandara jam 6 pagi. Apa itu sudah cukup cepat??”tanya Justin cemas.

Sebenarnya Willy malah ingin kembali ke Paris malam ini juga, tapi Willy sadar kalau itu tidak akan bisa, jadi Willy berusaha mengubah nada suaranya menjadi ceria,”Tentu saja… Terima kasih, aku tahu kalau kau pasti bisa…”

“Apa kau bisa mengatakan padaku apa masalahmu??”tanya Justin terdengar cemas.

“Bukan hal penting… Aku bisa mengatasinya, hanya masalah penerbangan ini saja yang tidak bisa aku atasi… Kembalilah tidur, dan aku sarankan agar kau mandi air dingin…”ujar Willy sambil menggoda saudaranya itu.

Willy mendengar suara tawa di seberang sebelum Justin mengucapkan selamat malam dan ucapan selamat tidur. Setelah mengembalikan telpon kembali ke tempatnya, Willy langsung masuk ke dalam kamarnya dan mengemas semua barang-barangnya. “Aku sudah mengemas semua barang-barangku… Apa kau butuh bantuan, sayang??”tanya Max.

Willy menatap Max bingung,”Kenapa kau harus membereskan barang-barangmu?? Hanya aku yang kembali ke Paris… Kau masih bisa menikmati liburanmu disini… Aku kembali ke Paris tidak untuk bekerja, setidaknya dalam dua minggu ini mungkin… Jadi selama itu kau masih bisa berlibur…”

“Aku akan ikut denganmu. Aku harus memastikan kalau kau bisa melakukan semua sendiri tanpa aku, dan kalau itu terjadi, aku akan terbang kembali ke Dallas untuk melanjutkan liburanku…”tegas Max cepat.

Willy berhenti mengemas barang-barangnya dan kemudian memeluk Max erat, “Kenapa bukan kau yang kumiliki dalam segala hal?? Kau begitu memahamiku…”

“Kau akan menemukan orang lain, sayang… Sampai saat itu tiba, kau bisa mengandalkan aku…”sahut Max pelan sambil mengelus kepala Willy lembut.

Marvin sama sekali tidak mempunyai ide kemana harus mencari Willy. Pria itu sudah mencoba berbagai cara selama tiga hari ini. Dia merasa kalau ada yang salah dari wanita itu dan Marvin ingin mengetahui semua hal tentang Willy, karena Marvin yakin kalau dia dan Willy sangat cocok. Marvin langsung berlari keluar dari kamar mandi saat telponnya berdering, berharap kalau Willy-lah yang menghubunginya. Tapi semangat Marvin langsung lenyap saat si pemilik ternyata adalah Selena.

“Kenapa kau mendesak seperti itu?? Apa kau sedang menunggu telpon lain??”tanya Selena saat mendengar Marvin menghela nafas.

“Mungkin… Apa yang membuatmu menelponku malam-malam seperti ini??”tanya Marvin malas.

Willy Story (Murphy Series)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang