Bali, Indonesia

1.6K 125 11
                                    

"And i will walk this road ahead, one hundred miles on my hands. Do i need to show you, guess i gotta show you?"

-Shawn Mendes, Show You-

Shawn's POV
Aku merasa ada seseorang yang menggelitiku pelan sekarang, aku tidak tahu itu siapa, tapi sekarang aku sedang setengah bangun dan setengah tertidur.

Jadi kuputuskan untuk membuka mataku, dan wahh, ternyata sinar matahari dari jendela langsung menyengat ku dan menyilaukan mataku.

Aku menoleh ke kanan dan aku mendapati Cam sedang menikmati lobster nya, "Shawn, makan dulu gih sana!" Suruh Cam dengan mulut yang belepotan akibat terkena bumbu dari lobster yang ia makan.

Setelah melihat Cam yang makan dengan lahap, perut ku pun berbunyi dengan kencang,

Krruukk.. kruukk...

Cam yang mendengarnya langsung tertawa, "Hahaha, makanya Shawn, ayo makan, itu punyamu." Sergah Cam sembari menunjuk meja di depanku yang ternyata sudah tersedia makanan dan minuman untuk ku.

Tanpa basa basi, aku langsung melahapnya, setelah makan, aku berbincang sedikit dengan Cam.

"Oh ya Cam, aku minta maaf soal yang tadi ya?" Kataku sambil tersenyum tipis.

"Apa?? Tadi? Hahaha, itu sudah terjadi kemarin Shawn, oh ya dan ingat, aku akan melakukan pembalasan." Jawab Cam diikuti tawa evil nya.

Aku hanya memasang wajah bebek, "Sebenarnya kita ini ada dimana sih Cam? Aku tidak melihat ada pulau sama sekali di bawah." Tanyaku lagi sambil menengok ke arah jendela, karena sekarang yang aku bisa lihat di jendela hanyalah awan putih dan hamparan samudra yang terbentang luas dengan beberapa kapal kapal besar yang sedang berlayar.

"Kita ada di tengah tengah samudra pasifik Shawn."

"Wah!! Hebat!!"

"Dan Cam, apakah kita tidak melakukan pemberhentian kedua?" Tanyaku lagi disambut pramugari cantik nan tinggi yang membawa meja dorong berisikan minuman minuman berbagai rasa, ia kemudian memberikan dua kepada ku dan Cam, "Ini, silahkan." Katanya ramah, aku dan Cam hanya menyungginggkan senyum dan kembali fokus ke pembicaraan.

"Tidak." Jawab Cam sependek jari kelingkingnya.

"Berarti kita dari New York langsung ke Bali ya? Wahh, hebat." Sahut ku pelan.

Aku mulai bosan dan akhirnya aku memutuskan untuk membaca majalah yang sudah disediakan di rak bawah meja, dengan antusias aku mulai membaca majalah yang kuambil ngawur.

Matt's POV
Saat aku memandang indahnya samudra yang ada tepat di bawahku lewat jendela, aku mendengar Johnson memanggilku.

"Ada apa J?"

"Jadi bagaiman rencana terapi penyembuhan penyakit Ava?" Tanyanya dengan suara yang di kecilkan.

"Kita lihat saja nanti di Bali, mungkin ada beberapa tempat wisata yang bisa dijadikan penyembuhan penyakit Ava." Sahutku tak kalah pelan.

"Aku sudah tidak sabar, berapa jam lagi perjalanannya?"

Biasa, sifat kekanak kanakan JackJ mulai muncul, "Tanyalah sendiri kepada pilot nya J."

"Matt, ayolahh."

"Baiklah, mungkin sekitar 5 jam lagi."

"Yahh, masih lama berarti."

Aku tidak menjawab kata terkahir J karena aku mulai kesal dengan ke kepoannya, biasanya setelah menanyakan satu hal, ia akan menanyakan hal tidak penting lain pada orang disekitarnya yang cukup bisa membuat seisi pesawat terganggu, jadi sebaiknya Johnson aku diamkan.

Only You - Shawn Mendes (Completed)Where stories live. Discover now