Willy Story 3

7.4K 414 4
                                    

3

Sudah seminggu berlalu sejak pertama kalinya Marvin makan siang bersama Willy. Sejak saat itu Marvin terlalu sibuk mengadakan perjalanan bisnis ke luar negeri, dan dia bahkan tidak pulang ke apartemen-nya. Marvin baru saja sampai di Dallas saat Selena menelpon dan memberitahu kalau hari ini Diana berulang tahun.

“Kirimkan bunga mawar dan pesankan tempat untuk makan malam…”ujar Marvin setelah mendengarkan Selena.

“Sudah aku lakukan… Apalagi??”

Marvin terdiam, dia ingin membelikan kado, tapi ada beberapa hal yang masih dipikirkannya.”Sepertinya sudah. Mungkin aku akan mencari sendiri kado untuknya…”

“Baguslah. Setidaknya itu meringankan pekerjaanku. Aku sudah memesan tempat di Brown_Dhyga restoran. Tempat duduk istimewa di dekat jendela yang menghadap taman air…”

“Aku memang selalu bisa mempercayaimu dalam segala hal, Selena. Ingatkan aku untuk menaikkan gajimu mulai bulan depan…”

“Yang benar saja Marvin Bergmann! Kau tidak bercanda bukan??”

“Kapan aku pernah menarik kembali ucapanku??”

“Kalau begitu kau harus siap-siap untuk bangkrut karena sudah bersedia menaikkan gajiku…”ujar Selena diikuti dengan tawa puasnya sebelum Marvin mengembalikan gagang telpon ke tempatnya semula.

Sejam kemudian Marvin sudah selesai mandi dan berpakaian. Dia berjalan menuju parkiran mobilnya. Marvin langsung mengemudikan mobilnya menuju sebuah toko perhiasan yang sangat besar di Dallas. Marvin baru saja membuka pintu toko saat matanya menangkap sosok Willy berdiri di balik lemari-lemari perhiasan.

“Willy??”panggil Marvin meyakinkan kalau matanya tidak mengalami kerusakan.

Willy mencari sumber suara yang memanggil namanya dan langsung bertatapan dengan mata hitam milik Marvin,”Oh, hai! Ada yang bisa kubantu??”tanya Willy cepat lalu tersenyum tulus.

“Apa yang kau lakukan disini??”tanya Marvin tidak percaya dengan matanya sendiri.

Apa yang wanita ini lakukan di sini?? Dia tidak mungkin bekerja, dan kalaupun memang bekerja, pasti bukan sebagai penjual. Minimal dia pemilik tempat ini.pikir Marvin serius.

“Bekerja tentu saja. Bagaimana caranya aku akan hidup kalau tidak bekerja??”ujar Willy balik bertanya,”Apa kau membutuhkan sesuatu??”tanya Willy.

“Jangan bercanda! Kau tetap akan hidup tujuh turunan tanpa harus bekerja…”ujar Marvin mengabaikan pertanyaan Willy.

Willy tersenyum,”Sepertinya kau mengetahui masalah keuanganku. Padahal kusangka, melihat reaksimu saat mendengar nama Justin di pesta, kau tidak mengenal salah seorang dari kami. Aku dan Justin tidak eksis di komunitas Dallas. Tapi maaf, itu bukan hal yang pantas dibicarakan disini. Aku akan bertanya sekali lagi apa yang kau butuhkan. Kalau kau memang tidak membutuhkan apapun, silakan pergi…”jawab Willy tegas sama sekali berbeda dengan senyuman yang diberikannya di awal pembicaraan. Willy paling tidak suka kalau masalah perekonomian keluarganya membuat segala sesuatu berubah, apalagi pekerjaannya. Dia sudah muak selalu menjadi yang diistimewakan dan mendapat perlakuan berbeda.

Willy Story (Murphy Series)Where stories live. Discover now