Pertama

293 9 1
                                    

Hari ini mendadak dikejutkan soal kepindahan . Niat gak niat haruslah dijalani. Bukan karna tak ingin tapi tak rela bila harus jauh dengan teman yang sudah dikenalnya sejak setahun yang lalu . Kira-kira sudah sejam lebih waktunya berkemas. Ya dia Lia , wanita yang masih terbilang remaja dengan usia 16 tahun , cuek , sulit ditebak , ceplas-ceplos dan agak tomboy meskipun cara berpakaiannya yang feminim. Lia memiliki seorang abang , namun tak tinggal bersama nya di indonesia melainkan di luar negeri lebih tepatnya di U.S.A . Sudah 5 tahun kepergian sang abang membuat lia merasa kesepian dirumah. Dengan keadaan orang tua nya yang sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. Cuman ibu lah seorang teman nya dirumah , pengganti mama nya yang sibuk dengan kerjaan diluar kota , sedangkan papa nya yang sering pulang larut malam membuatnya selalu jengkel bila mana ingin bermain ataupun sekedar curhat tentang kehidupannya diluar bersama teman-temannya tak ada sosok papa yang siap mendengarkannya.

Sedang asiknya melamun tiba-tiba
Papa : "lia , sudah siap semua nya nak?"
Lia : "iya ini juga sudah selesai".
Papa : "kamu itu kok kelihatan ngelamun gitu?"
Lia : "gapapa kok pa , cuman lelah aja beres-beres".
Papa : "yakin cuman lelah atau ada masalah sekolah?"
Lia : "sejak kapan papa peduli soal sekolah lia?"
Papa : "iya jelas peduli lah nak,kalau papa gak peduli tidak mungkin papa menanyakannya".
Lia : " sudalah pa , lia mau istirahat. Gnight papa".
Papa : "gnight too lia. *tutup pintu*

Menanti DirimuWhere stories live. Discover now